Mille-Feuille Classic Cake

355 51 11
                                    

Karena aku hari ini lagi senang.. jadi aku mau update 🥰🥰 jangan lupa vomments chapter kemarin juga yaa

 jadi aku mau update 🥰🥰 jangan lupa vomments chapter kemarin juga yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's POV

Jaebum berterimakasih pada sahabatnya karena telah meminjamkannya pesawat pribadi.

"Makasih ya .. Lo memang temen gue paling baik" ucap Jaebum pada lelaki muda di depannya.

"Yaelah Ka.. santai aja,lagian Kaka cuma minta dianter pulang ke Korea doang" Jaebum mengusap rambut lelaki itu. Namanya Youngjae.. anak dari pemilik perusahaan minyak di Korea yang sekarang tinggal di Amerika.

"Yauda kalau gitu gue langsung pulang ya..soalnya udah mepet banget waktunya" seru Jaebum.

"Iya jangan lupa titip salam sama Paman Im ya.." Jaebum mengangguk lalu pergi menuju mobil yang sudah menunggunya.

Mobilnya segera bergerak menuju apartement Jinyoung. Waktu kini sudah menunjukan pukul 4 pagi, seharusnya Jinyoung sebentar lagi sudah bangun.

Jaebum membuka pintu apartemen Jinyoung perlahan. Namun lampunya masih belum di matikan, tandanya Jinyoung belum bangun.

Jaebum menyimpan tasnya di kursi dan pergi ke kamar Jinyoung. Benar saja, ia masih tertidur, namun tersirat jika tidurnya tak terlalu nyenyak.

Jaebum menarik kursi agar ia bisa duduk sambil melihat Jinyoung. Dalam hati Jaebum, ia merasa sangat bersalah.

Seharian kemarin, ia marah-marah pada Jinyoung karena pergi berduaan dengan pria lain. Dan malam nya malah ia sendiri yang pergi mabuk berdua dengan Seulgi dan... Ugh.

Kepala Jaebum rasanya mau meledak mengingat kondisi Seulgi pagi tadi. Ia tidak sadar kenapa dirinya bisa ada di kamar itu. Dengan separuh bajunya yang sudah terlepas dan Seulgi yang hanya memakai kemeja miliknya saja.

Ia tidak yakin jika dirinya dan Seulgi melakukan hal itu tapi.. tidak mungkin juga tidak terjadi apa-apa antara dirinya dan Seulgi tadi malam.

Jaebum mengacak rambutnya frustasi "ahh Jaebum sialan. Kini kau yang malah membuat Jinyoung khawatir. Ia pasti marah jika tahu apa yang sudah kau perbuat dengan Seulgi tadi malam"

"Gue harus bisa jelasin ini sama Jinyoung nanti sebelum smuanya makin berantakan. Gue ga mau Jinyoung salah paham"

"Lagian ingatan gue tadi malam belum sepenuhnya balik.. gue masih Hangover belum lagi jetlag " Jaebum menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi dan memutuskan untuk membuat kopi atau apapun yang bisa membuat kepalanya merasa baikan.

Ia bangkit dari kursi dan melangkahkan kakinya menuju pintu. Tapi tiba-tiba saja ada yang menubruknya. Membuat dirinya tak siap dan terhuyung dan jatuh terduduk di lantai bersama orang itu.

Berat badan orang itu bertumpu pada dadanya, ia memeluk Jaebum erat seperti tak mau melepaskannya.

Jaebum tersenyum kecil , merengkuh tubuh orang itu sambil mengusap rambut dan punggungnya yang terlihat bergetar. Juga hoodienya yang basah akibat air mata nya.

Between Cupcake, My Chef and I (JJP)[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang