Taehyung sama sekali tak mengerti bagaimana konsep hidupnya. Terlahir sebagai anak sultan pun hidupnya terasa di jungkir balikkan.
Menyadari semua itu, jika difikir kembali rasanya Taehyung ingin meremat saja selembar kertas perjanjian di tangannya saat ini.
Pria itu memijit pelipisnya. Menarik lalu menghembuskan nafas gusar. Sudah hampir tiga puluh menit Taehyung berdiam diri di meja kerjanya memikirkan isi perjanjian yang tertulis di atas selembar kertas itu.
Tidak ada yang salah dengan isi perjanjian itu. Hanya saja poin tambahan sebagai syarat yang dituliskan disana untuk menjalin hubungan kerja sama mampu membuat emosi Taehyung tersulut.
Pria itu mencoba tenang. Bukan hanya sekali atau dua kali pria tampan itu menjadi sangat sensitif untuk masalah seperti ini.
Untuk masalah sebelumnya, ia dapat mengatasi hanya dengan menyuruh Yoongi saja untuk langsung turun tangan. Membereskan kerikil dalam jalannya menuju kesuksesan.
Namun jika masalah yang sekarang ia limpahkan kapada Yoongi, mungkin hidup Taehyung yang sudah kembali berada di puncak, akan kembali jatuh ke dasar yang mungkin akan lebih menyakitkan.
Apalagi ini menyangkut adik dari Yoongi sendiri.
Jung Jennie. Nyawa gadis itu dipertaruhkan.
Taehyung tak ingin menyeret Jennie ke dalam dunia bisnisnya. Pastinya Taehyung tak menginginkan hal itu terjadi. Karena dirinya Jennie dalam bahaya.
"Oh shit!"
Batin Taehyung meraung.
Bagaimana bisa perusahaan Bae Irene menggunakan nyawa seseorang sebagai jaminan kerja sama? Ini bukanlah negosiasi, tapi ini pengancaman.
Taehyung tak percaya, seorang Bae Irene sanggup bertindak sejauh itu. Pasalnya Irene yang Taehyung kenal adalah sosok cantik, baik hati dan lembut. Taehyung menganggap Irene sebagai kakak yang menyayanginya.
Ya tidak bisa dipungkiri, Taehyung memang sempat menaruh rasa pada Bae Irene itu. Namun hari demi hari Taehyung merasa hubungannya dengan Irene tidak lagi sehat.
Entah Taehyung yang tidak bisa selalu berada di sisinya, atau hati Taehyung telah berpindah untuk wanita lain. Dan juga, Irene selalu meminta ini dan itu yang tak dapat Taehyung penuhi.
Taehyung fikir setelah berpisah dengan Irene, mereka akan menjalani kehidupan masing-masing dengan normal. Ia pun mengakhiri hubungannya dengan baik-baik. Berbicara empat mata dan saat itu Irene terlihat menerima keputusannya.
Namun apa ini? Irene berusaha mengambil hati pria itu lagi?
Hei! Yang ada Taehyung semakin muak dengan Irene. Wanita itu mengancam akan mengganggu Jennie jika Taehyung tak menyetujui perjanjian itu. Perjanjian kerja sama.
Perusahaan Bae Irene menyumbangkan 6% sahamnya di perusahaan Taehyung. Ya, perusahaan irene cukup berpengaruh pada perusahaan Taehyung.
Jika Taehyung tidak menyetujui perjanjian itu maka Irene akan menarik seluruh saham itu yang artinya Taehyung akan kehilangan salah satu investornya. Sebenarnya itu tidak menjadi masalah.
Namun jangan lewatkan satu hal, walau Taehyung tak menandatangani kertas itu Irene tetap akan mengganggu kehidupan Jennie.
Jadi, apa, sih maunya wanita bengis itu?
Ini tidak bisa dibiarkan.
"Halo."
"Ada apa Taehyung?"
"Kau ambil alih rapat siang ini. Aku ada urusan." Serunya dengan suara terburu-buru.
"Tapi Tae.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Girlfriend [√]
FanficJennie adalah wanita aneh yang mengaku masih gadis. Aku bertemu dengannya di kampung. Pelosok. Jauh sekali dari peradaban umat manusia. Dia buluk dan dekil. Sangat bau dan udik. Tapi kenapa aku berdebar saat pertama kali bertemu dengannya? Masa iya...