Dua puluh sembilan

2.5K 188 5
                                    

"Seokjin, jisoo apa kalian tidak mau liburan, dulu kan liburan kalian batal karena wisuda?"

Perkataan mira sontak membuat aktivitas makan jisoo dan seokjin terhenti

Seokjin sontak melihat ke arah eommanya

"Bagaimana jisoo apa kau mau?"mira bertanya sambil melihat ke arah jisoo

Jisoo hendak membuka suara tapi suara seokjin lebih dulu mendahuluinya

"Dia tidak suka liburan eomma, dia lebih suka menghabiskan waktu dengan membaca novel-novelnya"sahut seokjin

Mira geram karena seokjin menyela."eomma tidak bertanya padamu, eomma bertanya pada jisoo"ucap mira ketus lalu beralih menatap jisoo

Jisoo gelagapan, ia memilih menunduk, ia tau kalau sekarang pasti seokjin sedang menatapnya tajam."terserah seokjin saja eomma"ucapnya gugup

Mira tau sebenarnya jisoo ingin sekali pergi berlibur bersama anaknya,tapi yang diucapkan gadis itu malah tidak sesuai realita.mungkin terlalu takut dengan seokjin_pikirnya

"Aku  banyak kerjaan eomma"sela seokjin

"Eomma akan bilang pada jimin untuk mengurus resto"bantah eommanya tak mau kalah

"Tap-tappi eomma...."sebelum seokjin meneruskan kata-katanya mira sudah lebih dulu membuka suara

"Tidak ada tapi-tapian, semenjak kalian menikah kan tidak pernah liburan, anggap saja ini honeymoon kalian"ujar mira

Seokjin bungkam, ia sudah kehabisan akal untuk membantah perkataan eommanya, dan reaksi selanjutnya ia hanya bisa mengangguk pasrah

Eommanya bersorak sambil menyeringai."nah gitu dong nurut, trus jangan lupa buatin cucu juga buat eomma yaa"

Astaga! Apalagi sekarang?
Mungkin ia mau saja kalau disuruh liburan, tapi kalau untuk membuat cucu? Seokjin pusing memikirkan tingkah gila eommanya.

***

Seokjin geram sendiri sekarang karena ia harus tidur sekamar lagi dengan jisoo akibat alasan tidak masuk akal eommanya,belum lagi tentang pembahasan di meja makan tadi, tentang liburannya dan jangan lupakan tentang membuat cucu, ahh rasanya penat sekali kepalanya sekarang, ia ingin mengistirahatkan diri.

Seokjin lalu melangkahkan kakinya ke kamar jisoo, setelah sampai ia sudah melihat jisoo membaca novelnya.

Ia mengabaikan jisoo lalu berbaring dan tidur, ia merasa tubuhnya lelah, ah tidak lebih tepatnya otaknya lah yang lelah.

Jisoo yang menyadari kehadiran seokjin lebih memilih memfokuskan membaca novel,jisoo takut setelah ini seokjin akan memakinya perihal kejadian di meja makan tadi.

Tapi yang terjadi selanjutnya malah seokjin yang tanpa babibu langsung naik keranjang dan tidur disampingnya. Jisoo berpikir mungkin lelah makanya langsung tidur, biasanya setelah kejadian eommanya yang membela jisoo, pria itu tidak akan pernah melewatkan acara caci mencacinya pada jisoo.

Jisoo yang melihat seokjin sudah terpejam ia pun lalu meletakkan novelnya dan beralih menatap wajah damai seokjin saat tertidur , sungguh baru kali ini jisoo bisa melihat wajah seokjin dengan leluasa apalagi saat ini posisi seokjin tidak memunggunginya

"Eh tapi kok tumben ya". Gumam jisoo pelan karena heran seokjin tidak memunggunginya

Jantung jisoo berdetak tidak karuan saat menatap seokjin dalam posisi sedekat ini, jisoo memegangi dadanya, ia mengingat bagaimana saat pertama kali ia menjatuhkan hatinya pada pria itu

Bahkan setelah semua hal menyakitkan yang di laluinya perasaannya masih sama dan tidak berubah sedikitpun, ia tidak tau apakah menikah dengan seokjin itu termasuk berkah atau musibah?

Yang pasti ia sudah meyakinkan hatinya untuk tidak berharap apapun pada seokjin, ia sudah menata hatinya dan meyakinkan dirinya bahwa cinta seokjin hanya untuk jennie_sahabatnya

Entah mendapat keberanian dari mana jisoo sudah mendekatkan wajahnya ke wajah seokjin yang tertidur dengan tenang, dan mencium kening pria itu,untuk kali ini saja entah kenapa jisoo ingin sekali melakukan ini, sekitar sepuluh detik bibirnya menempel pada kening seokjin, dan tanpa sadar air matanya telah jatuh

Ia berbohong mengenai perasaan ikhlas perihal perasaanya, ia berbohong pada dirinya sendiri bahwa ia tidak apa apa jika seokjin tidak membalas perasaannya, karena pada dasarnya jisoo ingin sekali merasakan bagaimana di cintai oleh pria yang sampai kini telah mengisi separuh jiwanya,kim seokjin







Holla..
Dont forget vommentnya, follow akunya juga. Maap kalo makin gaje wkwk maklum lah♥♥

Husband || Kim Seokjin [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang