56

4.8K 228 67
                                    

Selamat malam, Masih ada yang nungguin cerita ini nggak?😂😂😂😂

.
.
.

Seokjin masih diam ketika jisoo menyelesaikan kalimatnya,

"Seokjin", panggil jisoo pelan.

Seokjin tidak menjawab, sebagai gantinya ia malah membungkuk untuk mendekatkan wajah mereka,

Beberapa detik kemudian jisoo merasakan kalau sesuatu menabrak bibirnya, agak sedikit brutal,itu ciuman seokjin yang dipenuhi dengan rasa penyesalan. 

Seokjin terpejam, ia masih berusaha membuat jisoo membalas ciuman nya,

Jisoo mulai terlena, ia mulai membalas ciuman seokjin, mengabaikan Jess yang ada di pangkuannya begitupula dengan seokjin. Ia menginginkan wanita itu!

"Mmmmhh seokjin".

"Oekkkkk"

Bersamaan dengan itu seokjin langsung menarik bibirnya, di susul jisoo yang salah tingkah.

Tangisan jo membuat mereka sadar kalau mereka tidak sedang berdua,

"Oh jo, kau menangis, maafkan appa ya sayang!". Seokjin mencoba menenangkan Jo, ini pengalaman pertamanya menenangkan bayi.

Tidak lama kemudian suara tangis Jo lenyap, pertanda bayi itu sudah tidur.

"Ehm jisoo,"

"Tidak bisakah kau membatalkan perjanjian mu dulu? Aku tau aku terlalu banyak menyakitimu tapi, bolehkah aku meminta satu kesempatan lagi darimu? Aku berjanji akan menjadi suami yang baik, dan menjadi ayah yang baik untuk mereka berdua_

Ahh kau tidak perlu menjawab, aku sudah tau pasti hatimu sudah tidak bisa sembuh karena ulahku dulu, dan kau pasti tidak akan mau kembali lagi dengan pria sepertiku, aku akan pergi setelah ini, kau tidak perlu khawatir aku akan tetap menafkahi kalian saat kita resmi bercerai nanti dan aku__"

Mmmhhh

Waktu seolah berhenti berputar bagi seokjin ketika di rasanya bibir jisoo saat ini telah membungkam bibir nya, wanita itu mencium seokjin dengan tiba-tiba.

"Kau terlalu banyak bicara Kim seokjin, kau tidak kasian pada kedua anakmu, mereka baru lahir dan kau akan pergi?"

Seokjin menatap jisoo, ia masih tidak percaya dengan apa yang di dengarnya,

"Aku mau kembali denganmu Kim seokjin!", Ucap jisoo sekali lagi.

Seokjin menaruh Jo dan mengambil alih Jess yang berada di gendongan jisoo lalu meletakkan mereka di box.

Tatapannya kini beralih menatap jisoo, mencoba meneliti tentang kebenaran yang di dengarnya barusan. Seokjin berharap ia tidak sedang bermimpi.

"Kau benar-benar mau kembali padaku?"

Jisoo mengangguk, membuat seokjin sepenuhnya yakin kalau yang ia dengar memang tidak salah, jisoo mau kembali padanya, ya tuhan ia sangat bahagia.

Seokjin mendekati wanita itu lalu memeluknya erat, jisoo pun tak kalah eratnya membalas pelukan seokjin,

Mereka sama-sama saling mencintai, hanya saja takdir menguji mereka terlebih dahulu sebelum mendapatkan kebahagiaan secara utuh.

"Thank you for everything baby, I love you ". Bisik seokjin di sela ciuman mereka, jangan tanya aku juga tidak tau sejak kapan mereka berciuman.

Bahkan tanpa sadar tangan seokjin sudah menelusup di baju rumah sakit jisoo, disusul mulutnya yang sudah bergerilya entah kemana, membuat jisoo mati-matian harus menahan suara

"Mmmmh seokjjinnnn!"

Keduanya sama-sama terlena hingga Suara decitan pintu membuat mereka tersadar kalau mereka tidak sedang berada di kamar rumah.

Suster yang akan masuk reflek menutup mulut   saat melihat sesuatu yang sedang terjadi di depan mata. "Ahh maafkan saya, saya tidak bermaksud menganggu kegiatan kalian!"

Suster tsb langsung keluar, meninggalkan seokjin dan jisoo yang sama-sama terdiam, jisoo yang menahan malu langsung bergegas merapikan kancing bajunya yang terbuka

Hayoloh ngarep apa? Maap ni yeh author gak pandai buat yang gitu"an wkwkwk😂🙏

.
.

Satu setengah tahun kemudian.......

Jisoo tidak akan pernah bosan mengucap syukur atas apa yang telah di berikan pada nya saat ini,

Suami yang sangat mencintainya,
Mertuanya yang sangat baik dan kebahagiaan nya semakin lengkap dengan kehadiran kedua putra putri nya, Jo dan Jess dan satu kabahagiaan yang sangat besar lagi.

Mereka semua sedang berkumpul di ruang tamu, menikmati obrolan ringan yang sesekali membuat mereka tertawa.

"Eomma, eomma tinggal disini saja ya?", Ucap seokjin tiba-tiba.

"Seokjin minta tolong ya eomma untuk menjaga jisoo selama masa kehamilannya yang kedua ini, seokjin janji setelah urusan restoran selesai seokjin akan menjaga jisoo sendiri",ucap seokjin lagi, tangannya kini sudah beralih mengelus perut jisoo.

Mira tersenyum sambil menggelengkan kepala," kau ini, eomma tidak masalah harus menjaga anak dan istrimu, tapi umur Jo dan Jess belum genap dua tahun dan kau sudah membuat jisoo hamil lagi?"

Seokjin tersenyum bangga, "jisoo saja yang hamil tidak keberatan iya kan sayang?"

Jisoo mengangguk, ia sama sekali tidak keberatan, ia malah sangat bersukur bisa mengandung anak seokjin!

Mira menyentil kening seokjin pelan,"Kau pikir hamil itu enak? Kau hanya tau proses pembuatannya tanpa memikirkan istrimu yang mati-matian berjuang saat anak kalian lahir".

Dan ketiganya sama-sama tertawa.


End..

.
.
.
.
.
.
.
.




Makasih banyak yang udah mau baca dan vote cerita ini, kalau endingnya gak sesuai dengan harapan kalian harap di maklumi karena ini cerita pertama aku.

Kira-kira ada yang mau ekstra part nggak? Kalau banyak yang mau aku usahain up secepatnya, kalau nggak yaudah😂😂

Sampai jumpa lagi di cerita saya yang lain👋👋









Husband || Kim Seokjin [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang