Prologue

354 43 5
                                    

Author's POV

Satu tahun setengah setelah kejadian siang itu di rumah Brian. Jaebum menghilang, terakhir Jinyoung mendapat kabar jika ia akhirnya menuruti permintaan ayah dan juga Seulgi.. dengan cara menikahinya.

-Flashback-

"Jinyoung aku mohon dengarkan aku sekali ini saja " ucap Jaebum yang keesokan harinya datang ke apartemen Jinyoung.

Wajahnya terlihat lelah, kantung matanya terlihat jelas berwarna hitam. Ia juga sedikit terlihat kurus dibanding dengan beberapa hari lalu ia lihat.

Jujur, dalam hati Jinyoung tidak tega, mungkin ia terlalu keras dan tak memberikanJaebum kesempatan berbicara.

Jinyoung mendesah pelan, ia membukakan pintunya agar Jaebum bisa masuk. Jaebum tersenyum kecil "terimakasih " lirihnya lalu ia duduk di sofa.

Jaebum duduk lemah, Jinyoung menatapnya dengan khawatir.

"Kau sudah sarapan Jaebum?" Tanya Jinyoung.

Jaebum menggeleng pelan, Jinyoung mendesah pelan lagi lalu ia pergi ke dapur . Seingatnya, ia masih punya sisa kue yang kemarin Daniel buat untuk salah satu pesanan undangan.

Jinyoung lalu menghangatkan beberapa kue tersenut dan juga membuatkan Jaebum secangkir kopi panas.

Jinyoung menaruh kue dan kopi itu di meja, bukannya segera dimakan. Jaebum malah menatapi sarapannya.

"Kenapa bengong ? Sarapan dulu.. baru jelaskan apa yang kau ingin bicarakan" ucap Jinyoung dingin.

Walau bingung , Jaebum lebih memilih  menurut saja dan menghabiskan sarapannya.

Jinyoung sendiri lebih memilih diam saat melihat Jaebum sarapan.

Jaebum menyimpan cangkirnya lalu melirik Jinyoung.

"Terimakasih Jinyoung.. ku kira kau membenciku "

"Jangan salah paham.. tapi benar, aku memang marah, kesal ugh tapi aku tak bisa membencimu begitu saja"  Jaebum terdiam.

"Silakan katakan yang mau kau jelaskan"

Jaebum membenarkan posisi duduknya.

"Sebelumnya..aku minta maaf karena sudah berbohong padamu dan tidak mengatakan padamu masalah ini.. "

"Aku tahu .. aku sendiri yang melanggar janji kita untuk saling terbuka.." Jaebum menjeda perkataanya.

"Tapi Jinyoung.. aku sungguh tak bisa mengatakan hal itu padamu karena aku takut kau mengira jika aku mengkhianatimu.." Jinyoung diam .

"Tapi sejujurnya Jinyoung.. aku tak pernah mau mengkhianatimu, dan sampai kapanpun aku tidak akan mengkhianatimu"

"Tapi tiba-tiba kau menghamili Seulgi ..!"

"Aku di jebak sayang... Aku mohon percayalah padaku!"

"Aku memang mabuk malam itu, dan mungkin sedikit clingy pada Seulgi itu karena aku merindukanmu.. itu saja"

"Lalu kenapa Seulgi bisa hamil.. tidak mungkin kalau kamu sama dia ga melakukan itu "

"Demi Tuhan Jinyoung.. aku tidak melakukannya. Pagi-pagi aku terbangun dan sudah setengah naked tapi aku bisa jamin jika aku benar-benar tidak melakukannya!"

"Sudahlah.. aku lelah mendengarkan alasannya. Melakukannya atau tidak, tetap saja ia sedang hamil. Tidak ada yang pantas untuk bertanggung jawab selain kamu"

Between Cupcake, My Chef and I (JJP)[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang