tiga puluh

2.7K 175 3
                                    

"Seokjin,jisoo kalian ingin berlibur kemana?"tanya mira tiba-tiba

Seokjin lantas menghentikan langkahnya dan menoleh melihat ke arah eommanya

"Terserah eomma saja" jawab seokjin di ambang pintu. Ia sudah mau berangkat sekarang

"Duduk dulu sini, buru-buru amat sih" ucap mira yang sudah menarik tangan seokjin dan
mendudukkannya di atas sofa

"Eomma ini aku udah telat loh"seokjin melihat jam di pergelangan tangannya,bersiap untuk pergi

Mira menahan tangan seokjin agar tidak pergi sebelum ia selesai bicara,toh tidak masalah telat-telat sesikit, restoran itu juga punya dia kan? Mira menyeringai dalam hati

"Eomma memutuskan kalian akan liburan satu minggu lagi,jadi sebaiknya kalian pikirkan baik-baik kalian ingin berlibur kemana?"tanya mira pada seokjin dan jisoo

Seokjin memutar bola matanya malas "terserah eomma saja"

Mira kini beralih menatap jisoo "kau ingin pergi kemana ji?"

Jisoo bingung harus menjawab apa sekarang. Kau boleh jujur ia ingin sekali ke bali. Tapi ia tidak akan pernah berani menyuarakan keinginannya

"Kita ke bali saja eomma"ucap seokjin tiba-tiba, kening jisoo seketika berkerut , ahh ia ingat sekarang bukankah dulu yang mengusulkan ke bali adalah seokjin, dan karna itu jisoo juga ingin ke bali, semua sia-sia karena mereka harus wisuda. Dan heyyy lihatlah sekarang? Ia tidak bermimpi kan? Ia akan ke bali. Bersama seokjin

"Gimana jisoo kamu mau ke bali?"tanya mira memastikan

Sebagai jawabannya jisoo hanya mengangguk.

***

Satu minggu kemudian...

"Kalian baik-baik ya disana!"ucap mira pada an dan menantunya.

Jisoo tersenyum lalu mengangguk sedangkan seokjin masih mempertahankan muka datarnya sejak tadi pagi mereka akan berangkat

Jisoo tidak menyangka kalau ia benar_benar akan berlibur dengan seokjin , jisoo berharap ini bukan mimpi

Yaa walaupun jisoo sudah tau liburannya ini hanya kepura-puraan bagi seokjin, tapi baginya. Ini sangat berharga

"Jisoo , kalau seokjin bersikap tidak baik padamu jangan lupa telvon eomma ya sayang"mira kini sudah memeluk jisoo.

Jisoo hanya mengangguk, ia sudah tau bahwa nanti seokjin tidak akan memperlakukannya dengan baik, lantas jika kejadian itu terjadi ia harus menelvon eommanya begitu? Tidak itu tidak akan terjadi!!

Mira sudah berada di depan seokjin sekarang "ingat yaa jaga jisoo baik-baik"

Seokjin mengangguk lalu berkata "iya eomma"

"Eomma harap perkataaanmu itu benar adanya"ucap mira berbisik di telinga anaknya

***

Mereka berangkat dari bandara seoul ke bandara bali(ngurah-rai) lamanya perjalanan mereka kurang lebih 6-7 jam lamanya

Awalnya jisoo mengira bahwa mereka akan duduk terpisah. Tapi ternyata mereka duduk berdua. Bahkan seokjin sendiri yang memintanya duduk di sampingnya

Namun sama saja meskipun seokjin. Meminta ia duduk di sebelahnya seokjin tetap mendiami jisoo. Pria itu kini sedang memejamkan matanya dengan earphone yang menempel di telinganya seakan menganggap jisoo tidak ada

Selama beberapa saat jisoo hanya bengong. Bosan

Jisoo melihat ke arah seokjin. Apakah pria itu tertidur? Terbukti dari earphone yang sudah lepas sebelah dan pria itu tidak membenarkanya. Berati tepat sekali pria itu memang sedang tidur sekarang

Jisoo mengangkat tangannya, mencoba membenarkan. posisi earphone yang terlepas dari telinga seokjin . Setelah membenarkan earphone seokjin tangan jisoo seakan tidak mau beranjak dari tempatnya. Kini tangannya sudah memegang pipi seokjin.

"Apa yang kau lakukan?"







Maap ya kalo tambah gaje:)
Jangan lupa vote dan komennya juga yaa!

Husband || Kim Seokjin [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang