Kelas hari ini seperti biasa rusuh tak karuan, kapten dari keributan kelas tak lain adalah Bobby bersama Juna. Duo tak terpisahkan itu selalu saja membuat polusi suara yang kadang membuat telinga sakit dan berdenging jika mendengarnya.
Seperti saat ini, Bobby sudah menaiki bangku kemudian mengarahkan sapu ke arah mulutnya—menjadikannya sebagai standing mic.
"SARANGEUL HAETTDA URIGA MANNA" teriaknya menghayati lagu yang sedang naik daun di kalangan para K.Popers yang sering dinyanyikan oleh fangirl dikelasnya.
"URIGA MANDEUN LOVEE SCENARIOO.." sahut Juna menimpali dengan semangat.
Membuat seketika kelas menjadi riuh menyerukan kata-kata hujatan bagi keduanya. Sedangkan duo itik itu tetap melanjutkan bernyanyi—tak peduli akan sumpah serapah yang keluar dari mulut teman-temannya.
Banu sang ketua kelas membiarkan saja kelakuan sahabatnya itu, lagipula hari ini kelas mereka kosong.
"Ey gue mirip lho sama salah satu dari mereka, ya gak?" Juna berseru sembari tersenyum sombong kala ia mengingat salah satu temannya yang mengatakan Juna mirip dengan salah satu Member IKON—rup Korea Selatan yang sedang naik daun itu.
"Siapa sih yang mirip Juna, kasian hidupnya ga berkah banget" Celetuk salah satu gadis yang diikuti tawa mengejek setelahnya.
"Iya Jun, mirip banget. Lo mirip sama koreng nya dia" Seruan dari Jeje menambah gelak tawa murid-murid kelas.
Mendengar itu Juna mendengus kesal, pemuda jangkung itu pura-pura ngambek dan berlari ke arah bangku tengah kemudian duduk bersama Banu.
"Ajun ngambek ih! Gaseruuuu"
"Ngaduan mah si Ajun"
Pemuda bernama Arjuna itu mencibir tak peduli cowok itu kemudian merogoh hapenya dan kembali asik dengan dunia maya.
Bobby yang kini sudah tak ada partner akhirnya turun bangku dengan wajah cemberut—gagal sudah konsernya kalau begini. Saat pemuda bergigi kelinci itu meloncat ia tak sengaja melihat kearah pintu masuk.
Rupanya seseorang yang mereka cari kemarin baru muncul sekarang. Dengan lebay Bobby berlari ala
India—merentangkan tangannya memberi gestur ingin memeluk Chandra.Chandra membaca gerakan tersebut dengan cepat ia menangkis tangan Bobby tepat ketika tangan besarnya itu hampir saja menyentuh pinggangnya. Menerima penolakan tersebut Bobby bukannya marah cowok bermata sipit itu malah tersenyum kemudian meraih kepala Chandra dan merangkulnya.
"Banu!! Anak lo udah balik nih masih sehat kok" Bobby berteriak berisik kemudian mencubit pipi tembam Chandra dengan gemas.
Banu yang awalnya sibuk dengan hape, dua detik kemudian menoleh kedepan, cowok manis itu pun tersenyum melihat ekspresi Chandra yang dirangkul paksa Bobby.
Bagai seorang ayah, Banu melangkah kedepan kelas menghampiri kedua sahabatnya itu yang kini malah saling adu mulut.
"Argghh! Bobbyy lepasss gerah anjirr" pemuda berpipi tembam itu berteriak kecil berusaha lepas dari rangkulan Bobby.
Bobby seakan tuli dengan teriakan Chandra, ia malah dengan sengaja mengeratkan rangkulannya, "Ini hukuman buat lo karna menghilang dan buat temen-temen khawatir!" bentak Bobby dengan nada bercanda tetapi cowok disampingnya itu malah terdiam—kini merasa bersalah akan sahabatnya.
Kenan dan Dika yang baru saja balik dari kantin mengernyit aneh dengan suara Bobby yang menggelegar, kedua cowok itu mendekat kedepan
kelas—penasaran akan apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call You Mine✔︎
FanfictionKhanindhya punya impian besar terhadap Archandra. Baginya Chandra itu adalah impiannya yang sudah terkabul, dengan menjadi sahabatnya. Namun Khanindhya rupanya sudah melanggar perasaannya sendiri di balik kedok persahabatan. Berharap Chandra membala...