"Hellooooow... Uto disiniiiiii" wajah Haruto seketika memenuhi layar kamera Donghyuk "Hari ini kita berenam akan pergi fitting baju untuk nikahannya Bang Ibob," jelas Haruto. "Tapi, karena kejebak macet, dan Kak Dongi adalah manusia yang paham akan peluang, Doi langsung nyalain kamera dan kita akan Dong Taaaaalk... dengan Uto sebagai host."
Jinhwan, Bobby, Hanbin, Donghyuk, Dahyun dan Haruto, mereka kini sedang berada di dalam mobil keluarga. Kalo kata Haruto namanya, 'Ala'. Si Alpard hitam milik keluarga Heechul, dengan Hanbin yang menyetir. Lalu Donghyuk duduk di samping kemudi. Sedangkan di bangku kedua ada Jinhwan dan Bobby. Haruto dan Dahyun duduk di paling belakang.
"Dong talk kali ini benar-benar tanpa konsep..." jelas Haruto "kamera bahkan disponsori oleh ponsel kita semua yang sekarang disetting sedemikian rupa."
"Hari ini bukan Dong Talk," saut Donghyuk "hari ini special, HaruTalk."
"IIIII KEREEEN HARUTALK..." Pekik Haruto antusias, "Oke sekmen bagian HaruTalk... mari kita mulai."
***
NOSTALGIA MASA SD
"Uto tuh penasaran sama masa SD kalian..." kata Haruto "kebayang Mas Jinan kelas 5, Bang Ibob kelas 4, A Mbin kelas 3, Kak Dongi kelas 2 terus Teh Daday baru masuk SD,"
"Bina Nusa SD, SMP sama SMA emang pegangan Heechul Cees..." jelas Donghyuk santai. "Semua anak ayah lulusan SD, SMP, SMA Binus... kecuali Dahyun."
"HUUUUU anak SKCK huuuuu..." saut Hanbin meledek sekolah Dahyun. SMK Cendikia Dua. "Dahyun motivasi masuk SMK aja karena Chanu, Moonbin, sama Shinbi masuk SMK. Ya udah dia juga ikut."
"Ngaca anjir, A!" balas Dahyun tak mau kalah "Elo juga masuk Binus karena ngikutin Bang Ibob."
"Dih guemah ngikutin yang tua dari keluarga lah..." bela Hanbin "Emangnya Elo!"
HaruTalk tanpa konsep memang benar-benar tanpa konsep. Kemungkinan besar akhir dari konsep Haruto hanyalah sebuah perdebatan antara para saudara. Bisa bahaya klao mereka perang saudara. Seperti di Mahabrata.
"Iya udah serah... serah..." lerai Jinhwan pusing sendiri saat mendengar pertengkaran antara kedua adik yang memiliki tingkat kebawelan yang sama tingginya.
"Eh tapi aku paling inget waktu Bang Bob kelas 5, terus dia nantang tawuran ke anak kelas 6..." tawa Bobby langsung pecah saat mendengar cerita dari Donghyuk. "Gobs anjir Bang Ibob udah muter-muterin sabuknya nantang anak kelas 6."
"Sumpah gue udah siap baku hantam itu sama anak kelas 6," cerita Bobby disela-sela tawanya. "Pasukan gue udah kaya buruh pabrik yang mau demo... eh Mas Jinan muncul. Ya gue langsung kabur anjir."
"Ahh... itu yang di bawah pohon beringin ya?" tanya Dahyun "depan ruang guru kan? Gobs anjir, langsung dibubarin sama Pak Mitra."
Haruto yang mendengar cerita tersebut langsung membulatkan mulutnya karena terkejut, sepertinya ia baru sadar jika saudara-saudaranya memang terlahir bar-bar. "Waktu SD gue doang yang paling waras..." saut Hanbin dan disusul oleh toyoran Bobby yang kebetulan duduk di belakangnya.
"Elo-mah paling menderita," koreksi Bobby "tiap kali Dongi poop di celana pasti elo yang disuru bersihin...."
"IIII KAK DONGIIII" pekik Haruto sembari menatap Donghyuk tidak percaya.
"Eh ngomongin poop, gue jadi inget waktu Bang Ibob kena kotoran burung pas lagi kultum Jumat..." saut Jinhwan ikut bernostalgia. "Banyak tingkah si lo."
"Eh kultum tuh, kalo abis kultum pasti Shalat Duha, terus pas mereka Sholat Duha, Bang Ibob pasti ngumpetin sepatu para murid..." cerita Donghyuk dan disusul gelak tawa yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
DONGI Youtube✓
Fanfiction[KIMcheees Serie] Jangan lupa Subscribe, Like and Comment