Dong Talk: Kenapa A Mbin mau jadi Dokter Kejiwaan?

2.9K 430 60
                                    

"Helloooowww..." wajah Hanbin seketika memenuhi layar kamera yang Donghyuk simpan di dashboard mobil.

"Kalo udah ada di dalem mobil, dengan satu orang narasumber dan kita terjebak di kemacetan," jelas Donghyuk yang duduk di kursi kemudi "itu artinya kita berada diii..."

"Dooong Taaaalk..." saut Hanbin heboh dan ditutup oleh siulan gagalnya.

"Dong Talk kali ini, kita akan ngobrol-ngobrol ganteng bareng... A... Mbiiiiiin...." Hanbin langsung berpose ganteng ke depan kamera.

"Eh, gue harus mode ganteng yang serius ye kalo di Dong talk?" tanya Hanbin dan langsung kembali duduk rapi "oke, Hanbin serius mode on."

🎬

"Hanbin Anak Haram..."

"Kim Hanbin, si peringkat 1 dari kelas 1 SD hingga lulus SMA. Masuk Fakultas Kedokteran melalui jalur SNMPTN, menjabat sebagai ketua Osis saat SMP dan SMA. Dan di usia mudanya kini sudah menjadi CEO... akun lambe, serta seorang produser musik dibawah naungan studio milik Kak Namjoon dan Bang Suga," jelas Donghyuk panjang lebar, sedangkan Hanbin hanya mengangguk saja. "Coba A Mbin jelasin kenapa Aa Bisa se-berpresrai itu."

"Ayah sama bunda bercerai saat gue masuk SD," jelas Hanbin dan dijawab anggukan Donghyuk "dan semua bermula sejak itu.

"Saat gue kelas 2, gue selalu diledekin anak haram hanya karena saat bagi rapot kenaikan kelas ga ada orang tua yang ambil rapot gue."

"Ah iya, dulu si Bibi nganter gue TK," kata Donghyuk tiba-tiba ikut mengenang masa lalu mereka berdua. "Jadi guys, dulu saat gue TK, ayah sama bunda bercerai. Gue, A Mbin dan Dahyun sempat ikut sama bunda, tapi pada akhirnya kita bertiga kabur kembali ke Graha Permai." Donghyuk berusaha menjelaskan kepada subscibernya

Hanbin mengangguk, "Nah, setelah masuk ke kelas 2. Gak ada yang mau temanan sama gue, satupun gak ada. Setiap pagi gue selalu disambut teriakan 'Hanbin anak haram---"

"Bentar," tahan Donghyuk "gimana ceritanya mereka bilang lo anak Haram, logikanya---"

"Anak SD zaman dulu mikirnya anak yang gak ada orangtuanya itu anak haram," jelas Hanbin "dan pada saat itu guepun gak tau harus jelasin kondisi gue gimana."

Donghyuk mengangguk paham, "Oke, lanjutkan..."

"Terus dari kelas 2 itu gue gak punya teman, gue duduk di pojok belakang sama satu anak murid yang pendiam banget..." cerita Hanbin "setiap istirahat gue selalu lari ke kelas Mas Jinan atau Bang Ibob. Tapi gue gak jadi ngadu ke mereka saat liat Mas Jinan lagi ngobrol sama temen-temennya, atau Bang Ibob lagi main di lapangan. Akhirnya gue balik lagi ke kelas. Diledekin abis-abisan, hingga temen gue yang pendiam itu gebrak meja kita agar yang lain bubar."

"Pada saat itu, apa perasaan lo?" tanya Donghyuk, membuat Hanbin menatap kosong ke depan, seakan sedang menerawang kembali ke masa lalu.

"Sebenarnya diri gue bilang, baik-baik ada. Gue selalu menganggap itu biasa saja. Tapi, tanpa gue sadari, hati gue sakit, pikiran gue berkata lain. Bahwa ini tidak baik-baik saja."

🎬

Gangguan Depresi Mayor

"Gue hampir jadi pasien rumah sakit jiwa saat gue kelas 4 SD," cerita Hanbin "kondisi dimana gue memiliki rasa cemas berlebih, insomnia setiap malam, gangguan makan, dan merasa hidup gue itu ga penting. Semua memuncak saat gue kelas 3 kenaiakan kelas 4."

DONGI Youtube✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang