Selalu merasa tidak puas dan serakah adalah sifat dasar manusia. Ingin mendapatkan lebih dari apa yang telah didapatkan. Hal itu berlaku juga pada Jackson. Tak puas dengan jabatan yang ia miliki sekarang, ia selalu berambisi ingin menghancurkan kehidupan orang lain.
Setelah berhasil melumpuhkan bisnis bosnya sendiri, yaitu Kim Namjoon, kini Jackson berusaha menghancurkan Kim Taehyung. Apa belum cukup ia melihat Kim Namjoon terbaring tak berdaya di rumah sakit?
Seringaian itu kembali muncul setelah sekian lama tak menyinggahi wajahnya yang sialnya, tampan bercampur licik.
Aura gelap tak pernah sekalipun meninggalkan tubuhnya yang siap bertindak apapun demi kepuasan tersendiri.
Ayah aku akan membalaskan demdammu.
Ya. Bukan tanpa sebab Jackson melakukan semua kejahatan ini. Asal kalian tahu saja, orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti. Tetapi, Jackson masih memiliki hati nurani, meski hanya tersisa 0, sekian % untuk itu. Tak sepeti Joker yang dengan sadisnya menghabisi korban dengan senyum lebarnya sampai merobek isi kepala.
Orang tua Jackson adalah mitra sekaligus sahabat Kim Namjoon. Namjoon tak tahu jika Jackson adalah anak dari sahabatnya.
Saat Jackson berusia tujuh tahun, hidupnya berjalan mulus. Sampai pada akhirnya, orang tuanya mengalami kegagalan bisnis dan seluruh aset disita. Satu-satunya jalan adalah meminta bantuan Kim Namjoon.
Tapi sayangnya, Kim Namjoon yang pada saat itu baru saja mempersunting istrinya dan istrinya tengah hamil Taehyung tak pedulikan sang sahabat yang begitu membutuhkan bantuannya.
Akhirnya, keputus asaan mengambil alih keluarga Jackson.
"Jackson jaga dirimu baik-baik. Ayah dan ibu tidak bisa memberikanmu yang terbaik. Hiduplah seperti orang-orang yang bahagia. Lupakan saja orang tuamu yang tidak becus memberikanmu kebahagiaan. Kami mencintaimu."
Itulah surat yang Jackson temukan di atas meja belajarnya sepulang sekolah sebelum mendapati kedua orang tuanya telah tiada di kamarnya.
Dengan keadaan mulut berbusa dan kulit telah membiru. Spontan Jackson menjerit dan langsung menghambur pada tubuh orang tuanya. Mengguncangnya dengan keras berharap masih tersisa nyawa dalam tubuh ayah dan ibunya.
Tentu saja keadaan tersebut mampu mengguncang mental Jackson. Usia semuda itu sudah ditinggal orang tuanya dengan kenyataan pahit yang sudah jelas ia ketahui.
Dari situlah Jackson mencari latar belakang lebih dalam yang membuat ayahnya berbuat demikian.
Jackson bertekad akan membalaskan dendam orang tuanya tak peduli bagaimanpun caranya, ia akan berbuat apapun demi terbalaskan dendam itu dengan cara kotor sekalipun.
Ruangan VIP ini terasa pengap bagi Jackson. Suara tetesan air infuse terdengar jelas merasuki telinganya.
Sudahkah Jackson mempersiapkan tekad untuk membunuh Kim Namjoon? Oh Jackson sudah siap setiap saat.
Jackson kembali menatap lekat tubuh ringkih di hadapannya. Empat bodyguard di pintu depan telah dilumpuhkan oleh orang-orangnya.
Terlalu mudah baginya masuk ke dalam ruangan ini. Pertahanan yang Taehyung buat tidak ada apa-apanya.
"Sudah cukup aku menyiksamu sampai di sini, tuan Kim Namjoon. Haruskah aku cabut nyawamu sekarang?" Senyum licik menghiasi wajah Jackson yang terlihat sangat muak.
"Katakan selamat tinggal untuk dunia dan keluargamu." Ucapnya sebelum tangannya mulai melepas oksigen dan mencabut oksimetri pada jari telunjuk pria sekarat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Girlfriend [√]
FanficJennie adalah wanita aneh yang mengaku masih gadis. Aku bertemu dengannya di kampung. Pelosok. Jauh sekali dari peradaban umat manusia. Dia buluk dan dekil. Sangat bau dan udik. Tapi kenapa aku berdebar saat pertama kali bertemu dengannya? Masa iya...