Blueberry Hand Pies

435 81 26
                                    

Author's POV

Jinyoung dan Jaebum yang masih di dalam posisi saling menghadap dan 'berpelukan' langsung menjauhkan diri masing-masing.

Orang yang memergoki mereka berdua hanya memijat keningnya.

"Okay guys.. gue tahu kalau kalian pacaran..but please, ini dapur .. dan kalian malah sibuk bermesraan ??"

Melihat ini Jinyoung malah memiliki ide untuk menjahili Jackson.

"Trus kenapa kalau ini dapur ? Ini kan dapurnya Jaebum ?? Iya ga beb ?" Jinyoung menyandarkan kepalanya pada bahu lebar Jaebum.

Jackson hanya bergidik ngeri "okay... But this is my cafe too.. incase you forgot!" Tambahnya.

"So ?? Im owner of this cafe too.. i can do anything i want " Jinyoung mengeluarkan lidahnya lalu memeluk Jaebum.

"Ugh menyebalkan.. terserah kalian saja"

Jinyoung tersenyum puas "makanya tembak ka Mark dong ! Sirik aja jadi orang !" Teriak Jinyoung saat Jackson sudah berlalu.

Jaebum yang dari tadi diam hanya menatap Jinyoung yang masih saja memeluk tangannya. Sepertinya ia terlalu nyaman hingga ia lupa apa yang ia sedang lakukan.

"Eumm" Jaebum berdehem, Jinyoung yang baru sadar segera melepaskan pelukannya.

"Ih apaansih.." lalu kembali ke posisi sebelumnya, yaitu meremas adonan. Tapi tangan Jaebum lebih cepat dari dirinya. Jaebum menarik Jinyoung dan mendorong  Jinyoung pada meja.

Melihat perlakuan Jaebum, Jinyoung langsung panik. Meronta-ronta ingin dilepaskan.

"Jae...ihh lepas.. awas gue mau lanjutin lagi !"

Jaebum menatap Jinyoung dekat, mungkin terlalu dekat hingga Jaebum bisa merasakan nafas Jinyoung di lehernya.

"Lanjutin apa hmm ?? Gimana kalau lanjutin yang lain aja ?" Ajak Jaebum, membuat Jinyoung mengangkat sebelah alisnya.

"Emang lanjutin apa lagi setelah adonannya udah jadi ?" Tanya Jinyoung mencoba berpikir polos.

"Emm gimana kalau ini aja ?" Jaebum mendekati wajah Jinyoung, mengikis jarak yang tersisa di antara mereka.

Semakin lama..semakin dekat

Jinyoung mau tidak mau menutup matanya. Ia takut dengan apa yang akan terjadi..

Tapi...


Puk..pukkk

Fuhh..

"Nih di rambut sama muka Lo ada tepung sama sisa adonan" ucap Jaebum santai lalu pergi .

Jinyoung yang tau jika Jaebum tak akan melakukan hal yang seperti dipikirannya hanya bisa menatap bingung. Dengan mulut yang terbuka.

Bukan Jinyoung berharap tapi.. rasanya ia sudah ke-geeran saja padahal Jaebum hanya membersihkan wajahnya. Ia jadi malu sendiri.

"Ini adonannya udah oke.. sekarang tinggal di diamkan dulu biar sedikit mengembang"   jelasnya.

"Nanti setelah 30 menit , baru bisa kita bentuk lalu di bakar" Jinyoung mengangguk mengerti.

Jaebum membuka topinya lalu duduk di kursinya. Sedangkan Jinyoung yang tidak tahu harus apa masih menatap Jaebum.

Tak sengaja ia menoleh ke arah jam dan ia baru sadar jika ini sudah sore.

"Astaga..aku harus cek di depan dulu. Jaebum..aku pergi ke depan dulu ya?" Jaebum hanya membuat gestur mengusirnya.

aku pergi ke depan dulu ya?" Jaebum hanya membuat gestur mengusirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Between Cupcake, My Chef and I (JJP)[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang