Author's POV
Beberapa hari setelah Jaebum pergi dari rumah sakit pagi itu, ia tak kunjung ada kabarnya.
Jinyoung hanya tau kabar Jaebum dari Daniel yang katanya sibuk mengurusi sebuah pabrik makanan baru di Jepang.
Keadaan Ayah Jinyoung juga sudah mulai sehat, ia hanya perlu menginap beberapa hari untuk mengecek jika kepala dan tangannya benar-benar sudah sembuh setelah di periksa.
Jinyoung yang sedang mengambil hasil laporan ayahnya, datang di temani oleh Mino.
Bukan mau bersenang-senang di atas penderitaan Jinyoung, tapi Mino memang senang jika akhir-akhir ini Jinyoung mau ia temani kesana kemari. Dengan senang hati Mino membantu Jinyoung tentang apapun itu.
Walau Mino tau jika Jinyoung sedang sedih karena Jaebum tak ada kabarnya. Mino sendiri bukannya tidak tahu apa yang terjadi pada rivalnya itu. Mino hanya tidak tega memberi tahu Jinyoung jika sebenarnya...
Jaebum sedang menemani Seulgi yang sedang hamil. Mereka berdua setuju untuk menemani Seulgi hingga nanti anak mereka lahir. Untuk sementara Seulgi pindah ke Jepang agar media Korea tidak membuat berita yang aneh.
Mino bisa melihat kesedihan dan kebingungan di wajah manis Jinyoung. Ia ingin memberitahu keadaan sebenarnya tapi juga tidak mau membuat Jinyoung patah hati. Jadi dengan sebisanya ia menjaga dan menemani Jinyoung.
"Oh Jinyoung..kau sudah kembali" ucap Ayah Jinyoung yang baru saja meminum sesuatu dari gelasnya.
"Iya ayah ..apa ayah sudah minum obatnya ?" Tanya Jinyoung, ayah Park mengangguk.
"Sudah nak.. eh nak Mino" sapa Ayah Park, saat sadar jika anaknya tak datang sendiri
"Selamat siang Tuan Park" Mino tersenyum sambil mendekati Ayah sambil membawa sebuah bingkisan
"Apa itu nak?" Tanya Ayah Park.
"Oh ini vitamin Tuan..saya membawakan ini agar tuan bisa cepat sembuh" Tuan Park tersenyum.
"Ya ampun terimakasih banyak nak Mino, kamu memang sangat baik ya.."Mino tersenyum malu.
"Ah tidak tuan.. saya cuma pengen Jinyoung gak sedih kalau ayahnya lama-lama di rumah sakit" Jinyoung mendorong Mino malu
"Tuh Jinyoung.. lihat betapa baik perhatiannya nak Mino , setiap hari temenin kamu , anterin kamu kemana-mana"
"Mino selalu ada buat kamu.. coba kamu lihat kemana perginya pacar yang kamu banggakan itu ? Selalu pergi dengan alasan bisnis" tiba-tiba Ayah Park membahas Jaebum yang sudah 5 hari tak datang .
Jinyoung berdecak "ayah.. ayah kan tau dia sibuk.. dia itu seorang CEO dan owner dari beberapa pabrik di Korea dan Amerika"
"Ayah ga suka lihat kamu ngelamun sendirian, sedih karena mikirin orang itu. Mending kamu sama nak Mino" Ayah Park melirik Mino. Sedangkan Mino jadi merasa tidak enak.
"Ah tuan..Jaebum juga teman saya, dia tidak ada maksud membuat Jinyoung sedih.. ia sangat mencintai Jinyoung kan" Mino melirik Jinyoung. Jinyoung hanya terdiam.
Melihat kecanggungan diantara kedua anak dan ayah itu, Mino pamit kembali untuk bekerja.
"Paman..saya pamit kembali kerja lagi ya. Jinyoung.. aku kembali ke ruangan ya"
Ayah Jinyoung mengangguk.
"Iya nak.. terimakasih banyak ya" Mino mengangguk lalu pergi.
Di tempat lain, Jaebum sedang menemani Seulgi di Jepang, kebetulan di Jepang ada kantor cabang dari restaurannya jadi ia bisa mengontrol pekerjaannya dari sana.Jaebum setuju untuk menemani Seulgi hanya karena ia mau bertanggung jawab hingga Seulgi melahirkan tapi selama ia pergi beberapa hari ini. Ia merasa sangat menderita. Setiap jam setiap detik, ia memikirkan Jinyoung. Ia sangat merindukan kekasih manisnya itu.
Ia juga merasa bersalah jika bukan karena kebodohannya hari itu. Tidak mungkin juga hal ini bisa terjadi.
"Jaebum... " Panggil Seulgi mesra sambil bergelayut manja ditangan kekar Jaebum.
"Ayah. . baby bilang dia ingin makan spaghetti buatan ayah!!" Lanjutnya.
Jaebum yang sedang melihat laporan dari restaurannya mendesah pelan. Ia sangat sibuk, tapi ia tak bisa membiarkan Seulgi terus-terusan merengek.
Saat ini mereka tinggal di sebuah rumah mewah di perumahan privat khusus. Tak ada yang mengetahui dimana perumahan tersebut karena memang sangat privat.
"Kau mau spaghetti apa hm ?" Tanya Jaebum pelan, ia mencoba bersabar.
"Apa aja deh asal ayah yang buat pasti baby suka!" Jaebum mengangguk.
"Baiklah.. kalau begitu biar aku masak dulu kau duduk saja di ruang tv" Seulgi menggeleng.
"Aku sama Baby mau nemenin kamu masak.. udah lama aku ga liat kamu masak"
Jaebum hanya diam, ia tak mau banyak berbicara. Ia segera turun dan masuk ke dapur. Menyiapkan bahan-bahan untuk membuat spaghetti.
Di kursi Seulgi tersenyum lebar, akhirnya ia bisa merasakan apa yang selama ini ia dambakan. Ia hanya butuh beberapa waktu lagi agar ia benar-benar terlihat hamil.
Ia akan memberitahu Ayahnya dan juga ayah Jaebum. Dengan begitu Jaebum tidak bisa mengelak lagi . Ayah Jaebum pasti akan memaksa Jaebum untuk segera menikahi Seulgi dan cita-citanya agan terkabulkan.
Jaebum akan di miliki hanya oleh Kang Seulgi.
Pendek dulu ah.. mau cek ombak. Apa ada yang masih nungguin ini cerita. Kalau dikit bakal di percepat aja endnya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Cupcake, My Chef and I (JJP)[√]
FanficKisah dua orang sahabat yang nekat bikin usaha yaitu toko kue. Dengan modal pas-pasan dan ilmu yang minim mereka membangun usaha tersebut. Disaat yang bersamaan Jinyoung jatuh cinta pada chef di kafe miliknya.. ▶️281119 ⏹️290620