Bertemu kembali

4.2K 192 53
                                    

Mon maap yak sempet ke publish padahal belum kelar ngetik😁

Happy reading...

Setelah kabar kehamilan Wilo semua keluarga dan orang terdekat Wilo maupun Kevin menyambut dengan antusias, bahkan Kevin sekarang terlihat sangat posesif pada istri nya mulai dari Wilo yang tak boleh ini itu sampai rencana Kevin yang akan pindah kamar di lantai bawah dengan alasan agar Wilo tak capek naik turun tangga tentu saja hal itu di tolak mentah-mentah oleh Wilo sebab perut Wilo saja masih rata, ia belum membawa perut besar yang akan menganggu kandungan nya jika ia naik turun tangga.

"Eh sayang-sayang mau kemana? ngapain lari-lari itu ada bayi lucu nya di perut kamu." Wilo yang berlari melewati suami nya pun berhenti lalu menoleh kebelakang.

"Itu mas mau beli sayur kebetulan yang jualan sayur keliling nya cakep mas." Mata Wilo berbinar menandakan alarm siaga bagi Kevin, belum sempat Kevin menjawab Wilo sudah hilang dari pandangan nya. Dengan gerakan cepat pula Kevin berlari menyusul istri nya.

"Eh ada mas Kevin, tumben ngikut istri nya beli sayur." Ucap salah seorang ibu yang sedang membeli sayur juga, ibu-ibu lainnya yang mengelilingi gerobak sayur pun ikut mengangguk setuju. Sedangkan Wilo tak menggubris kedatangan suami nya.

"Iya bu pengen liat-liat aja." Jawabnya tersenyum, "liat tampang penjual sayur yang di bilang istri saya cakep ternyata gak secakep saya." Lanjut nya dalam hati. sebenarnya laki-laki penjual sayur ini tidak begitu tampan tapi juga tidak jelek, usia nya juga terlihat muda namun Kevin tak peduli karena bagi nya dirinya lah yang paling tampan.

Kevin mendengus melihat Wilo tampak antusias menanyakan berbagai macam sayur pada penjual sayur yang entah siapa namanya. Bagaimana mungkin Wilo tak menghiraukan diri nya yang jelas-jelas berada di sampingnya.

"Makin cantik aja si neng Wilo." Puji penjual sayur keliling itu membuat Kevin mendelik tak suka.

"Iiss bang ben juga lama gak keliatan makin cakep aja emang kemana aja bang?" Oke saat ini kepala Kevin mungkin sudah bertanduk kalau bukan karena ada ibu-ibu di sini, Kevin sudah mengusir sang penjual sayur dengan murka nya.

"Biasa neng libur dulu lah, penjual sayur kan juga butuh liburan." Kekeh nya, ibu-ibu yang memandang mereka hanya tersenyum geli apa lagi melihat ekspresi Kevin yang  terlihat seperti anak kecil yang sedang merajuk, mereka sudah mengetahui kabar kehamilan Wilo entah kabar serapat apapun pasti akan tercium juga pada orang lain sehingga mereka memaklumi tingkah sepasang suami istri tersebut karena sebelumnya juga mereka tak pernah bertingkah seperti yang mereka lihat sekarang, mungkin efek hamil yang membuat seperti itu, pikir ibu-ibu.

"Sayang udah belum sih, lain kali biar mbak aja ya yang belanja kalo kamu yang belanja repot." Kevin terdengar merajuk, tangannya bergelanyut manja di lengan Wilo.

"Iya ini udah." Setelah membayar Wilo melambaikan tangan pada penjual sayur dan juga ibu-ibu yang ada di situ.

***

"Anak papi jangan nakal ya di sana, jaga mami kamu selama papi latihan."  Kevin yang akan pergi latihan sedikit menunduk mengusap pelan perut istrinya, berdialog dengan sang buah hati yang masih belum terlihat wujudnya.

"Iya papi, aku pasti jaga mami selama papi gak ada." Wilo menjawab menirukan suara anak kecil seolah sang buah hati lah yang berbicara. Kevin tersenyum lalu menegakan tubuhnya.

"Aku pergi dulu, inget jangan capek-capek dan jangan macem-macem, semenjak hamil kamu jadi ganjen sama cowok soalnya." Kevin mengerucut gemas membuat Wilo terkekeh geli.

After (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang