19

4K 209 75
                                    

Akhirnya nembus 100 jadi author tepati janji😁

Happy reading...

Kevin beberapa hari ini muntah-muntah, semenjak kehujanan waktu itu kesehatan suami nya terganggu, sempat demam tinggi dan sekarang mulai menurun walau muntah-muntah suami nya tak kunjung usai.

"Ni mas minum dulu." Wilo menyerah kan segelas air putih, wajah pucat suami nya tampak jelas terlihat itu cukup membuat Wilo sangat khawatir.

"Makan ya mas sedikit aja." Makanan yang belum tersentuh membuatnya menatap miris suami nya yang bersandar dengan keadaan yang lemas.

"Gak nafsu makan sayang nanti di keluarin lagi percuma."

"Sedikit aja mas." Wilo meneteskan air mata membuat Kevin kaget.

"Sayang kamu kenapa? Iya iya aku makan ya jangan nangis oke, aku bakal usahain makanan ini masuk." Ucap Kevin tampak panik.

"Aku gak mau kamu sakit gini, aku berasa gak bisa berbuat apa-apa." Wilo menunduk, tangan Kevin terulur mengusap jejak air mata istri nya.

"Kamu udah ngurusin aku aja itu udah lebih dari cukup, aku nya aja yang bandel susah di suruh makan." Jawab Kevin mengulas senyum untuk menenangkan istrinya, "kamu inget kan aku bilang gak papa sakit kalo kamu yang ngurusin." Kekeh Kevin mengingat obrolan setelah kehujanan saat itu.

"Pokoknya aku gak mau kamu hujan-hujanan lagi." Wilo memberengut, membuat Kevin tersenyum geli.

"Iya sayang, cepet suapin kasian bubur nya ngeliatin kita gini." Kevin terkekeh, Wilo menyuapi Kevin dengan telaten. Walau Kevin rasanya tak sanggup menelan tapi ia berusaha tak membuat istrinya sedih namun baru berapa kali suapan,-Kevin menyerah, perutnya bergejolak hebat membuat ia dengan cepat berlari ke kamar mandi.

***

Saat ini teman-teman Kevin datang untuk menjenguk, keadaan Kevin yang sudah mulai membaik membuat mereka semua berkumpul di ruang keluarga.

"you know me so well..girl i need you..girl i love you..girl i heart you... Wih kita bikin boy band aja kaya nya keren secara kita tampan semua." Fajar berceloteh membuat Ginting menonyor kepala Fajar.

"Lo aja sana, tau gak suara lo bikin sakit telinga yang denger." Ucap Ginting.

"Syifa aja kalo di rumah pusing dengerin kak pajay nyanyi mulu di kamar mandi." Sahut Syifa

"Aa, dedek istri. aa pajay jangan kakak." Syifa hanya mendengus, sudah terlalu sering suami nya menyuruhnya memanggil aa.

"Buset Syif sabar-sabarin aja ya punya suami kaya dia." Celetuk Jojo jelas Syifa mengangguk.

Tak lama Kevin dan Wilo datang, Kevin yang melihat wajah Fajar tiba-tiba berbalik arah dan berlari membekap mulutnya, Wilo ikut mengejar suaminya yang ternyata sedang muntah-muntah di wastafel sedangakan mereka yang melihat kelakuan aneh Kevin hanya memandang cengo.

Kevin kembali dengan perasaan yang lebih baik, "jar lo kalo ngomong hadep sana aja." Ucap Kevin menyuruh Fajar membelakangi nya.

"Eh semprul terus gue suruh ngomong sama tembok gitu?" Kevin hanya mengedikan bahu acuh.

"Muka lo gak enak di pandang sih jar." Tawa Ginting mendapat lemparan kulit kacang.

"Sakit lo awet banget sih Vin, dah gue bilangin waktu itu buat ikut gue aja ngeyel sih." Ucap Ko sinyo.

"Ya gue gak tau kalo di tengah jalan bakalan hujan koh." Jawab Kevin.

After (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang