Diana POV
aku baru saja selesai merapikan semua baju dan barang barangku. cukup lelah rasanya. aku mengistirahatkan tubuhku di bed yang baru saja kuganti seprainya. sekarang sudah pukul 7 malam, berarti waktunya makan malam. sedari tadi pagi aku belum keluar kamar. aku ketiduran sampai jam 4 sore dan dilanjutkan beberes barangku sampai sekarang baru selesai.
sepertinya aku harus mandi dulu baru turun ke bawah. aku membuka lemariku dan menyambar kaus tipis berwarna putih, celana diatas lutut berwarna biru donker, dan tak lupa pakaian dalam kan. haha. aku bergegas ke kamar mandi lalu membersihkan tubuhku.
setelah selesai aku segera menyisir rambutku dan menguncirnya menjadi mess bunny. selesai. aku segera turun kebawah.
"hei, tadi aku mengetuk pintu kamarmu berkali kali tapi tidak kau buka." Louis berbicara padaku.
"hehe. maaf aku ketiduran." kataku
"yasudah, duduklah. aku memasak spaghetti yang lezat untukmu." Harry menggeser kursi di sebelahnya.
"modusnya dimulai..."gumam Niall
"heh apa kau bilang? aku tidak modus tau!" kata Harry. serempak yang lain terkekeh mendengarnya.
"awas saja kau menggoda adikku, akan kubuat lurus rambut keritingmu itu." Liam mengacungkan garpunya.
"wow. santai mate" kata Harry. lagi, yang lain kembali terkekeh.
kami menyantap makan malam sambil sesekali mengobrol dan bergurau. Zayn duduk di kursi tepat di depanku. wajah tenangnya membuatku nyaman memandanginya.
"Diana, setelah ini aku harus pergi. kau di flat bersama Harry dan Zayn tak apa kan?" tanya Liam membuat pandanganku pada Zayn beralih kearahnya.
"tentu." jawabku
kami menyelesaikan makan malam dan merapihkan meja serta mencuci piring masing masing. aku kembali ke kamar dan mengambil ponselku yang tadi kuletakan di meja rias. sepertinya mum belum menghubungiku sejak tadi pagi aku sampai disini. aku akhirnya memutuskan untuk mengirim pesan pada mum.
to : mummy
hi mum wht r u doing now ? i miss u ;) xx
aku menunggu pesan balasan dari mum tapi tak kunjung ada. akhirnya aku mengambil buku jurnal yang ku letakan di dalam laci sebelah bed.
dear, God.
Tuhanku yang maha baik, terimakasih karena masih memberiku nafas hari ini.
terimakasih karena masih memberiku kesempatan bersama dengan Liam.
terimakasih untuk hari pertama yang berkesan baik di London.-Diana Rossaley Payne-
aku menutup jurnalku dan menyimpannya di tempat semula. baru saja aku ingin berbaring tapi ketukan di pintu kamarku kembali membuatku berdiri untuk membuka pintu.
lelaki bertubuh tinggi dengan mata hijau emerald dan dimples menawan serta rambut ikalnya berdiri di hadapanku.
"Harry?" kataku.
"hai, Di. mengganggumu?" tanyanya.
"sama sekali tidak. ada apa?"
"begini, kau tau kan jika Liam, Louis, dan Niall sedang keluar? aku jenuh di kamar. rencananya aku ingin pergi keluar mencari angin. tadi aku mengajak Zayn juga tapi ia sedang tidur dan tak mau di ganggu. kau mau tidak menemaniku?" tanya Harry.
"boleh. aku juga sedang bosan." jawabku. Harry tersenyum lebar.
"kalau begitu kau ganti baju dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Diana ( H.S )
Fanfiction"One day, i'll be strong enough to let you go."-Harry Styles