"Hwaaaaa eomma." Jennie menangis menghampiri ibunya. Ibunya tengah bersiap untuk pergi ke rumah sakit guna memeriksakan kesehatannya.
"Ada apa Jennie?" Tanyanya seraya mengelus surai hitam Jennie.
"T_Taehyung nakal." Jawab Jennie sambil sesenggukan. Sesekali ia menarik ingusnya yang hampir keluar.
Jennie menarik ibunya untuk dibawanya ke hadapan Taehyung, lelaki itu masih diam mematung pada posisi semula.
"Taehyung menggigitku." Ucap Jennie. Telunjuknya mengacung kuat ke arah Taehyung.
"Benar begitu nak Taehyung?"
Taehyung bingung harus menjawab apa. Taehyung tadi tidak menggigit Jennie. Dia bermain sangat lembut dan bahkan membuatnya terbuai nikmat. Tapi apa itu menyakiti Jennie sampai gadis itu menangis?
"E... mmm," Taehyung mengelus tengkuknya yang tak gatal seraya tersenyum kikuk.
"Ah ini sudah waktunya Eomma pergi ke rumah sakit. Ayahmu dan Jungkook sudah menunggu di depan. Nak Taehyung ibu titip Jennie ya." Sela ibu Jennie.
"Apa? Eomma aku tidak mau bersama dia. Dia buas." Elak Jennie dengan wajah mengkerut.
Hell. Buas bertemu buas. Baku hantam saja kalian berdua.
"Oh baik bu." Jawab Taehyung kaku.
Bu? Taehyung seperti memiliki ibu baru. Bagaimana kabar ibu kandungnya di rumah ya? Kok tidak ada kabar barang menelepon lewat kakek atau neneknya mungkin? Atau rasa sayang ibunya sudah habis? Atau Taehyung sudah dibuatkan adik?
"Ibu tinggal dulu ya. Hati-hati jaga rumah." Ibu Jennie melenggang pergi.
Jennie memasang wajah waspada. Jauh-jauh dari Taehyung yang sedang memasang seringaian licik. Mau bermain dengan Jennie sepertinya asik juga.
"Apa?" Taehyung bertanya.
"Apa!" Jennie menaikkan dagunya. "Jangan coba-coba mendekat!" Imbuhnya.
Jennie kesal. Tadi itu seperti dilecehkan. Tapi enak. Ah tidak tahulah. Jennie marah karna dicium seenak jidat Taehyung.
Mau minta perlindungan siapa lagi. Yoongi bekerja dari pagi buta dan baru akan pulang larut malam nanti. Rose? Untuk apa minta bantuan anak kecil itu, dia kan lebih kecil dari Jennie. Yang ada, mereka akan berkelahi juga.
Baru saja diomongi, gadis kecil berkepang dua itu muncul dari balik pintu masuk. Rok sepaha yang ia pakai bergoyang indah saat ia mencak-mencak dengan wajah sumringah.
"Aku pulang." Serunya memasuki rumah.
"Kenapa kau?" Tanya Jennie yang melihat adiknya bertingkah aneh.
"Aku dapat nilai 100 yeah!" Jawab Rose tanpa memperhatikan. Ia langsung melesat menuju kamar untuk berganti pakaian.
Setelah semua beres Rose akan melesat lagi entah kemana untuk bermain bersama teman sebayanya.
Dan tinggalah Jennie bersama Taehyung di rumah. Krik krik sekali. Setelah kejadian tadi, Jennie tidak mau dekat-dekat dengan Taehyung.
Taehyungpun tidak tahu caranya mendekati Jennie. Canggung. Mau menyatakan cintanya, ah nanti dululah. Taehyung belum siap. Dan juga rasanya aneh suka pada gadis seperti Jennie. Sudah jelek, hidup lagi.
Dan tiba-tiba jennie merasakan perutnya mulas. Ini sudah tanggal berapa? Mungkin periodenya sudah tiba.
●●●
Sudah berjalan beberapa minggu Taehyung tinggal di rumah kakeknya. Rasanya sudah sedikit nyaman. Ya meskipun hidupnya sering terusik dengan jumlah keluarga Jennie yang banyak dan juga menumpang di rumah kakeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Girlfriend [√]
FanfictionJennie adalah wanita aneh yang mengaku masih gadis. Aku bertemu dengannya di kampung. Pelosok. Jauh sekali dari peradaban umat manusia. Dia buluk dan dekil. Sangat bau dan udik. Tapi kenapa aku berdebar saat pertama kali bertemu dengannya? Masa iya...