Rombongan seluruh kelas 11 IPA maupun IPS kini tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Para murid kini sudah menyeret masing-masing barangnya masuk menuju ke dalam Bandara.
Khanin tersenyum riang, menarik koper nya dengan semangat 45. Cewek itu melihat beberapa murid juga sama seperti dirinya. Bercanda riang saling berfoto ataupun melakukan kegiatan vlog bareng.
Dalam hati gadis itu juga ingin seperti mereka. Membuat kenangan bersama yang akan terus diingat dalam waktu yang lama.
"Khanin!!"
Suara cempreng khas perempuan itu membuyarkan lamunan Khanin.
"Kenapa jalan sendiri sih? Kan ada kita" Seru Angel merapat kearah Khanin.
"Tau tuh! Eh btw, gue kangen deh sama lo" Indah cewek yang selalu bersyal ini merenggut sedih.
"Ndah jangan mulai deh. Kita disini itu buat seneng-seneng!" Ucap Angel dibalas anggukan antusias dari Khanin.
"Apapun yang udah terjadi, lupain aja ya, gue nggak mau ngulang masa-masa itu lagi. Sekarang udah cukup banget buat gue" Indah dan Angel saling pandang, lalu merengek pada Khanin. Jadi berpelukan seperti ingin berpisah saja.
"Ini mau jalan-jalan woy! Ngapa pelukan dah kek mao pisah aja lo bertiga" Suara besar dan nyampah itu membuat ketiganya langsung berdiri kaku.
Angel memutar bola matanya malas, "Ganggu aja lo, Bob"
Kenan yang kini sedang membawa handycamnya merekam kegiatan mereka. Sepertinya cowok tampan ini sedang ngevlog. Kenan mengarahkan kameranya kearah Khanin yang kini tersenyum di samping Indah.
"Gaess ini nih temen gue yang ingatannya udah balik" Khanin terkesiap otomatis memberikan tanda peace kearah kamera, "Say Hai dong, Nin"
"Hay! Gue Khanin! Salkennn"
Melihat itu Kenan terkekeh kecil, cowok itu kini bergeser kearah yang lainnya mulai mewawancara satu persatu teman-temannya yang lain.
"Eh Btw kapan nih take off?" Tanya Indah mengecek jam tangannya.
Banu yang diam dipojok langsung membaca jadwal di ponselnya, "Kalau kata di jadwal sih jam 2 siang ini"
Indah agak terkejut Banu yang menjawab. Gadis itu hanya beroh ria saja tak banyak menanggapi.
"Gaes si Jeje bawa banyak cemilan tuh entar dateng ke kamar kita aja ye" Ujar Dika malah jadi promosi, wajah Jeje mengeruh padahal dirinya sengaja menstock cemilan untuk dirinya sendiri.
"Nggak ah! Gue ngga mau bagi-bagi!"
Ucapnya memeluk backpacknya erat.Chandra mendengus diseberang sana, "Pelit lo!"
"Dah! dah! Siap-siap lo semua, udah jamnya nih" Seru Juna sudah mulai mengecek barang-barang.
Kompak para ketujuh lelaki dan tiga perempuan itu mulai bersiap.
Khanin, Angel dan Indah saling bertatap kemudian tersenyum gembira, seakan holiday sudah di depan mata. Kelihatan sekali ketiga gadis itu sudah semangat sebelum mencapai tujuan.
••••••
"Nin, gue boleh nanya nggak?"
Kini para murid sudah duduk di kursi pesawat. Chandra dan Khanin kebetulan berada di kursi bagian tengah. Mereka sengaja memilih duduk berdua, karena mereka sudah sempat mendiskusikan tentang ini sebelum keberangkatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call You Mine✔︎
FanfictionKhanindhya punya impian besar terhadap Archandra. Baginya Chandra itu adalah impiannya yang sudah terkabul, dengan menjadi sahabatnya. Namun Khanindhya rupanya sudah melanggar perasaannya sendiri di balik kedok persahabatan. Berharap Chandra membala...