Yang kangen sama om Dim ama Ara, mana suaranya ??Sebut nama kota kalian dong dikolom komentar, aku mau tau asal kalian dari mana
Ari mengejar Ara yang berjalan cepat meninggalkannya. Menarik bahu Ara,hingga gadis itu berbalik menghadapnya" Ra, tadi__"
Ari menghentikan ucapannya saat dilihatnya wajah Ara yang basah karena air mata, gadis itu menangis.
Ari meraih helm yang ia letakkan dikaca spion motor, memakaikannya ke Ara. Setelah mengaitkan talinya, ia tutup kaca helm dan berdiri didepan Ara yang tengah menunduk. Menghalangi pandangan orang-orang yang mungkin saja melihat kearah Ara
Ari masih saja bergeming dihadapan Ara yang kini terlihat sesenggukan, menepuk pelan punggung gadis itu tanpa mengucapkan sepatah katapun
" Ari.. " panggil seseorang tepat setelah menepuk lengan cowok itu
" Ih, bener kamu kan.."
" Kenapa tadi tante panggil malah lari" ucap ibu guru Olive
" Sorry tan, nggak dengar" jawab Ari beralasan
" Eh, ini Ara kan__ Syahara? " Hanna menunduk memperhatikan Ara dari balik kaca helmnya
Ara perlahan membuka kaca helm dan menatap kearah Hanna yang juga menatapnya
" Tuh kan bener...Dimas sih nggak percaya kalau saya lihat kamu..."
" Tadi saya makan sama oom kamu 'ra, tapi...sekarang dia udah pergi,sibuk kayaknya__coba tadi kalian nggak langsung pergi, kan kita bisa makan bersama" ucap Hanna panjang lebar
" Sorry tan, Ara nggak enak katanya makan bareng guru" jelas Ari
" Apaan sih kamu 'ra, saya guru kamu kan kalau lagi disekolah, diluar nggak dong, nyantai aja"
" Asal kamu tau, saya ini tantenya Ari...Mungkin sebentar lagi jadi tante kamu juga" ucap Hanna
"Maksud tante apa" tanya Ari bingung, melirik Ara yang masih saja menunduk
"Ini lo ri...sekarang tante kan lagi dekat sama oomnya Ara, Dimas,Kan kalau kita jodoh, tante jadi tantenya Ara juga" ucap Olive tersipu malu
"Ri, antarin gue pulang yuk, udah sore nih, gue belum nyuci" pinta Ara, menatap Ari dengan tatapan memohon
***
Ara duduk dikursi panjang yang ada didepan kamar kostnya. Keringat terlihat menghiasi wajah mulusnya yang terlihat memerah. Diteguk es teh manis yang tadi dibuatnya setelah selesai mencuci baju.
"Beberes neng? "tanya pak Ali, salah satu penghuni kost
"Iya pak, biasa nyuci baju seragam biar cepat kering trus besok tinggal disetrika dech"
"Nah bagus gitu neng, bocah wadon kudu rajin... Biar disayang ma mertua ntar kalau udah kawin" ucap pak Ali, dengan logat betawinya
"Nikah pak, bukan kawin" ucap bu susi yang baru keluar dari rumah
"Iye nikah, elah salah dikit aja lo protes" ucap pak Ali meneruskan kerjanya memasang gorden
"Ibu mau kemana? "tanya Ara
"Buang sampah neng"
Ara yang tengah menatap ponsel, mendongak sebentar saat suara langkah kaki terdengar menaiki tangga, menunduk kembali setelah tau ternyata bu Susi yang datang
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Om Dimas
Cerita PendekGelar playboy santun yang disandangnya mendadak ternodai Bocah berparas malaikat namun berperilaku iblis itu sungguh membuat hatinya ketar ketir Comedy romance tentang cinta beda usia Mature content untuk 17+