[32]

1.8K 242 20
                                    

Jangan lupa vote dan komen, ya..



Semakin Taehyung menghindar, maka Irene akan semakin menggila mengejar dirinya. Tentu saja banyak cara yang bisa wanita itu lakukan untuk mendapatkan Taehyung.

Irene mencampurkan obat tidur ke dalam jus jeruk yang ia sajikan untuk Taehyung. Dan bodohnya lelaki itu meminumnya hingga tandas lantaran tenggorokannya yang kering akibat meladeni ucapan wanita setengah sinting itu.

Hingga ketika Taehyung berusaha pergi dari sana, ketika ia meraih daun pintu dengan mudahnya, pada saat itu juga obat tidur itu bereaksi. Dan spontan tubuhnya melemas dan terjatuh ke lantai begitu saja.

Irene tersenyum miring melihat Taehyung tergeletak di hadapannya. Diseretnya tubuh tak berdaya pria itu lalu ia rebahkan ke atas tempat tidur dengan sedikit kesusahan.

Kemudian apa yang dilakukan wanita itu sungguh merendahkan kaumnya.

Ia mulai melepas satu peesatu kancing kemeja pria itu. Dua kancing teratasnya berhasil ia buka dan baru ia akan menyentuh kancing ke tiga, tangannya ditangkap oleh Taehyung segera sesaat setelah mata pria itu ia paksakan untuk terbuka.

Dengan sempoyongan Taehyung bangun dan menepis tangan Irene ketika wanita itu berusaha menghentikannya.

"JANGAN MACAM-MACAM!" Teriak Taehyung pada wanita itu membuat Irene jatuh tersungkur. Kesabarannya sudah habis.

Buru-buru ia berlari keluar dari kamar hotel itu berharap tak terjadi sesuatu yang buruk di pesta Jimin.

***

"Dimana Jennie?!" Tanya Taehyung pada Jimin dengan tergesa. Ekpresinya mengandung amarah yang sebentar lagi akan meledak.

"Kau kenapa Tae?" Jimin berusaha memahami Taehyung.

"DIMANA JENNIE?!" Tanyanya sekali lagi.

"Dia sakit. Sekarang ada di kamarku." Beritahu Seulgi.

Taehyung sudah tak memikirkan apapun lagi dalam otaknya. Ia hanya fokus pada Jennie. Gadis itu dalam bahaya. Firasatnya mengatakan demikian. Irene yang telah menjebaknya, pasti wanita itu telah merencanakan sesuatu pada Jennie juga.

Sebenarnya Jimin ingin mengejar Taehyung. Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres. Namun acara pertunangannya belum selesai dan sungguh tidak sopan jika sang tuan acara meninggalkan pesta tanpa alasan yang jelas.


Shit!

Liftnya tak kunjung terbuka. Cepatlah terbuka besi sialan. Ini bukan drama yang mengharuskan Taehyung menaiki ribuan anak tangga demi mengejar cintanya.

Taehyung akan kehabisan tenaga jika ia memilih melakukan itu. Efek obat tidurnya belum sepenuhnya hilang. Dan kini denyutan pada kepalanya sangat terasa sekali meremat kepalanya.

Lima detik menunggu akhirnya besi sialan itu terbuka. Dengan cepat ia menekan tombol lift itu.

"Kamar nomor 12037."

Lagi-lagi Taehyung mengumpat dalam hati. Rasanya lift ini bergerak begitu lama. Walau sebenarnya Taehyunglah yang tidak sabaran. Belum lagi nomor kamar yang jauh dari jangkauan lift ini berada.

Taehyung merutuki dirinya sendiri. Ceroboh dan bodoh.




"Kau yakin dengan rencanamu?"

"Tentu saja. Aku urus Taehyung, dan kau urus gadis jalang itu!"

"Jika terjadi sesuatu kau yang akan bertanggung jawab, kan?"

My Annoying Girlfriend [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang