empat

3.3K 253 0
                                    

Sinar matahari masuk ke kamar seokjin tanpa permisi,Namun ia tetap bisa tidur tanpa terganggu sedikitpun, hingga tidurnya terganggu oleh suara seseorang yang amat sangat di bencinya, siapa lagi kalau bukan jisoo!

Tok tok tok

Merasa tidak ada sahutan dari dalam jisoo pun kembali mengetuk kamar seokjin

Tok tok tok

Jisoo mengurungkan niat mengetuk kembali pintu kamar seokjin saat laki-laki itu muncul dengan wajahnya yang masih mengantuk.

"Aku uda bangun, gak usah teriak-teriak dasar gak sopan!"

seokjin menutup kembali pintu kamarnya.

"Tumben ngomong biasanya cuma diem"gumam jisoo.

"Sarapannya udah siap, kamu kebawah dulu yaa sarapan". ucap jisoo dengan suara keras agar seokjin mendengarnya.

Jisoo yang merasa sudah memberi tahupun segera pergi dari situ dan menuju meja makan.

..

Meja makan

Seokjin melihat jisoo yang akan duduk di meja makan."He siapa suruh duduk di situ??" Bentak seokjin sedangkan jisoo hanya diam terpaku,

"Aku mau sarapan"

Praaang

Dengan sekali sapuan tangan cukup membuat semua makanan di meja makan berantakan

"Kalo mau makan tunggu aku selesai, kau mau semua makanan yang sudah ku telan keluar semua?."ucap seokjin kasar.

Sedangkan di tempatnya jisoo hanya diam mengangguk,mengiyakan permintaan seokjin, tidak apa asal suami nya mau makan.

***

"Seokjiin eomma datang sayang"

Suara teriakan wanita paru baya menggerakkan kaki bibtanti untuk segera membuka pintu .

"Lama banget sih bukain pintu gitu aja".ucap nya dgn nada yang angkuh.

"Maaf nyonya tadi saya sedang mencuci".ucap maid sambil sedikit membungkukkan badan karena ketakutan.

"Anak saya dimana?"

"Tuan sedang sekolah nyonya,habis ini pasti sudah pulang".jawabnya sesopan mungkin.

"Oh yasudah kalo begitu,buatkan saya minuman dan sedikit cemilan,saya lapar!"

"Baik,sebentar nyonya"

Tanpa mengucap apapun lagi wanita itu segera menuju ruang santai dan menyalahkan televisi sambil menunggu seokjin pulang.

Yaa dia adalah mira, eomma seokjin, ia sama seperti seokjin! tidak pernah menginginkan pernikahan ini terjadi dan menganggap jisoo perempuan pembawa sial atas kematian calon menantunya,jennie!

***

Saat sedang asik menonton tv, seseorang datang

Mengetahui ada yang datang mira pun segera beranjak dan melihat siapa yang datang

"Eommmmaaaa".teriak seokjin di ambang pintu.

"Sayang gimana kabar kamu,baik?"ucap Mira sambil memeluk seokjin.

"Baik eomma"

Seokjin celingukan mencari seseorang "appa dimana eomma?"

"Appamu tidak bisa ikut, dia sedang ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggal" 

"Ohhh"

"Ngomong-ngomong dimana istrimu sekarang, kenapa belum pulang,pasti sedang kelayapan!". tanya mira saat menyadari kalau tidak ada menantunya.

"Sudahlah eomma jangan bahas dia,aku malas!"

Setelah berpelukan, seokjin beranjak menuju kamarnya ."aku ganti baju dulu ya eomma"

"Iya , jangan lupa habis ini makan"

Mendengar eommanya berbicara sekali lagi seokjin mengacungkan jempolnya.

"Siap bos"

....

Meja makan

Suara sendok dan garpu memenuhi ruang makan, juga di iringi suara tawa seorang anak dengan ibunya dan tanpa mereka sadari seseorang telah datang

"Eomma kapan datang?".

Tanpa menoleh pun Mira sudah tahu siapa yang saat ini sedang bertanya padanya. "Oh ternyata sudah pulang , dari mana saja kamu?habis kelayapan dari mana"

Dengan takut" jisoo mendekati ibu mertuanya tanganya sudah terulur untuk menyalami sang mertua tapi jangankan di terima di lirik saja tidak!

"Tadi habis ada bimbel tambahan eomma"

"Alasan aja kamu,kamu emang suka banget kan kelayapan sama temen-temen kamu, pakek alasan ada bimbel lagi "

"Aku memang bimbel tadi, kalau eomma tidak percaya eomma bisa telvon guru bimbelku"

Setelah mengatakan itu jisoo pun pergi menuju kamarnya,menumpahkan segala lelah, lelah fisik juga lelah hati, lelah atas semua orang yang selalu menyalahkanya atas kepergian jennie.

Ia pun tertidur tanpa berganti baju, dan melewatkan makan siangnya, toh siapa yang akan menghawatirkannya meskipun ia tidak makan sekalipun

***

"Seokjin eomma pulang dulu yaa,eomma gak bisa lama-lama supir udah nunggu di depan"

"Eomma kok cepet banget sih, kenapa gak nginep aja?".ucap seokjin kesal.

Ia memang sangat menyayangi eomma nya dan sangat manja bila sedang dekat dengan eommanya , yaa siapa sangka pria sebesar itu masih manja  dengan orang tua.

"Istri kamu mana?"

"Paling juga lagi tidur eomma"

"Dasar pemalas, yasudah eomma pulang dulu yaa".ucapnya sambil masuk ke dalam mobil.

Melihat mobil sang eomma mulai meninggalkan rumahnya, seokjin pun melambaikan tangannya

"hati hati eomma".

Husband || Kim Seokjin [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang