Bab 19

27.1K 2.9K 222
                                        

                "Della, bangun. Bangun sayang, ayo..."

Tidurku terusik ketika seseorang menggoyangkan lenganku.

" Eungh!" Aku reflek merenggangkan tanganku. Gerakanku terhenti ketika telapak tangan kananku menyentuk sesuatu yang keras, tapi kenyal. Eh gimana?

" Banguuun," Pelan-pelan mataku mulai terbuka ketika ada tangan yang bermain di hidungku.

" Masih ngantuk Buk,"

Eh tapi sejak kapan suara ibuk berubah jadi berat mirip suara laki-laki?

" Kalau nggak bangun, aku cium loh-"

" Eh?"

Seketika mataku terbuka lebar karena bisikan itu. Aku menoleh ke samping kanan dan mataku mendelik kaget melihat siapa yang saat ini sedang terbaring miring ke arahku dengan sebelah tangan menyangga kepala.

" Loh?" Mataku mengerjap mencoba menangkap situasi seperti apa ini.

" Good morning, sweety." Pemilik suara berat nan sexy itu mendekatkan wajahnya dan mengurungku dibawahnya.

" Ini—ini maksudnya-"Lidahku kelu.

Ini kenapa Pak Razan bisa ada di kasurku Woy?

" Gimana kalau kita lanjutkan yang semalam?"

" Hah?"

Aku menatap bawah dan mengangkat sedikit selimutku. Betapa terkejutnya aku ketika mengetahui aku tak berpakaian.

" Nggak lucu ya Dell, kamu lupa kegiatan kita semalam."

" HAH? APA?"

" Lupa beneran? Berarti memang harus mas ingatkan?"

" Mas? Mas siapa? Ikan mas?"

Bulu kudukku meremang ketika tangan besar itu menurunkan selimutku perlahan-lahan.

" Kamu yang memulai, jadi kamu yang harus bertanggung jawab."

" Gi-gimana? Apa? Maksudnya apa?"

Aku bergidik ketika smirk mesum itu terbit di bibirnya.

" MAU APA?!" Aku menahan dadanya yang—em polos.

" AAAAA!"

.

.

Aku terbangun dengan napas ngos-ngosan. Aku celingukan sejenak. Kosong.

" Anjir, cuma mimpi!"

Aku menghempaskan badanku ke belakang. Sumpah ya, yan barusan kaya nyata banget. Aku melirik jam dinding, baru jam empat lewat beberapa menit.

Ini pertanda apa? Asli nggak banget mimpi kaya gini!

Dddrrrttt

Aku meraih ponselku yang bergetar di nakas. Tenyata hanya alarm yang memang sengaja aku hidupkan jam empat dan berulang lima menit sekali. Pagi ini aku harus nganter ibu dulu, sebelum berangkat kerja. Makanya aku harus bangun lebih pagi.

" Eh ada pesan juga ternyata." Aku menggumam sendiri.

Devil Boss

Dapat salam dari mama,

Mama bilang beliau suka omelet buatan kamu

Send 21.19

Tanpa sadar aku tersenyum membaca pesan itu.

Entire Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang