Sandwich

532 88 5
                                    

Author's POV

Di mobil, Jackson misuh-misuh nanya mau kemana. Tapi Jinyoung cuma bilang 'ada deh.. nanti juga Lo tau'

Padahal kan Jackson perlu tau kan dia yang nyetir.

"Ke kanan jek..eh trus ke kiri.. ntar luruss aja" Jinyoung menginstruksikan kemana arah Jackson menyetir.

"Loh Jie.. ini kan arah mau ke sana?"

"Nah tukan lu tau.. yauda selanjutnya ga perlu gue arahin hehe" jackson ngangguk.

Akhirnya mereka sampe ke salah satu rumah. Rumah itu milik Kaka tingkat dan juga sahabat Jackson..Seokjin.

Dia memiliki banyak koneksi , orang-orang yang bisa masak yang Jinyoung kira bisa di ajak kerja sama untuk membuat usaha.

Setelah mengobrol tentang rencana usahanya. Seokjin, memutuskan akan membawa kenalannya untuk kerja dengan Jinyoung.

Jinyoung meminta Jackson untuk mengantarkannya pulang. Jackson langsung saja mengantarkannya ke rumah. Sekalian mau ngobrol sama kakaknya Jinyoung yang kalau sore udah pulang duluan.

"Kaaa.... " Sapa Jinyoung yang membuka pintu lalu menghampiri kakaknya yang lagi minum di dapur.

"Gimana urusan kamu udah selesai?" Tanya ka Sooyoung.

Jinyoung ngangguk "em.. yang tadi udah sih ka.. tapi ada satu hal lagi yang belum!"

Ka Sooyoung meneguk minumannya dan menaruh gelas "apa?"

Jinyoung terkekeh "aku mau pake ruangan di depan coffee shop Kaka boleh ??"

Dahi ka Sooyoung berkerut "Bantar deh dek.. maksudnya gimana ya? Emang kamu mau di pake buat apa?"

"Hehe..aku mau bikin bakery?"

"Kamu mau jadi rival Kaka nih ceritanya ?"

"Tsk.. ngga lah ka. Kaka kan cuma kopi ? Sedangkan aku jual kue nya ! Kita bisa saling melengkapi !"

Ka Sooyong menatap Jinyoung "kamu beneran mau buka usaha juga ? Emang modalnya ada ?"

Jinyoung terkekeh "ya ada sih ka walau dikit. Aku sama Jackson kan join-an trus ada temen aku juga yang mau bantu. Ya syukur-syukur Kaka juga mau bantu hehe "

Ka Sooyoung terlihat berpikir ...

"Yauda Kaka bantu buat tempatnya.. kamu boleh pake secara gratis" mata Jinyoung berbinar.

"Wah beneran ka??" Kakanya itu mengangguk.

Jinyoung langsung memeluk Kaka tertua-nya itu.

"Waaa makasih ka.. Kaka-ku satu ini emang paling baik, paling cantik .. pokonya paling-paling daaahh"

Ka Sooyoung memutar matanya "preet.. kalau ada maunya aja muji-muji. Di mintain belanja ke Indojuni aja susah !" Jinyoung cuma menampakan giginya yang rapi.

"Yauda...yauda.. trus nanti siapa yang bikin makanannya ?" Tanya ka Sooyoung.

"Untuk awal-awal sih aku kerja sama Bambam juga, jadi nanti mereka drop kue kue. Tapi kedepannya aku juga bakal bikin menu sendiri. Trus ada temen juga ko yang jago masak" ka Sooyong ngangguk.

Kakanya itu bangkit dari tempat duduk "yauda deh kamu pikirin sendiri aja ya.. Kaka cuma bakal bilang kalau bikin usaha itu ga gampang, banyak cobaannya. Kamu harus kuat. Kaka tau kamu pasti bisa ko"

Jinyoung ngangguk "iya ka.. aku tau. makasih ya semangat dan sarannya"

"Yauda kalau gitu Kaka mau ke kamar dulu.. capek.." Jinyoung ngangguk dan ikut masuk ke kamar setelah kakaknya sudah menghilang di balik tembok dapur.

" Jinyoung ngangguk dan ikut masuk ke kamar setelah kakaknya sudah menghilang di balik tembok dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah beberapa hari Jinyoung merencanakan usahannya. Kini ia dan Jackson sedang belanja kitchen set dan beberapa furniture untuk diisi di cafenya.

Ia sudah membuat desain bagaimana suasana dan tampilan toko mereka. Ia ingin mengusung tema homie saja karena simple dan juga aura seperti sarapan di rumahnya lebih terasa, begitu katanya.

 Ia ingin mengusung tema homie saja karena simple dan juga aura seperti sarapan di rumahnya lebih terasa, begitu katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi : Cafe Simetri,Yogya.

Dengan cat berwana putih dan coklat juga penerangan yang cukup. Terlihat sangat simpel dan juga berkesan hangat. Cocok untuk sarapan karena toko Jinyoung ini memang hanya buka mulai pukul 6 pagi hingga 12 siang.

"Gimana menurut lu Jack ?" Tanya Jinyoung saat merapikan meja terakhir di toko mereka.

Ia tersenyum "gue seneng sama konsep yang lu bikin.. simple tapi enak aja liatnya. Dari dapur ke ruang duduk juga ga terlalu jauh. Dari sini juga kita bisa liat coffee shop nya ka Sooyoung" jawab Mark yang sedang menatap keluar jendela kaca.

Jinyoung melempar bekas plastik ke arah Jackson "hmm bilang aja kalau pengen liat ka Mark bolak-balik kan ?"

Jackson terkekeh "haha tau aja lu Jie.." Jinyoung menggeleng.

"Yauda kalau gitu kita lanjutin beresinnya. Masih ada beberapa barang yang blum di pasang kan ?" Jackson ngangguk.


Seperti biasanya next chapter 30 votes + comment 🥰♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasanya next chapter 30 votes + comment 🥰♥️

Between Cupcake, My Chef and I (JJP)[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang