Cream cheese Churros

226 35 8
                                    

Author's POV

Sesuai dengan permintaan Jaebum, hari ini Brian akan mendatangi Jinyoung ke cafenya. Ia berpura-pura menjadi pelanggan cafe yang juga akan membeli kue disana.

Dengan gaya sok cool dan santai, Brian turun dari mobil dan melenggang masuk. Tapi sebelum masuk, Brian menatap suasana cafe itu dari luar.

Jaebum bilang, jika Ayahnya pasti menaruh mata-mata di Cafe Jinyoung agr mereka bisa mengorek informasi dimana Jaebum berada. Benar saja, saat turun dari mobil saja ada seseorang yang memperhatikannya, walaupun orang itu tersenyum sambil menyeruput kopinya.

Brian dengan cepat mengeluarkan skill aktingnya dan masuk ke dalam. Ia memesan beberapa kue dan makanan untuk sarapan. Ia mengeluarkan hpnya dan berpura-pura menghubungi teman kerjanya. Ia harus bersikap seolah-olah tidak tahu jika ada Jinyoung disana sedang bekerja.

Ia duduk sambil membaca sosial medianya, lalu mulai memakan sarapannya. Awalnya semuanya baik-baik saja, sampai ia tiba-tiba berteriak.

"PUIHHH.. APAAN INI" Brian bangkit dari kursinya lalu melempar tissu bekas mengelap bibirnya.

Semua orang menoleh kearah Brian dengan tatapan aneh dan bingung.

"MANA BOSS NYA HAH ? SAYA MAU BICARA! BIKIN MAKANAN KOK KEASINAN GINI !" Brian berteriak lantang.

Dengan tergopoh-gopoh sambil masih membawa nampan, Jinyoung menghampiri Brian.

"Kebetulan saya owner-nya disini Tuan, anda bisa berbicara dengan saya" ucap Jinyoung dengan perasaan was-was.

"Pokonya saya mau komplain dan menuntut cafe ini karena menyediakan makanan yang tidak enak!" Jinyoung menoleh ke kiri dan ke kanan. Rasanya tidak enak jika dilihat oleh para pelanggannya.

"Baik Tuan.. kita bisa bicarakan ini di dalam " ajak Jinyoung sambil menunjuk ke arah ruangannya, Brian mengangguk.

"Baiklah.. "

Akhirnya mereka berdua masuk ke dalam ruangan. Jinyoung mengehela nafas, karena baru kali ini ia di komplain oleh pelanggan seperti ini. Jinyoung mempersilakan Brian masuk lalu duduk di kursi

"Baik Tuan.. bisa ceritakan pada saya, apa yang bisa saya bantu"

Brian malah mengeluarkan surat dari dalam jaketnya dan menyerahnya di atas meja.

"Ini silakan di baca" ucapnya, Jinyoung menaikan alisnya bingung. Tapi ia tetap membuka surat tersebut.

"Tuan .. ini--"

"Iya tolong baca sampai selesai ya " tambah Brian.

Jinyoung membaca surat itu dengan seksama, terlihat raut wajah khawatir. Beberapa saat kemudian ia menatap Brian.

"Oh..iya sebelumnya aku minta maaf karena sudah membuat keributan diluar.. aku terpaksa melakukan ini. Kau tahu di luar banyak mata-mata Ayah Jaebum"

Oh iya perlu kalian tahu, jika Jaebum belum bilang jika ia telah melakukan sesuatu pada Seulgi.

"Oh tidak apa.. jadi Jaebum ada dirumah Tuan ?"

"Ah panggil saja aku kakak.. Ka Brian boleh hehe" Tolong siapapun ingatkan Brian jika cowo manis di depannya adalah kekasih sahabatnya. Hah masih bisa-bisa dia modus .

"Oke kak Brian.. apa dia baik-baik saja ? Apa Jaebum sehat ? "

Brian mengangguk " tenang saja, ia baik-baik saja, ia hanya sedikit tertekan. But everything's okay"

Jinyoung merenung dalam hatinya, pantas saja Jaebum sulit dihubungi setelah ia datang sebentar untuk membuatkannya sarapan.

Jinyoung menatap Brian "Kak.. apa aku bisa menemui Jaebum malam ini ?"

Brian menggaruk tengkuknya "uh untuk itu, aku belum tau. Aku harus memberitahu dulu Jaebum. Kau tahu sulit membawa orang lain ke rumah. Karena orang suruhan  Tuan Park pasti juga akan mengikutimu" Jinyoung menunduk, perkataan Brian ada benarnya.

"Lalu bagaimana ? Aku sangat rindu padanya kak!" Brian mengangguk "aku yakin Jaebum juga rindu padamu, tapi ia lebih khawatir padamu "

"Aku mohon ka..bicaralah dengan Jaebum agar aku bisa bertemu dengannya" Brian mendesah pelan " baiklah biar nanti aku tanyakan pada Jaebum dulu "

"Ini.. jika kau ada hal penting yang benar-benar kau ingin katakan pada Jaebum, kau bisa menghubungi nomorku"

"Usahakan kau menghubungiku diatas jam 10 karena jika siang aku juga bekerja"

Jinyoung mengangguk "baiklah.. terimakasih"

"Oh iya sudah jam segini . Aku harus pergi ke kantor. Oh iya sekali lagi aku minta maaf, nanti jika ada efek dari aktingku yang merugikanmu.. tolong beritahu aku"

Jinyoung tersenyum "okay baiklah "

Setelah berdiskusi dengan Brian semalaman , Jaebum memutuskan untuk mengabulkan permintaan Jinyoung untuk bertemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berdiskusi dengan Brian semalaman , Jaebum memutuskan untuk mengabulkan permintaan Jinyoung untuk bertemu. Karena ia juga sudah kehabisan waktu, ingat Ayahnya hanya memberikan ia waktu 3 hari kan.

Bukannya Jaebum mau menyerah, tapi suasana dan keadaanya semakin berbahaya. Walaupun Jaebum tak menyalakan nomor hapenya. Seulgi tetap bisa menghubunginya melalui Email.

Sepertinya Seulgi juga sudah kehilangan kesabarannya hingga ia mengancam Jaebum untuk segera memutuskan Jinyoung, jika tidak semua foto dan videonya bersama dengan Seulgi akan beredar di semua situs berita dan juga tv. Ia sendiri yang akan membongkar rashasianya. Seulgi bahkan rela jika ia juga di cap murahan atau apapun jika orang tau jika Ia telah hamil di luar nikah seperti ini, semua ia akan lakukan demi mendapatkan Jaebum sepenuhnya.

"Dengar Jaebum.. jika bukan dirimu yang memutuskan Jinyoung. Maka aku akan membuat Jinyoung agar mau memutuskanmu dengan cara yang kasar!"

"Aku akan menyiarkan berita kehamilanku dan juga bukti lain jika memang kau adalah ayah dari anak ini !"

"Kau tinggal pilih mau yang mana ! Kau hanya punya waktu kurang lebih 20 jam!" Ancam Seulgi .

"Aku akan menunggu kabarmu jam 2 siang.. jika tidak ! Aku yang akan bertindak!" Seulgi menutup sambungan telepon online-nya.








"Fuck !"

"Fuck !"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaaa... Tinggal dikit lagi. Kurang lebih 2-3 chapter terakhir. Sorry, niat emang mau update dobel tapi tenyata ga bisa..aku bakal usahain tiap hari update ya.

Masih pada penasaran sama ceritanya kan ? 🤗🤗

Between Cupcake, My Chef and I (JJP)[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang