Bab 4-Aku mau kamu

8.7K 442 13
                                    

Ara memasuki kelasnya dengan wajah tertunduk lesu,modus pura-pura kesiangan biar bisa nebeng om dimas ga berhasil,si om ternyata belum bangun karena ga ada jadwal kuliah dan hasilnya dia harus menerima hukuman dari guru piket karena datang terlambat

"kenapa lo,masih pagi tu muka dah di tekuk aja"sapa liana teman sebangkunya

"habis kena hukum gue ma bu gendut"jawab ara manyun

"lagian lo sih datang siang-siang,mo gantiin pak yanto jadi kepala sekolah lo"ucap liana terkekeh

"ini semua gara-gara om dimas,kenapa coba udah siang gini masih molor juga,coba anterin gue kan ga bakal terlambat kesekolah"gerutu ara

"lah dia mabok..emangnya si om siapanya lo neng?dibilang gebetan bukan,pacar ga mungkin,ojek ga lo bayar,koq bisa-bisanya lo salahin dia.. Situ sehat??"ucap liana terkekeh

"ana..ga usah buat tambah bad mood dech"

"lah,kan omongan gue bener..status lo belum berubah kan,just tetangga.."ejek liana mengangkat salah satu tangannya ke udara

"ana!liat aja,gue bakal bikin om dimas bertekuk lutut dihadapan gue..dan lo,harus traktir gue sebulan full kalau itu semua terjadi,deal?"tantang ara

"ok,deal"jawab ana,menjabat tangan ara yang terulur kearahnya

______________________________________

Dimas baru saja hendak menyandarkan punggungnya disofa,saat ibu menyuruhnya ke kamar kos ara untuk mengganti bola lampu yang rusak

"baru juga duduk buk,capek baru juga pulang"gerutu dimas

"udah sana keburu malam,kasian ara kamarnya gelap"ucap ibu

Disinilah dimas sekarang,berdua dengan bocah ingusan ini dikamar kosnya

Sebenarnya dimas tak ingin bertemu dengan bocah ini,semua karena mimpinya semalam,mimpi yang benar-benar,Astagaa..

Dimas kembali menggelengkan kepalanya,mencoba menepis ingatan tentang mimpinya semalam

"om dimas kenapa geleng-geleng,pusing ya"tanya ara,ia tengah berdiri memegang kursi yang di naiki dimas,kepalanya mendongak ke atas

"om..ara suka sama om lho,om dim mau ga jadi pacar ara"cerocos ara

"om dim,jawab dong..koq diam aja sih dari tadi"kesal ara

Dimas tak menghiraukan pertanyaan ara,ia turun dari kursi menuju dinding tempat stop kontak berada,menghidupkan lampu yang baru saja digantinya

"om dimas,koq diam aja sih.. Sariawan ya"tanya ara,berjalan menghampiri dimas

Dimas lagi-lagi tak menjawab,berpura-pura acuh

"om dimas keringetan tu,sini ara bantu lap ya"

Bocah ingusan itu perlahan mengusap kening,pipi,dan leher dimas

Kulit lembutnya perlahan membelai kulit dimas yang berkeringat,menimbulkan gelayar aneh disekujur tubuh dimas

Ya allah tolong hamba ya allah-doa dimas dalam hati

"om dimas ganteng banget sich"ucap ara

"dari dekat gini keliatan jelas banget"

"liat deh hidungnya,mancung banget"jari telunjuknya bergerak menyentuh hidung dimas

"kamu apa-apaan sih"ucap dimas menampik tangan ara dari wajahnya

"alis om dimas tebal banget,ya ampun"lanjut ara kembali mengarahkan jari telunjuknya ke wajah dimas

Mengejar Cinta Om DimasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang