Dimas memarkirkan motor dihalaman rumah,matanya melirik motor lain yang juga terpakir disana
Ini kan motor...
Ck,dimas berdecak tiba-tiba hatinya panas saat menyadari motor yang tengah terparkir dihalamannya ini adalah motor yang sama yang kemarin mengantarkan ara pulang
Ngapain ni bocah malam-malam disini
Tanpa sadar dimas melangkahkan kakinya kearah belakang rumahnya,tepatnya kamar kost milik babehnya
Sayup-sayup telinganya mendengar suara cekikikan
Bukan..itu bukan suara tawa kuntilanak,tapi suara tawa ara
Dimas menghentikan langkahnya,berdiri disebalik tembok dan mencoba menajamkan pendengarannya
"ya ampun om dim,ngapain disitu..bikin kanget tau ga"ucap ara
"kalian ngapain berdua gelap-gelapan"tanya dimas,matanya menatap tajam kearah tangan ara yang digenggam adnan
"siapa ra,kamu kenal?"tanya adnan
"oh kenalin ad,ini om dimas anaknya yang punya kost"
"saya adnan om"ucap adnan,tangannya terulur kearah dimas
"hmm,saya tanya..kalian ngapain berduan malam-malam gini"ucap dimas acuh,tak menghiraukan uluran tangan adnan
"ga ngapa-ngapain,lagian ngapain sih om dimas kepo"ucap ara
"ayok ad,aku antar ke depan..ntar kamu kemalaman sampai rumah"ucap ara menarik adnan meninggalkan dimas
Dimas masih memperhatikan dua bocah yang tengah tertawa-tawa dihadapannya itu,entah apa yang mereka bicarakan hingga bisa tertawa seperti itu dan apa maksudnya coba si adnan ini,memangnya tidak bisa apa bicara sewajarnya aja kenapa harus bisik-bisik segala sih,mana nempel banget tu bibir ma kupingnya ara,dimas mengacak rambut belakangnya dengan kasar
"ya tuhan..om dimas ngapain sih masih disitu,kaget tau ga"ucap ara,tangannya menepuk-nepuk dadanya
"cowok tadi siapa"tanya dimas
"lah tadikan udah dikenalin,namanya adnan kan"ucap ara
"iya aku tau,maksud aku dia siapanya kamu"tanya dimas,menahan ara yang hendak meninggalkannya
"koq kepo sih,emang kalau dia siapanya aku,apa urusannya sama om dim"
"saya bukannya kepo,tapi disini ga boleh ada yang bawa tamu cowok masuk kamar"
"lah,tapi yang lain boleh koq kenapa aku ga?"ucap ara,tangannya bersidekap didepan dadanya
"Karena.."ucap dimas,menggaruk pelipisnya
"karena apa?"tanya ara,matanya memicing menatap dimas
"karena kamu masih anak-anak"ucap dimas gugup
"ya benar karena kamu masih bocah"ucap dimas memberi alasan
"tapi tadi babeh ga marah tuch,waktu aku ajak adnan ke kamar"ucap ara
"apa?"
"jangan-jangan ini cuma akal-akalan om dim aja,om dim cemburu ya.. hayo ngaku"ucap ara mengarahkan telunjuknya ke wajah dimas
"terserah kamu,yang jelas aku ga mau kamu digerebek warga karena berduan sama cowok didalam kamar"ucap dimas berlalu meninggalkan ara
"Cemburu??yang benar saja.."gumam dimas
_______
"selamat pagi om"sapa adnan
Dimas yang tengah duduk bersimpuh didepan pintu untuk memakai sepatu sontak mengangkat kepalanya,ck bocah ini lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Om Dimas
Short StoryGelar playboy santun yang disandangnya mendadak ternodai Bocah berparas malaikat namun berperilaku iblis itu sungguh membuat hatinya ketar ketir Comedy romance tentang cinta beda usia Mature content untuk 17+