Extra Part

5.6K 155 35
                                    

Happy Reading...

“Kamu kenapa si Key pulang-pulang muka nya di tekuk kaya gitu?” Tanya Wilo melihat putri sulung nya memasuki rumah dengan berjalan menghentakan kaki serta bibir yang memanyun. Belum sempat Keya menjawab seseorang datang menggunakan seragam yang sama dengan Keya.

"Halo tante cantik." Cengir Bintang menyalimi Wilo.

"Ini ni mi bikin Keya kesel, Keya kan mau pulang bareng kak Jun kenapa malah kak Bin maksa Keya pulang sama dia." Ucap Keya mengerucutkan bibirnya.

"Kamu gak liat apa Junior udah ada yang nungguin, kata Dinda apa? Junior mau pulang sama dia." Jawab Bintang.

"Ada apa sih ribut-ribut?" Kevin yang baru dari belakang pun menghampiri mereka, "loh Bintang? Bikin kesel Keya lagi?" Kekeh Kevin.

"Bintang kan cuma menjalankan tugas sebagai calon suami yang baik, papi mertua." Jawab Bintang.

"Papi mertua gundulmu." Sahut Keya ketus.

"Loh kak Jun kok kesini? Katanya pulang bareng Dinda." Tanya Keya begitu melihat Junior memasuki rumah. Namun pertanyaan Keya justru diabaikan oleh Junior.

"Pi,- mi,-" Sapa Junior menyalimi Kevin dan Wilo.

"Duh telinga gue masih suka gak terima denger lo nyebut papi mami ke calon mertua gue." Celetuk Bintang menggosok telinga nya.

"Bukan peduli gue lo gak suka, dari kecil gue udah biasa begini." Balas Junior acuh.

"Siapa?" Tanya kembali seseorang yang baru datang dari arah belakang bersama satu orang lagi di sampingnya.

"Huwaaa abang Afkel,- abang Gama,-" keya berlari menghambur memeluk dua laki-laki yang berdiri bersampingan, wajahnya yang dingin mendadak melengkungkan senyum ketika mengetahui sepupu tersayang mereka sudah pulang sekolah.

"Jahat, abang gak mau nemuin Keya lagi ya." Ucapnya mencebikan bibirnya.

"Abang sibuk Key, maaf." Balas Gama merasa bersalah karena sudah satu bulan tak menemui Keya.

"Jadi Keya di dua in sama kesibukan abang." Cemberutnya.

"Tenang Key, ada abang Bintang di sini yang gak akan menduakan Keya." Sahut Bintang membuat Keya menoleh kebelakang menatap Bintang dengan sengit.

"Kak Bin mending diem, tentram hidup Keya kalo kak Bin sehari aja gak ngeluarin suara." Balas Keya sebal.

"Ehmmm,- Jun pulang dulu pi,- mi,- koh." Junior menengahi untuk pamit.

"Kok kak Jun cepet banget pulang nya?" Tanya Keya yang sempat melupakan keberadaan Junior.

"Ya masa mau nginep si Key." Sahut Bintang.

"Diem." Dengus Keya.

"Gak makan bareng dulu Jun?" Tanya Wilo lembut.

"Enggak mi, takut mama udah nyiapin makanan buat Jun." Tolak nya sopan, Keya kembali mencebik kenapa setiap ia yang berbicara tak mendapat tanggapan dari laki-laki tersebut.

"Yaudah gak papa salam buat mama sama papa kamu ya?" Ucap Wilo di balas anggukan dari Junior.

"Mau bilang hati-hati, rumah mu tinggal nyebrang sini aja nyampe. jadi gak jadi ya Jun." Kekeh Kevin mendapat senyuman dari Junior.

"Gak papa om mertua, sapa tau pas nyebrang dia nabrak nyamuk." Celetuk Bintang, Kevin menggeleng dengan kelakuan Bintang yang memang dari Kecil tak bisa diam berbanding terbalik dengan sifat Junior yang cenderung dingin dan cuek.

"Jun pulang dulu." Ulang Junior berpamitan pada semuanya, matanya sedikit melirik Keya yang tak berkedip menatapnya, "aku pulang." Lanjutnya pada Keya dan langsung berlalu tanpa mau mendengarkan respon Keya. Keya mengedipkan kedua mata nya tak percaya mendengar Junior berpamitan pada Keya.

After (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang