Chapter 26

8.2K 445 18
                                    

"Kalvin...."

"Jessica...."

"Jadi kamu yang membeli semua gaun itu?" tanya Jessica dan dia memberi isyarat pada karyawati untuk meninggalkannya.

"Iya..." jawab Kalvin malas.

"Apa kabar?lama sekali kita tidak bertemu.Bahkan aku jadi model di perusahaanmu saja tidak pernah bertemu denganmu." Jessica langsung duduk di sebelah Kalvin.

"Karna sudah ada pekerja di bidang itu..." jawab Kalvin makin tidak suka.

Hatinya bilang duduk dengan Jessica di satu sofa bisa menimbulkan masalah.Apalagi sekarang Sheril masih ke toilet,klo dia datang dan melihatnya dengan Jessica bisa habis dia.

"Iya...Aku tau sekarang kamu sudah jadi bos besar.Bisnismu sudah merambah banyak bidang.Pasti kamu sangat sibuk."Jessica masih berusaha menciptakan suasana yang nyaman antara mereka.

"Apa kamu membeli gaun itu untuk Mamamu?Ada satu gaun yang aku suka,tapi katanya sudah di beli sama kamu.Bisakah kamu membiarkan aku membelinya.." tanya Jessica.

"Gaun-gaun itu bukan untuk Mama.Tapi Gua membelinya untuk kekasih Gua...."

"Benarkah kamu punya kekasih?tapi kamu kesini sendirian?" entah itu pertanyaan ato sindiran yang keluar dari mulut Jessica.

"Dia masih ke toilet."

"Vin...." Kalvin sedikit tersentak mendengar suara yang sangat familiar menyebut namanya.

Kalvin menoleh kebelakang,dan benar ada Sheril yang sudah berdiri di belakangnya.

"A...kamu sudah selesai..Ayo kita pergi..." Kalvin berdiri dan segera menggenggam tangan Sheril.

"Kenapa ada dia disini?" tanya Sheril pada Kalvin.

Meski sudah sangat lama Sheril tidak bertemu Jessica.Namun Sheril tidak bisa untuk tidak mengenali wajah cantik Jessica.Apalagi beberapa tahun ini wajah Jessica banyak bermunculan di televisi sebagai model yang sukses di luar negeri.

"Ada gaun yang ingin dia beli,tapi aku lebih dulu membelinya.Dia di antar pegawai toko ini padaku,karna dia ingin aku tidak membeli gaun yang dia mau." jelas Kalvin.

"Terus...?"

"Ya apalagi?aku sudah membelinya lebih dulu." jawab Kalvin tenang.

"Berikan padanya...." pinta Sheril dengan menatap Kalvin.

"Baiklah...."

"Ambillah gaun yang Lu mau tadi Jes...." Kalvin berbicara pada Jessica yang dari tadi diam menyaksikan sepasang kekasih itu berbicara.

"Jadi di antara kita bertiga hanya aku yang menderita??Kalian masih bersama?" perkataan Jessica menghentikan langkah Kalvin yang sudah menarik Sheril untuk pergi.

"Tidak perlu berlagak layaknya korban.Kita berdua bersalah dan kita sudah mendapat hukuman masing-masing.Sekarang Gua ingin meraih kebahagian Gua bersama Sheril.Orang yang sangat Gua cintai." jelas Kalvin.

"Lalu bagaimana denganku?Apa sekarang aku harus menderita sendiri?" tanya Jessica dengan tenang tapi dengan wajah marah.

"Dari awal impianmu menjadi model internasional dan sekarang sudah bisa kamu capai bahkan lebih.Jangan bilang kamu menderita..!Sementara banyak berita di luar sana bahwa tunanganmu adalah seorang terpandang." Kalvin mengatakan semua yang dia tau.

"Tapi aku masih mengingkanmu dan aku hanya mencintaimu." suara Jessica membuat Sheril mengencangkan genggaman tangannya pada Kalvin.

"Tapi maaf...aku hanya mencintai wanita ini sekarang dan sampai nanti..." Kalvin menatap Sheril dan mengecup tangan Sheril yang ada di genggamannya.

I'm Sorry (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang