Awalnya aku tak pernah berfikir untuk mendapatkan mu
untuk dekat dengan mu saja ku rasa sesuatu yang mustahil namun siapa sangka malaikat kecil ini benar-benar nyata di antara kita dengan label keluarga bahagia
~Happy Reading...
"Mas tolong gendong Keya dulu aku masih masak!" Triak Wilo dari arah dapur begitu mendengar anak pertama mereka menangis, Kevin yang berada di ruang tamu langsung bergegas menuju kamar. Semenjak kelahiran Wilo lima bulan lalu memang mereka masih menempati kamar bawah agar lebih mudah melakukan sesuatu tidak harus turun naik tangga.
Kevin mendekati box bayi di sisi ranjang mereka yang terdapat ukiran nama Keyara Hermeysie Sanjaya. Di dalam box terlihat bayi gembul yang tengah menangis, "uuuu anak papi cup cup cup." Kevin menggendong Keya keluar kamar sambil mengusap air mata putri nya.
"Kita nanti mau jalan-jalan hmm? Jangan nangis ya princess papi." Kevin dengan telaten mendiamkan Keya sampai bayi gembul tersebut tak lagi menangis justru memandang Kevin dengan mata berbinar.
"Sini, kaya nya Keya mau nyusu." Wilo datang mengambil alih Keya dari gendongan Kevin.
"Papi nya juga mau mi." Celetuk Kevin mendapat delikan dari Wilo.
"Mulutnya pi jangan di biasakan mencemari telinga dan otak anak ku." Jawab Wilo.
"Anak kita kali mi, kan bikin nya berdua." Kevin tampak mengedipkan sebelah mata nya menggoda Wilo.
"Colok ni." Ucapnya sangar membuat Kevin terbahak, namun tawa Kevin membuat bayi gembul tersebut menangis lagi.
"Cup cup anak mami, mau susu ya yuk sini-sini." Wilo duduk di sofa di ikuti Kevin di sampingnya.
"Mata nya pi di kondisikan." Celetuk Wilo, "Gak usah iri sama anak sendiri." Lanjut Wilo sebelum Kevin mengeluarkan suara membuat sang suami mencebikan bibir nya.
"Mami kok sekarang pelit." Sahut Kevin.
"Dih mas kamu ni." Wilo mencubit pinggang Kevin dengan gemas.
"Kamu ya, bayi lucu kita masih umur berapa bulan kamu nya udah kdrt aja." Ucap Kevin meringis namun tak urung tersenyum geli melihat Wilo mengerucutkan bibir nya lucu.
"Lebay kamu mas di cubit aja kesakitan." Balas Wilo membuat Kevin menampilkan deretan gigi putihnya.
"Udah yang, itu Keya nya gak mau nyusu lagi bapak nya aja ya." Ucap Kevin memainkan pipi gembul Keya.
"Hiiss kamu mah mas gak mau banget di rebut anak sendiri. Awas sudah, Keya nya mau aku mandiin dulu. Kamu mandi sana katanya kita mau jalan."
"Mandi berdua aja, kamu mandiin Keya dulu baru kita yang mandi." Ucap Kevin memainkan kedua alisnya.
"Terus Keya nya di tinggal sendirian gitu? enak aja. Udah tau di rumah cuma kita bertiga si mbak kan cuti, sudah sana kamu mandi duluan abis itu aku yang mandi kamu jagain Keya."
"Iya iya sayang." Jawab Kevin pasrah berjalan gontai memasuki kamar.
***
"Princess papi udah wangi, sini cium-cium dulu." Kevin merangkak menaiki kasur menciumi pipi Keya dengan gemas membuat Keya tertawa lucu.
"Mau kemana sih udah cantik gini hmmm?" Kevin terlihat berceloteh mengajak sang anak berbicara walau hanya mendapat jawaban khas bayi serta tawa lucunya saja.
"Mas kamu jagain Keya dulu aku mau mandi." Ucap Wilo mendekat di sisi ranjang setelah meletakan handuk yang telah di gunakan mandi Keya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After (Completed)
Fiksi PenggemarBoleh di Follow sebelum dibaca;)✔️ ⬇️ #StoryWiloKevin2 [Sequel LoVin] Ada kalanya cinta memang menggenggam begitu erat, tapi ketika pikiran mulai tak sejalan menghampiri. Akan kah genggaman itu terlepas? . Find me on Instagram @Ipahpoo (2019)