20

4.2K 257 8
                                    

Sudah 1 minggu gibran koma namun tak ada tanda tanda untuk gibran bangun dari tidur lamanya, satu minggu juga keluarganya dan sahabatnya menjaga gibran, mereka bergantian untuk menjaga gibran

Ihsan sudah berusaha untuk gibran kembali tapi anak itu tetap menutup matanya walau keadaanya sudah stabil, seharusnya kalau gibran mau membuka matanya mungkin sejak kemarin kemarin ia bisa sadar, lagi lagi gibran kalah sama rasa nyaman itu yang tidak lagi merasakan sakit, hingga ia lupa ada keluarganya yang sedang menunggu ia membuka mata

Saat ini winda menjaga gibran sendiri karna anak anak lagi sekolah
Sebenarnya mereka tak mau sekolah ingin menjaga gibran saja, tapi winda kukueh ingin mereka sekolah karna 4 hari lagi ujian akhir semester akan di laksanakan

Dengan telaten winda mengelap gibran dengan air hangat, ia sangat berhati hati takut alat alat yang di gunakan gibran terlepas, terakhir ia mencium kening gibran"cepat bangun anak bunda"

¥~~~~¥

Kelas 10 mipa 4 hari ini kedatangan murid baru, sebenarnya bukan murid baru karna murid itu melaksanakan pertukaran pelajar di Jepang selama 1 tahun, mengakibatkan anak itu harus tinggal kelas dan saat ini masih kelas 10
"Anak anak hari ini kelas kita kedangan murid yang selama ini pertukaran pelajar di Jepang"

"Cewek apa cowok bu, ya moga moga bidadari yang saya lihat tadi pagi" tanya farhan langsung diberi sorakan satu kelas

"Tenang semuanya, nanti lihat aja sendiri bentar lagi datang"

Tok tok

"Permisi bu" ujar anak baru itu

"Silahkan masuk, perkenalkan dirimu mungkin anak anak kelas 10 sebagian belum banyak yang tau"

Anak itu mengangguk mengerti"perkenalkan nama saya kareta putri salsa bila, kalian bisa panggil kereta atau reta, sebenarnya saya sudah kelas 11 karna harus pertukaran pelajar mau tidak mau sayah harus tinggal kelas, semoga kalian bisa berteman baik dengan saya"ujar reta memperkenalkan diri

"Ini mah bidadari yang saya jumpai tadi pagi" ujar farhan

"Bisa diam nggak sih kamu farhan dari tadi bicara terus, kareta kamu duduk dengan di samping cika" reta menungguk mengerti

Cika melambaikan tanganya agar reta tau
"Hai kenalin gue cika"

Reta tersenyum manis"reta"

Tetttt....tetttt...tettt

Bel istirahat akhirnya berbunyi seluruh siswa berhamburan keluar kelas untuk mengisi perutnya
"Ret berarti lu multi talen dong"

Reta tertawa mendengarkan ucapan andi"hahaha enggak kok"

"Katanya yang ikut pertukaran pelajar itu orangnya serba bisa"

"Kata siapa, buktinya gue cuma bermodal tari tradisional gue bisa pertukaran pelajar"ucap reta menyuapkan makanan yang ia beli tadi

" berarti lu kalau nggak ikut pertularan pelajar lu seangkatan kak natan ya"

Reta tampak berfikir"iya, dulu gue sekelas sama natan, hmmm btw natan kemana ya nggak ke kantin"

"Ohh, mungkin rapat kak"

Rta tertawa hambar"eh kenapa lu pakek embel embel kakak, gue masih seumar sama kalian, umur gue aja masih 16 tahun ini, kurang sebalan sih"

"Kok bisa"

"Gue dulu pernah ikut ekselerasi" cika hanya membalas ber oh ria

¥~~~~~¥

Sepulang sekolah mereka berjanji untuk ke rumah sakit langsung tanpa mengganti pakaian mereka langsung ke rumah sakit
Saat ini mereka sudah di depan ruang ICU, natan dan dila berniat untuk menjenguk duluan, namun ruangan ICU yang ditempati gibran kosong tak ada orang sama sekali, hanya brankar yang sudah kembali rapi dan alat alat medis

my and your hopesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang