Glazed Doughnut Holes

446 74 24
                                    

Author's POV

Setelah Jinyoung mengajaknya tidur bersama Jaebum sempat mengalami mental breakdown. Bukan karena apa-apa karena ia tidak tau jika harus membuat reaksi seperti apa.

Senang ? Tentu saja ia senang,tapi justru ia takut jika ia akan melakukan hal yang lebih. Apalagi dengan kondisinya yang tadi sempat minum alkohol walau hanya sedikit. Tapi bisa saja setan membuatnya khilaf kan.

"Engg...." Jawab Jaebum ragu, Jinyoung menatapnya dengan wajah memelas. Jaebum meringis, bagaimana bisa ia menang dengan ekspresi seperti itu.

Jaebum menghela nafas pelan "okay baiklah, gue bakal nemenin Lo disini" Jinyoung tersenyum lalu memberikan sisa tempat kosong di sampingnya. Jaebum kemudian masuk ke dalam selimut yang sama dengan Jinyoung.

Ini memang bukan pertama kalinya mereka tidur bersama, tapi bagi Jaebum tetap saja ia nerveous. Karena ia tidak yakin jika ia bisa menahan hasrat di dalam dirinya ini. Sebagai lelaki 'normal' tentu saja ia ingin menyentuh kekasihnya apalagi jika kekasihmu semanis Jinyoung.

Jaebum tidak sadar jika dari tadi ia sedang melakukan perang antara hasrat dan batinnya. Hasratnya mengatakan untuk at least mencium Jinyoung dan melakukan hal lain. Sedangkan otaknya menyuruh untuk menahan pikiran mesumnya.

"Jae... Jaee?" Panggil Jinyoung pelan , karena ga ada jawaban Jinyoung memanggil lebih keras.

"JAEBUMM !! " Laki-laki gondrong itu tersentak saat merasakan tamparan di tangannya.

"E-eh iya ?? Kenapa ?"

Jinyoung mengerucutkan bibirnya "Lo kenapa sih diem aja ? Lo ga mau tidur sama gue ya ??" Tanyanya sedih.

Jaebum menggeleng "y-ya ga lah sayang.. gue cuma..cuma takut aja"

Jinyoung merapatkan dirinya pada tubuh Jaebum "takut apa ? Tumben Lo takut ?"

Jaebum menahan nafasnya, ia harus susah payah tak bergerak karena jika bergerak Jinyoung pasti bisa merasakan ada sesuatu yang menonjol disana.

"Ahh itu ngga apa-apa lupain aja. Lo tidur gih !" Jaebum menarik selimut lalu membalikan badannya. Jinyoung yang bingung sedikit merasa sedih karena Jaebum seperti menjaga jarak dengannya. Padahal ini hari pertama mereka pacaran.

"Y-yauda deh.. gue tidur" ucap Jinyoung lirih, lalu ikut membalikan badannya ke arah lain.

Ia mencoba memejamkan matanya,tapi bayangan kejadian tadi di cafe kembali teringat. Ia bergerak gelisah, ia merasa tak nyaman. Jinyoung mengusap pahanya kasar, seolah merasa jijik pada dirinya sendiri.

Ia harus bisa melupakan kejadian ini, ia tidak mau hal buruk yang menimpanya di masa lalu terjadi lagi. Ia harus bisa memenangkan ini.

"Euhh.. " Jinyoung mengerang sambil terus bergerak tak nyaman. Tapi bayangan itu justru semakin teringat.

Bayang-bayang saat masa sekolahnya yang cukup kelam dan membuatnya stress kembali muncul.

Keringat dingin mulai bermunculan, degup jantungnya berdetak kencang dan tubuhnya gemetaran.

"Jinyoung... Lo bakalan jadi milik gue!"

"Apa ga ada kesempatan buat gue bisa milikin lo?"

"Jinyoung..Jinyoung hey, Lo kenapa hm ? Mimpi buruk?" Jinyoung tersentak saat Jaebum menepuk pipinya pelan.

"Jinyoung.. hey, tenang gue disini.. tarik nafas buang perlahan"

Jinyoung mendadak mengalami panic attack, Ia tidak bisa bernafas dan terasa seperti di cekik.

"Ugh uhuk-uhuk" Jinyoung terbatuk. Buru-buru Jaebum mengambil air minum.

"Shh shh sayang.. liat aku sini. Tenang-tenang ya.. ini minum dulu " Jinyoung mengangguk, air matanya berhasil turun. Tapi justru dengan begitu ia merasa sedikit tenang.

Jinyoung meminum air yang tadi di bawa Jaebum hingga abis "Lo kenapa hm ?" Tanya Jaebum pelan.

Jinyoung menggeleng "n-ngga apa.. gue cuma mimpi buruk. Tapi gue seneng Lo disini!" Jinyoung segera naik ke pangkuan Jaebum dan memeluknya.

Jinyoung benar-benar merasa takut, ia ingin cerita. Tapi ia takut jika Jaebum berpikiran aneh. Lagipula ia dan Jaebum baru saja menjalin hubungan. Ia takut jika Jaebum tahu, ia akan diputuskan oleh Jaebum.

"Kamu kenapa sih ? Kalau ada masalah kan aku bisa bantu kamu.. jangan di pendam sendiri" Jaebum mengusap rambut Jinyoung.

Jinyoung tak menjawab dan tetap memeluk Jaebum, ia menelusupkan kepalanya ke dada Jaebum. Ia bergerak risih membuat Jaebum menahan nafasnya.

"Damnn.. Jinyoung, please jangan gerak-gerak!!" Ucap Jaebum dalam hati.

"Kalau Jinyoung tau.. pasti dia nyangka gue mesum.. ini gimana dong !" Panik Jaebum.

"S-sayang kamu bisa diem dulu bentar-"

"Jae.. ko ini ada yang keras?"

Jaebum ingin memukulkan kepalanya ke dinding "eh itu.. makanya tadi aku minta kamu diem. Maaf ya, aku ga ada maksud buat gitu. Ini cuma reaksi natural aja. Kalau gitu kamu duduk di kasur ya" Jaebum mencoba menggeser tubuh Jinyoung,tapi Jinyoung malah tetap diam.

Jinyoung pikir, kenangan buruknya hari ini bisa hilang jika ada kenangan baru. Ia tidak suka di sentuh oleh Mino. Tapi.. bagaimana jika ia disentuh oleh Jaebum ?

"J-jae.. "

"Y-ya ? Gue udah nahan ko tenang aja. Gue ga akan lakuin hal gitu "

Jinyoung menunduk, mencoba merasakan sesuatu disana. Ia kembali bergerak pelan dan itu membuat Jaebum frustasi.

"Ji-nyoung, kalau Lo kaya gini trus, gue ga bakal bisa nahan!" Geram Jaebum.

Jinyoung merona "k-kalau gitu jangan di tahan aja!"

Jaebum menelan ludah tunggu ia ga salah dengar kan ?

"M-maksud Lo?"

"g-gue penasaran.. gimana kalau-kalau Lo sentuh gue?" Wajah Jinyoung merah padam. Ia merasa aneh mengatakan hal ini pada Jaebum.

"Tapi Jinyoung.. gue udah janji kalau bakal jagain Lo sampe nanti saatnya"

Jinyoung tersenyum malu, ternyata Jaebum begitu menghargainya. Tapi ini sudah kepalang tanggung. Ia juga harus bisa melupakan masalah Mino.

"G-gue tahu.. tapi Jae, please gue butuh lo" lirih Jinyoung.

"Please bantu gue ? Touch me.. it's okay kalau Lo ga mau lakuin. Tapi please lakuin hal lain sama gue !"

Jaebum gatau harus apa...Haruskah dia senang ? Harusnya dia bahagia karena Jinyoung-nya meminta duluan ?

Tapi berhubung adik kecilnya di bawah sana sudah berontak. Dan ia tidak bisa berpikir jernih lagi. Maka ia mengiyakan permintaan Jinyoung.

"Okay i'll do it.."

Wahh kenapa Jinyoung nackal begini !! 😭😵😛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wahh kenapa Jinyoung nackal begini !!
😭😵😛


Between Cupcake, My Chef and I (JJP)[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang