Bab 11

5.5K 379 28
                                        

Ara berbaring diatas kasur empuk miliknya,dengan mendekap erat bantal guling bermotif hello kitty ia berguling ke kanan dan ke kiri.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 12 malam,namun rasa ngantuk tak jua menghampirinya.bibirnya sesekali berkedut,menahan senyuman yang terbit disana,mengambarkan betapa bahagianya ia saat ini

Aarrgh..om dim,ara malu.. 

Pekikannya tertahan oleh bantal guling yang menutupi wajahnya,kakinya menendang-nendang udara saat bayangan kejadian yang baru saja dialaminya kembali terlintas dipikirannya

"om dim nggak mau ngomong apa gitu sama aku" tanya ara sesaat mobil dimas berhenti didepan pagar rumah dimas

Mereka baru saja tiba setelah acara makan malam bersama anak-anak jalanan selesai

"nggak" jawab dimas acuh,seraya membuka safety belt yang membelitnya

"koq nggak.." pekik ara,matanya melotot tajam ke arah dimas

"memangnya aku harus ngomong apa?" tanya dimas

"nggak tau ah" ucap ara

Gadis itu mengerucutkan bibir,menurutnya om dim itu orangnya nggak peka,ini kita abis kencan lho,masa endingnya cuma gini aja.nggak ada gitu acara kissing-kissing,peluk-peluk ama grepe-grepe??

Masa iya,makan malam terus pulang..mana makan malamnya rame banget lagi,kan ara jadi nggak punya kesempatan buat nyender dibahu om dim yang senderable

"kamu marah.." tanya dimas,saat ara meraih pintu mobil disebelahnya

Nah kan,dia malah nanya..
Dasar nggak peka emang,ara tu bete tau nggak sih om,tapi masa iya dia mau bilang kalau dia pengin diapa-apain sama om dim,kan malu..

Peka kek om,apa harus aku duluan yang ngapa-ngapain om dim..

Ara terus saja menggerutu dalam hati, hingga suara dimas mengejutkannya

"ara.." panggil dimas

"eh,iya..nggak,ngapain aku marah..udah ya om,aku masuk dulu" ucap ara,melangkah keluar dari mobil dimas

Kejar dong om kejar..

Monolog ara,kakinya berjalan lambat mengharap dimas menahannya pergi

Hhh..ara mendengus saat langkahnya tepat berada didepan pintu kamar kostnya tanpa ada tanda-tanda dimas akan menggejarnya

Ara memasukan kunci dan memutarnya,tangannya mendorong malas pintu kost miliknya.baru saja kaki kanannya hendak melangkah masuk,ara merasakan dorongan dibalik punggungnya yang mau tidak mau membuat ara hampir saja tersungkur

Ara cepat saja memutar tubuhnya menghadap belakang,mulutnya yang sudah terbuka untuk mengeluarkan makian perlahan tertutup saat mendapati om dim tengah menutup pintu kamarnya

"o-om dim,ngapain kesini?" tanya ara

Dimas tak menjawab pertanyaan ara,pria itu terus melangkah menghampiri gadisnya yang tengah terpaku memandangnya

"om dim mau apa?"tanya ara tergagap

Kakinya mundur saat dimas terus melangkah kearahnya,memaksa ara yang sudah terpojok akhirnya menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang.

Kini posisi ara setengah terbaring dengan satu tangan menahan bobot badannya dan satu tangan lagi menahan dimas yang kini tengah merangsek diatasnya,degup jantungnya memacu semakin cepat saat matanya bersiborok dengan bola mata hitam pekat milik dimas

Mengejar Cinta Om DimasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang