Dua puluh enam

2.6K 204 4
                                    

Jisoo masih tidak percaya kalau mertuanya mau meminta maaf, ia curiga kalau eommanya akan melakukan rencana jahat lagi

Ia mengolesi sedikit bedak dan lipstik untuk menyamarkan mata sembab nya.

Ia kini sudah berada di rumah sakit

Setelah melihat kedatangan anak dan menantunya, Mira yang kini terbaring di tempat tidur  lantas segera terbangun.

"Jisoo, eomma sungguh minta maaf nak" mira menundukkan padangan, ia terlalu merasa bersalah atas apa yang telah di perbuatnya

Sedangkan jisoo yang melihat mertuanya seperti itu lantas mendekat, ia melihat ketulusan di mata sang mertua

"Iya eomma." Ucap jisoo

Mira terisak mendengar jawaban jisoo  betapa mudahnya menantunya itu memaafkan dirinya

"Maafkan eomma, sungguh maafkan eomma, maaf juga untuk perlakuan eomma yang selama ini tidak pernah memperlakukanmu dengan baik."lanjut mira, lalu memeluk jisoo dengan terisak

Jisoo menangis, ini untuk pertama kalinya ia di peluk sang mertua, ia merasa di hargai

Setelah melepaskan pelukannya dengan jisoo mira merasa lega, ia juga berjanji setelah ini ia akan memperlakukakan jisoo dengan baik.

Sekarang mira beralih menatap seokjin yang sedang menatap ke arah lain dengan pandangan kosong.

"Emm seokjin maafkan eomma juga ya karena eomma kau jadi menampar jisoo"

"Hmm"seokjin menganggukan kepala

"Ngomong-ngomong kau sudah minta maaf pada jisoo?"tanya mira sambil menatap seokjin

Jisoo terlonjak kaget mendengar omongan mertuanya, ah mana mungkin seokjin mau minta maaf padanya,  ia memutuskan diam saja, mungkin lebih baik

Seokjin spontan membelalakkan matanya, mau bagaimaapun ia menyangkal  bahwa dirinya tidak bersalah, tetap saja ia telah menampar gadis itu, dan itu bukan untuk pertama kalinya, ah bagaimana ini, ia jadi bingung sendiri sekarang

"Aku...aku minta..mmaaf" ucap seokjin gugup,susah payah ia mengeluarkan kata-kata itu.

Jisoo tidak menyangka seokjin minta maaf padanya, ia melihat ke arah seokjin, memastikan apakah benar itu suara seokjin? Apa hanya halunya?

Tidak itu bukan halunya, ahh jisoo sadar sekarang, seokjin minta maaf karena ada mertuanya, ia yakin pria itu tidak tulus meminta maaf padanya
****
Jisoo sedang beres-beres persiapan mertuanya karena hari ini mira akan keluar dari rumah sakit

"Trimakasih yaa sudah merawat eomma, dan sekali lagi eomma mau minta ma__"ucapan mira terputus karena jisoo memotong ucapannya

"Ssssttt sudahlah eomma, lupakan saja!"

Saat mereka sedang mengobrol tiba-tiba seokjin datang

"Oh yaa eomma, appa masih satu minggu lagi di luar kota"ucap seokjin tanpa basa basi

Mira mendengus pelan, suaminya itu benar-benar!ah menyebalkan

"Eomma nggausah di tekuk gitu mukanya"ucap seokjin mencoba menghibur mira  yang terlihat murung

"Lagipula aku udah bilang ke appa kok kalau eomma hari ini uda keluar rumah sakit"lanjut seokjin

"Gimana nggak kesal, appa mu itu benar-benar tidak memperdulikan eomma"

Jisoo menggeleng-nggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat mertuanya seperti itu.

"Sudahlah eomma, eomma tidak perlu khawatir, kan ada kita"ucap jisoo ragu-ragu memandang seokjin

Husband || Kim Seokjin [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang