Karena aku lihat banyak yang gemes sama Jie.. jadi aku bakalan cepetin alur ceritanya. Supaya kalian ga bosen liat drama Jinyoung bohong. So enjoy.. 🌝
Author's POV
Beberapa hari ini Jinyoung harus merelakan kepergian Jaebum ke Amerika. Ia tidak bisa egois karena memang Jaebum memiliki banyak pekerjaan yang harus di kerjaan.
Ia harus mengontrol perusahaan dan restauran barunya di Amerika. Jinyoung sebenernya tidak apa tapi ia jadi sangat kesepian. Bahkan ia mengajak Jackson untuk mengobrol di kafe sampai malam padahal jam buka kafe telah selesai.
Jackson sering protes karena Jinyoung menganggu quality time-nya dengan Mark. Jinyoung tau itu, ia juga merasa tidak enak karena rasanya seperti orang ketiga yang hadir diantara mereka. Padahal Mark sendiri yang mengajak Jinyoung untuk menemani mereka nonton atau sekedar jalan-jalan. Ditambah lagi jika Jackson sudah mulai melakukan skinship pada kekasihnya itu, rasanya Jinyoung ingin ditelan bumi saja.
Sama seperti malam ini, Mark yang tau jika Jaebum belum pulang. Mengajak Jinyoung untuk pergi bertiga untuk malam mingguan. Rencananya sih mau makan malam trus ya ke pasar malam. Awalnya Jinyoung menolak, tapi melihat temannya yang selalu murung dan memajukan bibirnya begitu membuat Jackson khawatir. Bagaimana jika Jinyoung jadi bebek sungguhan ?
"Udah gapapa ko Jie, kali ini gue yang ajak Lo.. jadi kita jalan kaya temen biasa aja bertiga"
"Iya Jie.. kudengar ada pasar malam di dekat sungai Han, pasti disana seru ayo !" Jinyoung sudah membuka mulutnya tapi tangan Mark sudah menariknya duluan agar masuk ke mobil Jackson.
Setelah makan malam, mereka sungguh pergi ke pasar malam. Suasananya sungguh ramai dan banyak sekali jajanan. Mereka mencoba banyak sekali jajanan padahal perut mereka baru saja diisi.
Awalnya, semuanya normal-normal saja dan untuk saat itu Jinyoung akhirnya tidak merasa seperti roda ketiga. Tapi tiba-tiba hujan sangat besar. Jinyoung yang tadinya sedang melihat pernak-pernik di tempat lain harus terpisah dengan pasangan Markson.
Mark dan Jackson berteduh di depan mini market. Sedangkan Jinyoung di pinggir sebuah toko. Baju Jinyoung juga sudah basar terkena cipratan genangan air. Ia hendak menghubungi Mark atau Jacskon tapi baterainya habis karena terlalu banyak mengambil foto.
Dengan terpaksa ia menunggu hujannya reda karena ia tak kunjung mendapatkan bis dan juga taksi.
"Uh sial hujannya besar banget lagi, mana baju basah, hp mati.. ga ada yang lebih parah lagi apa ?"
CETAARR
Langit yang tadi cerah tiba-tiba mengeluarkan kilat dan petir. Kau tahu Jinyoung itu takut pada petir, ia menutup mata dan telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Cupcake, My Chef and I (JJP)[√]
FanfictionKisah dua orang sahabat yang nekat bikin usaha yaitu toko kue. Dengan modal pas-pasan dan ilmu yang minim mereka membangun usaha tersebut. Disaat yang bersamaan Jinyoung jatuh cinta pada chef di kafe miliknya.. ▶️281119 ⏹️290620