L♥50

1.6K 116 9
                                    

Jaemin memerhatikan lurus ke arah lapangan basket dari jarak cukup jauh, dan gue juga. Memperhatikan Jeno yang sedari tadi terlihat mengarahkan adik kelasnya.

Tapi satu hal yang menurut gue terlihat begitu aneh. Jeno terlihat kesal, entahlah, mungkin cuma perasaan gue aja.

Gue mencengkram lengan baju Jaemin saat melihat hal yang Jaemin bilang beberapa hari yang lalu.

Jeno bersama seorang cewek, ---bukan. Tapi cewek itu terlihat begitu dekat dengan Jeno, bahkan dia tersenyum lebar saat Jeno menerima sebotol air mineral yang dia bawa.

Gue berdecih pelan, menatap nanar pemandangan yang begitu menyesakan menurut gue. Melempar pandangan ke arah lain, gue menghela nafas samar.

Jaemin membuang nafas, beralih menghadap ke arah gue. Dia melihat gue terkesan khawatir.

"Makasih Jaem"

Gue memotong Jaemin yang mau bicara, gue menghadap ke arahnya, memberikan senyum kecil yang terkesan di paksakan.

"Eun, lo gak mau cari tahu dulu tuh cewek siapa?" Tanya Jaemin.

Gue menggeleng, memperhatikan kembali lapangan basket yang banyak terdapat orang disana.

"Bisa jadi kan, prediksi gue salah--- "

"Enggak Jaem, gue udah males ngadepin dia tau gak" Gue melengos, melipat kedua tangan di depan dada, agak kesal.

"Gue udah capek" Ucap gue lagi. "Gue capek liat dia keliatan dingin banget sama gue, gue gak peduli lagi"

Gue menunduk, air di pelupuk mata gue rasanya mau keluar begitu aja, tapi gue tahan sebisa mungkin. Menghela nafas, menengadah, melihat langit-langit koridor.

"Lo yakin?" Tanya Jaemin.

"Ya"

"Naeun, lo harus--- "

"Kak Naeun?"

Gue menoleh saat mendengar suara Jisung yang entah sejak kapan udah ada di sebelah Jaemin. Jisung melihat gue dan Jaemin bergantian, terlihat heran.

"Lagi ngapain?" Tanya nya.

Gue mencoba melihat ke arah lain, semoga Jisung gak liat air mata gue yang mau keluar.

Jaemin tersenyum ke arah Jisung, dia menepuk bahu Jisung yang terbalut baju basketnya. "Cuma main aja kok Sung"

Jisung mengerutkan alis tak paham, "Maksudnya?"

Jaemin terlihat kebingungan, "G-- gini, kita lagi liat yang main basket kok" Jaemin tersenyum di akhir kalimat.

"Oh~ pasti liat bang Jeno ya kak?" Tanya Jisung yang tertuju pada gue yang sejak tadi memperhatikan.

Gue hanya diam, mengerejapkan mata beberapa kali. Rasanya gue mau aja kabur aja dari sini.

"Ngapain ngeliat dari sini, kurang jelas loh, liat dari kursi penonton aja" Jisung tersenyum lebar, menunjukkan deretan giginya. Dia menarik tangan gue dan Jaemin menuju lapangan basket yang cukup ramai.

Jaemin akan menolak tapi saat itu Jisung malah cepat-cepat menarik gue dan Jaemin menuju kursi penonton.

Gue mendesah samar, menerima hal apa yang akan terjadi nanti. Mungkin yang terburuk, hubungan gue dan Jeno makin lebih dari sebelumnya.

"Nah kalo di sini kan enak" Jisung mendudukkan gue dan Jaemin secara bersamaan.

Gue hanya diam, pandangan gue tertuju pada lapangan basket yang memang lebih jelas jika dari sini, dan saat itu gue bisa lebih jelas liat siapa cewek yang deket sama Jeno.

Like | Lee Jeno [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang