Author's POV
Jinyoung berakhir pulang ke rumah orang tuanya karena ibunya panik setelah tau bahwa tangannya terkena luka bakar.
Jaebum memaksa Jinyoung untuk mengantarnya karena membawa kue yang telah Jinyoung buat tadi sore.
Setelah sampai di depan pintu, ibunya Jinyoung kebetulan baru saja akan menutup gerbang. Tapi karena melihat sebuah mobil berhenti di depan rumahnya, ia segera membuka kembali gerbangnya.
"jinyoungie ? Astaga..tanganmu benar-benar terluka?" Jinyoung hanya tersenyum kecil, di belakangnya Jaebum berdiri sambil membawa kotak kue.
"Selamat malam Nyonya, saya Lim Jaebum" Sapa Jaebum sambil membungkuk sopan.
Melihat siapa yang baru saja menyapanya Nyonya Park terkejut "Ya Ampun..ternyata aslinya sungguh tampan" ucap Nyonya Park terkagum-kagum. Jinyoung berdehem agar ibunya berhenti menatap Jaebum.
"Ahh maaf-maaf.. saya Mamanya Jinyoung. Panggil saja mama ya" Jinyoung memutar matanya.
"Oh iya Jinyoung bagaimana tanganmu ? Ayo kita obati ya.. nak Jaebum mau masuk dulu ?"
"tangannya sudah tak apa Ma..tadi sudah ke klinik" jawab Jaebum mewakili.
"Dan maaf sepertinya saya buru-buru harus pulang karena ada hal yang perlu di selesaikan" tambahnya
Mama Park terlihat kecewa tapi ia tidak patah semangat untuk mendekati menantu impiannya itu "ah ayolah nak Jaebum.. hanya minum kopi sebentar ya?" Bujuknya, akhirnya Jaebum mengangguk
"Baiklah ma" Jinyoung hanya menghela nafas dan berjalan masuk duluan.
"Ayo sini masuk..anggap saja rumah sendiri" ucap wanita paruh baya itu.
Setelah masuk di ruang tamu, Jaebum di persilakan duduk. Ia memperhatikan suasana rumah Jinyoung yang bernuansa coklat.
"Jinyoung ..temani nak Jaebum dulu ya. Mama mau bikin minum dulu" Jinyoung mengangguk. Lalu terjadilah keheningan di antara dua orang disana.
Jinyoung masih tidak bisa berkata duluan karena ia sedang bingung dan merasakan sesuatu yang aneh di tubuhnya.
Sedangkan Jaebum..ia terlalu awkward untuk memulai pembicaraan. Walau akhirnya..."Jinyoung... Besok gue ga bisa ke cafe" jelasnya, Alis Jinyoung seketika mengkerut.
"Ada hal yang harus gue lakukan ... Tapi tenang saja, gue bakal menghubungi asisten gue buat bantu Lo di cafe"
"Tenang aja, kue buatannya juga sama enaknya, Lo ga perlu khawatir" awalnya Jinyoung mau tanya kenapa, tapi ia bisa menebak mungkin ada yang perlu ia bereskan tentang perjodohannya.
"Oh Okay.. gapapa" jawab Jinyoung akhirnya, lalu ia hanya menatap kaki meja di depannya.
Gak lama kemudian, mama Park kembali membawa kopi di atas nampannya.
"Aduh maaf agak lama ya nak Jaebum.." ucap Mama Park sambil menaruh gelasnya.
"Ah iya .. ini ada kue. Buatan Jinyoung tadi di cafe" Jaebum mendorong kotak kue pada Mama Park.
"Jinyoung yang buat ini ?? Ah nak Jaebum bercanda ya ??" Mama Park tertawa kecil, Jaebum mengangguk, sedangkan Jinyoung mengerucutkan bibirnya.
"Ah baiklah..nanti mama coba ya. Oh iya diminum dulu kopinya ya" Jaebum mengangguk lalu menyeruput kopi dalam cangkir.
"Jadi..nak Jaebum ini benar pacarnya Jinyoungie ??" Tanya Mama Park pada Jaebum..membuat kopi yang ia minum hampir saja keluar lagi.
"Uhh.. apasih Ma, kepo banget!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Cupcake, My Chef and I (JJP)[√]
FanfictionKisah dua orang sahabat yang nekat bikin usaha yaitu toko kue. Dengan modal pas-pasan dan ilmu yang minim mereka membangun usaha tersebut. Disaat yang bersamaan Jinyoung jatuh cinta pada chef di kafe miliknya.. ▶️281119 ⏹️290620