Tujuh belas

2.7K 215 0
                                    

Meja makan

"Nyenyak banget yaa tidurnya semalem sampek* jam segini batu bangun?"tanya appa seokjin membuat kepala seokjin seketika terangkat

"Iya pa"

Entahlah seokjin juga bingung, kenapa ia bisa tidur senyenyak itu tadi malam , apa mungkin karena seranjang dengan jisoo??

Pikirannya kini melayang mengingat bagaimana saat jisoo memeluknya dan rasanya emm nyaman:)

Segera ia singkirkan pikiran" itu!

Kenapa ia sering memikirkan gadis itu sih akhir" ini??

"Sekolah kalian kan libur hari ini, kenapa nggak jalan-jalan atau kemana gitu?" Ucap appa nya menyadarkan

Alis seokjin seketika terangkat"apa jalan-jalan?"

"Iya jalan-jalan"ulang appanya

Huh yang benar saja, tapi kalau ia tidak mau menuruti ucapan appanya bisa" appanya curiga

"Jalan-jalan kemana sih pa?lagian jisoo juga nggak akan mau kok! Ya kan jisoo?" Ucapnya sambil menatap jisoo agar ia mendukung omongannya

"Aku mau kok"tapi naas kata-kata itu seakan tersedat di tenggorokan jisoo

"Iya paa, jisoo di rumah saja, lagian kan ada eomma dan appa masak kami malah jalan-jalan kan nggaenak pa"

"Oh soal itu, appa belum memberi tahu kalian yaa,appa nggak jadi nginap karena ada kerjaan mendadak"

Seokjin langsung membelalakkan matanya dan berseru riang

Yess itu artinya dia tidak akan tidur sekamar lagi dengan jisoo

Tapi yang dia bingungkan adalah
Bagaimana caranya agar dia tidak jadi jalan" dengan gadis itu!

"Pokoknya sepulang appa dan eomma nanti kalian harus jalan"ancam appanya membuat seokjin membelalakkan mata sekali lagi

Sedangkan jisoo bersorak riang dalam hatinya

Akhirnya ia bisa berduaan dengan jisoo

"Pa kalau nggakmau yaudah nggausah di paksa dong"seru eomma nya tiba

"Bener tu pa"ucap seokjin menimpali

"Nggak ada tapi-tapian , lagian apa kalian nggak bosen habis ujian , dan kalau appa perhatikan appa tidak pernah melihat kalian jalan-jalan"

Seokjin hanya menghela napas panjang, lalu mengiyakan, membuat eommanya mengerucutkan bibir dan jisoo yang bersorak riang!

****

"Appa dan eomma pulang dulu yaa, jangan berantem,yang rukun , biar appa bisa cepet dapet cucu"pamit appanya di sertai senyum menggoda

"Apa nggak sebaiknya kalian pulang besok saja , ini sudah malam!"ucap jisoo

"Nggak papa , appa pulang sekarang saja biar appa cepet gendong cucu"

Entahlah cobaan apa lagi ini_batin seokjin

Lagi lagi membahas soal cucu cucu cucu dan cucu!

Hello menyentuhnya saja tidak pernah , eh yang tadi pagi itu apa?

Itukan nggak sengaja , lagian jisoo kok yang peluk aku!!

Iya iyaaaa:)

****

Jisoo memastikan kalau seokjin benar" tidak ada di kamarnya , setelah di pastikan langsung saja jisoo masuk , ia berniat mengambil barangnya

"Di mana yaa perasaan tadi di sini deh"gumamnya sambil terus mencari

Ah ketemuuuu!!

Tiba tiba suara yang sangat ia kenal mengagetkanya

"Kenapa kau disini"

Jiso pun menoleh dan mendapati pria tampan dengan ujung rambut yang basah serta handuk yang hanya melilit di pinggangnya

Jisoo susah-susah menelan salivanya sekarang!

"Ennghhh-enggak ngapa-ngapain , cuma mau ambil bantal eh-novel iya novel aku ketinggalan"ucap jisoo gugup dan melenggang pergi tanpa mengucapkan apapun lagi

Seokjin hanya tersenyun kecil, senyum yang tidak di ketahui siapapun, hanya dirinya!

Baru saja ia membalikkan badan tiba" suara pekikkan jisoo membuatnya kembali menoleh

"Auhhhh sakit"

Novel yang di pegangna kini berantakan di lantai

Jisoo, gadis itu sedang memegangi kakinya sekarang, ia kesakitan!

Sedangkan seokjin menatap jisoo bingung  sekaligus panik melihat darah yang keluar dari ujung jari kaki gadis tsb

Ia segera menghampiri jisoo yang mulai menangis sekarang

Bagaimana tidak menangis,kuku-kuku jari kakinya sampai keluar saat ia berjalan keluar tadi.

Entahlah kenapa ia bisa menabrak laci, salahkan saja laci yang sudah menghalangi jalannya;)

"Kenapa"tanyanya terkesan dingin tapi ada nada khawatir di sana

Udah tau kesakitan gini masih aja nanya_batin jisoo kesal

Jisoo masih menangis kesakitan, mengabaikan pertanyaan seokjin yang menurutnya tidak penting untuk dijawab

"Lain kali ati-ati"seru seokjin dingin sambil membantu jisoo ke tepi ranjang

"Novel-novel aku, tolong rapihin !" Ucap jisoo sesenggukan

Keadaan kayak gini masih aja mikirin novel_batin seokjin

Setelah merapikan novel jisoo seokjin segera mengambil obat merah

"Siniin kaki kamu!" Perinah seokjin yang hanya di balas gelengan oleh jisoo

"Sakit, nggak mau!"

"Makanya di obatin biar nggak sakit, udah cepetan sini!"


















Eaaaakkkk:)
Dont forget vomment nya yaaaa!!!
Salam minoz♥♥

Husband || Kim Seokjin [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang