Kalvin melangkah dengan tegap memasuki gedung tempatnya biasa bekerja.Hari ini adalah hari pertamanya masuk kantor pusat yang ada di Jakarta.Tentu dengan kondisi yang telah sembuh total.Dia sudah bisa berjalan dengan kedua kakinya dan keadaan tulang belakang yang sudah normal.
Damar berjalan selangkah di belakang mengikuti Kalvin.Para karyawan yang berpapasan dengannya pun sedikit menundukkan kepala dan melempar senyum.Entah senyum macam apa,karna di dunia ini senyum memiliki banyak macam.Salah satunya adalah senyum peres.Di depan kita memberi senyum manis,ketika di belakang rasanya pengen muntahin wajah kita.
Tapi memang itulah isi dunia.Tidak semuanya berjalan sesuai keinginan kita.Adakalanya kita akan menemui orang yang tidak sepaham dengan kita.Begitu juga di dunia pekerjaan.Akan sangat mungkin kita menemui orang-orang yang cari muka.
Kalvin sangat paham dengan orang yang model seperti itu.Tapi dia adalah atasan yang tidak mudah terhasut omongan orang yang hanya cari muka di depannya.Dia akan lebih mengapresiasi hasil kerja dari pada orang yang pandai bermulut manis.
"Pagi Pak Kalvin....senang melihat Anda bisa kembali sehat Pak...." Ucap karyawati Kalvin ketika dia masuk di dalam lift yang sudah ada Kalvin di dalamnya.
Kalvin dan Damar sekilas melihat penampilan karyawati itu.Rambut yang di biarkan tergerai dan di cat coklat.Blus putih dan rok span merah hati menempel ketat di tubuhnya.
"Ah...iya trima kasih.." balas Kalvin tersenyum.
"Saya bekerja di bagian HRD.Saya akan bekerja dengan giat demi kemajuan perusahaan ini.." Dia masih terus berbicara.Kali ini Kalvin hanya mengangguk dan masih memertahankan senyumnya.
Kalvin terkenal sebagai Bos yang irit bicara.Dia hanya bicara bila perlu ato ketika sedang marah karna kesalahan fatal pegawainya.
"Saya sudah bekerja disini selama 2 tahun.Tapi baru kali bisa menyapa Anda..Ini sungguh anugrah Pak...."ocehnya lagi.
Ting..
Pintu lift sudah terbuka di lantai yang ingin di tuju Kalvin.Kalvin melangkah keluar tanpa menjawab lagi ocehan karyawannya.
"Selamat kembali bekerja Pak..." teriak karyawati itu sebelum pintu lift kembali tertutup.
"Apa dia tidak sesak dengan pakaian yang seperti menjeratnya itu?" oceh Kalvin asal.
"Bukankah itu bagus..Bisa memberi penyejuk untuk pegawai lain..." jawab Damar.
Kalvin menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Damar.
"Selera Lu benar-benar mengerikan..." ucap Kalvin sambil bergidik ngeri kepada Damar.
Kemudian dia berbalik dan melanjutkan langkah menuju ruangannya.Damar hanya terkekeh menanggapi ucapan Kalvin.Diapun kembali mengikuti Kalvin.
"Akhirnya untuk beberapa lama Gua bisa merasakan indahnya Jakarta." Damar berbicara untuk dirinya sendiri begitu duduk di meja kerjanya yang berada di satu ruangan dengan Kalvin.
"Iya....bersenang-senanglah sampai kita selesai dengan peluncuran produk mobil terbaru." ucapan Kalvin membawa angin segar untuk masa muda Damar.
"Tentu Gua akan bersenang-senang selama masih disini.Gua bakal ke club yang ada DJ sexinya,banyak cewek cantiknya..." Damar berucap sambil senyum-senyum sendiri.
"Apa jadwalku untuk hari ini?"tanya Kalvin yang telah duduk di kursi dan menyalakan komputernya.
Damar membuka ipadnya dan mulai membacakan jadwal Kalvin untuk hari ini.
"Jam 10 pagi ada rapat rutin dengan para dewan direksi.Setelah makan siang ada meeting dengan Green Travel mengenai kontrak kerja yang baru.Dan ini iklan untuk produk mobil terbaru kita sudah selesai di buat.Sebelum mulai di tayangankan di televisi sebaiknya Lu lihat dulu.Barang kali ada yang ga sesuai sama ekspetasi Lu.." Damar meletakkan usb di meja kerja Kalvin dan berjalan kembali ke mejanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry (END)
RandomKesalahan yang di lakukan di masa lalu,membuat Kalvin menjadi manusia tanpa rasa sekarang.Dia berubah menjadi pria dingin,itu dia lakukan hanya untuk menutupi kerapuhan hatinya...Karna kebaikan Tuhan,setelah bertaun-taun Kalvin bertemu kembali deng...