•Mungkin mulai dari sini di ceritainnya dari sudut pandang penulis yaa~•
~♡♡~
Naeun tersenyum tipis, berjalan sambil memegangi handphone nya yang hanya menampilkan layar hitam.
Baru saja, Jeno ---temannya, mungkin, menghubunginya. Menceritakan bagaimana hari pertama laki-laki itu di sekolah barunya, ya Jeno sudah tak bersekolah di sekolah di sini, melainkan salah satu sekolah di Chicago. Entah apa namanya, Naeun tak ingat, yang dia ingat hanyalah guyonan Jeno yang mengatakan kalau laki-laki itu sangat merindukannya padahal baru 2 hari.
Mengingat Jeno terkadang membuatnya senang dan sedih bersamaan, mengingat laki-laki itu sudah tak tinggal bersamanya lagi membuat kesehariannya sepi.
Naeun berjalan menuju perpustakaan, tempat dimana seharusnya dia mengajari adik kelasnya, --Jeongin, Chenle, dan Jisung. Pasti mereka sudah menunggu.
"Loh Jaem?"
Jaemin yang awalnya fokus pada buku tebal yang dia bawa langsung teralihkan, mendongak, melihat Naeun yang keliatan heran.
"Oh hai, mau ngajarin adek kelas lo ya?" Tanyanya balik, sambil memasukan buku tadi pada tas sekolahnya.
Naeun berdeham, "Iyoo, kenapa gak bareng aja kalo lo mau ke perpus sih?"
Jaemin terkekeh, "Abis lo nya asik banget mainin handphone, jadi gue pergi sendiri deh"
"Btw, dari Jeno ya" Tebak Jaemin.
Naeun tersenyum, senyum yang agak salah tingkah lebih tepatnya. "Iya"
"Weee seneng banget lu ya pasti!!"
"Apa sih Jaem!, udah ah" Naeun memasuki perpus dengan perasaan agak malu.
"Eh, kenapa gak ikut sama gue aja, sekalian belajar bareng" Naeun muncul kembali, menghentikan Na Jaemin yang akan segera melangkah.
Jaemin terlihat berpikir, "Okeh"
Menurut, mengikuti Naeun yang berjalan lebih dulu menuju beberapa dereta kursi panjang dan meja di dalam perpus.
"Weh ada kak Jaemin nih" Chenle langsung menoleh saat melihat dia orang yang dia kenal itu.
"Haha iya, tadi di ajakin sama Naeun" Jaemin duduk di sebelah Jisung yang hanya memperhatikan dan sesekali membaca buku paket miliknya.
"Kiw kiw, kak Jeno mau kemanain kak?, mentang-mentang dia ada di Chicago jadi bebas dong" Jeongin menggoda Naeun yang baru saja duduk di sebelahnya.
"Berisik, kalian katanya mau belajar, malah ngomong gak jelas" Ujar gadis itu ketus.
"Iya kak iya maaf"
Jaemin hanya terkekeh pelan, mengeluarkan buku tugasnya, niatnya mau mengerjakan soal yang tadi guru Fisika nya berikan, dan besok harus segera di kumpulkan.
Suasana kembali tenang dengan Naeun yang hanya mengajari Jisung pelajaran Matematika, sambil sesekali juga dia mengingat rumus-rumus di kepalanya dan menjabarkannya pada Jisung, sesekali juga Jeno mengganggu pikirannya, huh padahal baru saja tadi laki-laki itu menelfon, kenapa jadi penasaran lagi dengan kegiatan laki-laki itu. Dasar bucin.
Naeun berdecak kecil, mengingat betapa dia rindu laki-laki itu, apakah dia sudah makan?, apa dia senang di sana?, apa Jeno mempunyai teman? ---ah dia lupa menanyakan itu. Sayang sekali,... tapi tidak mungkin jika Jeno tak memiliki teman, toh dia kan laki-laki yang easy-going, sok akraban sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like | Lee Jeno [REVISI]
Fiksi PenggemarSuka? Gak mungkin, dia cuma temen, gak lebih. Tapi emang boleh gue suka dia? -------------- [Start : 21/07/19] [Fin : 15/01/20]