[16]

2.4K 357 13
                                    

"Apa yang kau lakukan? Ini tidak sesuai rencana kita!"

"Ini semua bukan ulahku! Asal kau tahu saja."

Yonggi menatap Jackson penuh tanya. Tentu saja ini ulah Jackson. Orang itu yang mengharapkan Kim Namjoon mati. Tapi tidak dengan kepailitan perusahaannya.

Ya. Buat apa Jackson mengambil alih perusahaan jika perusahaan tersebut diambang kehancuran. Lebih baik Jackson tinggalkan saja pekerjaannya. Lagipula Jackson sudah banyak meraup untung dari hasil kerakusannya hari demi hari.

"Lalu apa usahamu? Ku suruh singkirkan Kim Taehyung saja tidak becus!"

Yonggi memutar bola matanya jengah. Sebetulnya dia tidak ingin terlibat lebih banyak. Namun penawaran menggiurkan yang pernah Jackson berikan cukup membuatnya gelap mata.

"Aku butuh perhitungan matang. Dan itu tidak cukup satu atau dua hari saja. Membunuh orang bukan hal yang mudah kau tahu!"

"Terserah padamu saja. Tapi penawaran itu batal. Kau urus sendiri saja sisanya."

"Lalu kau pergi begitu saja?"

"Untuk apa aku tetap berada di sini? Kau yang miskin bukanlah tanggung jawabku untuk membuatmu menjadi kaya." Mudah sekali kalimat itu lolos dari mulut sialan Jackson.

Sejujurnya kata-kata itu membuat Yonggi sakit hati. Baru saja harga dirinya diinjak-injak. Dan sebelum itu Yonggi rela mengabdikan dirinya pada Jackson, tapi apa ini?

Sia-sia Yonggi melepaskan seluruh pertahanannya demi terjerumus bersama Jackson. Dan belum juga Yonggi mendapatkan sepeser apa yang ia mau, semuanya berantakan.

Yonggi memejamkan matanya sejenak. Pikirannya dipenuhi dengan amarah yang sebentar lagi akan meledak. Ia tarik nafas dalam dan mengepalkan tangannya siap menghamtam wajah Jackson yang dipenuhi dengan senyum kelicikan.

Dengan seluruh keberanian, Yonggi mendekat dan dengan sekali sentak ia menarik kerah jas yang Jackson pakai membuat pemiliknya segera berdiri.

"Kau licik!" Serunya di hadapan muka Jackson.

"Kau mau pukul aku? Pukul saja!" Seru Jackson dengan segala keangkuhannya, menyerahkan pipinya untuk Yonggi tinju.

"Kau...!"

"Tuan ada yang ingin bertemu dengan anda." Belum sempat tinjuan Yonggi menyentuh pipi Jackson, suara perempuan menginterupsi membuat Yonggi menghentikan niatnya.

"Suruh dia menunggu!"

"Baik, tuan."

"Aku sibuk." Jackson melepas cengkraman tangan Yonggi. Merapikan jasnya dan menunjukkan seringai licik seperti biasa. Setelah Jackson menghilang di balik pintu, Yonggi melampiaskan tinjunya ke meja yang ada di hadapannya.

"SIAL!"

◎◎◎

"Dengan ini menyatakan. Jika terjadi sesuatu pada saya secara mendadak, seluruh harta kekayaan dan warisan saya serahkan kepada anak saya, Kim Taehyung. Dan perusahaan beserta seluruh anak perusahaan yang saya miliki, akan saya alihkan atas nama anak saya, Kim Taehyung. Seoul, 11 April 2017. Tertanda Kim Namjoon."

Baru saja kuasa hukum Kim Namjoon membacakan surat wasiat di hadapan keluarga Kim Namjoon. Jisoo masih terlihat terisak dan sesekali menghambur ke pelukan anaknya.

Kim Seokjin juga terlihat terpukul melihat putranya terbaring lemah di sana. Tak menyangka jika anaknya akan sakit separah ini. Mengingat selama ini putranya itu sehat dan baik-baik saja.

My Annoying Girlfriend [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang