After (Completed)

21

Wah liburnya ampe setahun yak, balik-balik dah 2020 aja wkwk.. Semangat dan suasana baru dong, masih ada yg nunggu?

Btw di sini ada yang rumahnya kena banjir? Smoga musibah yang sedang terjadi saat ini cepat selesai dan semua baik-baik aja ya🙏

Happy Reading...

Wilo pikir suami nya akan membeli mangga yang sudah masak dan bercita rasa manis, namun yang di liat saat ini adalah suaminya sedang memakan mangga muda yang jelas rasa nya asam. Wilo meringis begitu melihat Kevin menggigit mangga dengan santai nya.

"Kenapa? Mau? Enak loh yang." Ucap Kevin menawari istrinya.

"Enggak." Wilo bergidik ngeri membayangkan rasa asam nya sungguh tak ingin, apa lagi di makan tanpa menggunakan apapun.

"Bagus deh, soalnya tadi cuma basa-basi." Cengir Kevin membuat Wilo melotot, kenapa suaminya jadi pelit.

"Kamu kenapa sih mas bukan nya perut kamu lagi gak baik-baik aja kenapa malah makan asem-asem, kalo ternyata kamu magh gimana?" Wilo tampak khawatir takut suaminya terkena magh karena Kevin yang sering muntah-muntah di tambah sekarang suami nya itu makan asam-asam dengan lahab nya.

"Enggak lah yang, sejak kapan aku punya riwayat penyakit magh, aku makan kan selalu di kontrol kamu." Ucapnya santai, "lagian ini gak asem-asem banget kok malah enak." Kevin kembali melahab mangga muda yang terlihat mengerikan di mata Wilo.

"Mas nanti kita delivery aja ya, soalnya aku lagi males masak." Ucap Wilo tak memperdulikan Kevin yang tampak menikmati apa yang sedang di makan.

"Kan ada mbak nya yang." Jawab Kevin cuek.

"Aku udah bilang kalo mbak nya gak usah masak."

"Yaudah delivery aja terserah kamu mau makan apa."

"Aku pengen makan mie setan mas." Kevin melotot, ia memang tak suka kalo istri nya makan yang pedas pedas.

"Enggak-enggak, yang lain aja." Tolak Kevin.

"Tapi aku mau nya itu." Wilo mengerucut gemas membuat Kevin mengacak rambut istrinya.

"Kamu kan tau aku gak suka kamu makan-makan pedes banget, nanti kamu sakit dan aku gak mau sampe kamu sakit, ngertiin kekhawatiran ku ya sayang." Mendapat penjelasan itu Wilo hanya menghela nafas pasrah, ia juga tak ingin Kevin merasa terbebani kalau nanti ia sampai sakit.

"Yaudah deh aku pesen spaghetti aja mas." Kevin tersenyum mengangguk.

"Mas." Panggil Wilo

"Hmm."

"Naomi sama Denira gak tau apa kalo kamu dah punya istri masih aja ganjen gitu kalo liat kamu." Wilo mencebik, membayangkan wajah mereka membuat Wilo tampak kesal.

"Denira? Kamu kok tau gitu dia kaya ganjen sama aku?" Tanya Kevin bingung karena setau Kevin, Wilo tak pernah membahas Denira yang istri nya tau Naomi yang menaruh hati pada nya.

"Eh ya keliatan aja dari tatapan nya ke kamu." Wilo gugup walau ia kesal dengan Denira saat kejadian dulu tapi ia tak ingin menceritakan apapun tentang pertemuan nya dengan wanita itu pada Kevin.

"Yaudah biarin aja yang, toh aku udah punya kamu mana mau aku sama mereka." Jawab Kevin

"Awas ya mas kamu lirik-lirik mereka."

"Duh seneng nya liat istri cemburu." Kevin terkekeh sedang kan Wilo memberengut.

"Aku beneran lo mas."

"Iya sayang, aku harus ngapain sih biar kamu percaya kalo aku gak bakal tertarik sama yang lain, karena saat ini dan sampai kapanpun cuma kamu yang sanggup aku perjuangkan." Kevin mengelus rambut Wilo dengan sayang, Wilo langsung memeluk suaminya bahagia.

***

"Vin, itu ngapa ikan Lele ada di aquarium coba?" Fajar berseru memandang aneh peliharaan Kevin yang berada di Aquarium. Memang sejak Wilo meminta ganti Kevin langsung mencarikannya.

"Eh buset dah gue baru sadar kalo tu aquarium isinya Lele, gue kira ikan cupang. hiasannya rame bener eh isinya ikan Lele." Ucap Ginting bergidik, Kevin pun hanya meringis memandang ikan Lele peliharaan istrinya, ia hanya berharap smoga ikan itu tak akan mati, sebab kalau mati Kevin takut istrinya akan mengamuk padahal kalau di pikir-pikir mengapa aquarium penuh hiasan yang rame nya kaya pasar.

"Husstt itu peliharaan istri gue." Jawab Kevin.

"Wilo?" Tanya Rian

"Ya emang istri gue siapa lagi bambang." Jawab Kevin.

"Nama gue Rian."

"Bodoamat." Balas Kevin cuek.

"Kenapa istri lo melihara ikan Lele Vin?" Tanya ko Sinyo

"Punya nama tu ikan Lele." Ucap Kevin, "namanya Ketty, sebenernya si Ketty udah mati tapi dia pengen namain yang sama aja." Lanjutnya.

"Ketty siapa yang udah mati? otak gue gak nyampe nih lo ngomong apaan sih." Sahut Jojo

"Jadi Wilo beli Lele, nah Lele nya itu di kasih nama Ketty tapi si Ketty dah mati karena gue goreng, alhasil dia marah minta ganti yang mirip." Jawaban Kevin membuat semua tergelak.

"Sumpah Vin, wilo kesambet apa coba sampe seabsurd itu sama ikan Lele." Tawa Fajar terpingkal.

"Eh jangan Kenceng-kenceng, Wilo denger di sate lu. Dia lagi pms kali mood nya jadi gak menentu." Ucap Kevin membuat mereka membekap mulutnya agar tawa nya tak membuat Wilo memunculkan diri.

"Beneran gak sih Vin ini kerjaan Wilo bukan kerjaan lu?" Fajar berusaha menahan tawa dan sedikit tak percaya seorang Wilo sekurang kerjaan itu.

"Sialan, di bilangin gak percaya banget sih lo." Jawab Kevin.

"Loh ada temen-temen kamu kok aku gak di bangunin si mas." Mendengar suara Wilo tiba-tiba membuat mereka semua tersentak.

"Gak papa sayang gak penting, toh mereka masih bisa di kasih aer kobokan kalo haus." Mereka mendelik mendengar jawaban Kevin.

"Mas.." Panggil Wilo

"Iya sayang kenapa?"

"Mas kok ikan di aquarium itu jelek ya." Ucap Wilo memandangi aquarium dengan Lele yang sedang berenang dengan asiknya.

"Loh kan itu ikan kesukaan mu." Sahut Kevin meringis, ia masih belum rela kalau istrinya jadi sedikit aneh karena Lele, yang lain hanya menyimak obrolan apa yang akan mereka dengar.

"Iya mas tapi Lele yang kamu beliin tu  udah beda rasa sama Ketty yang udah mati." Kevin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal mendengar bahasa aneh istrinya, beda rasa seperti apa?

"Mas nanti ganti aja yang ikan nya jadi ikan emas." Ucap Wilo santai.

"Mending di goreng Wil enak." Celetuk Fajar, namun ia membekap mulutnya begitu melihat reaksi Wilo yang melotot kearahnya.

"Mau kamu yang aku goreng?" Fajar bergidik ngeri melihat istri sahabatnya terlihat lebih menyeramkan sekarang.

"Mas aku ke kamar aja ya, rasanya pengen jambak mereka kalo aku di sini terus." Ucap Wilo memandang mereka satu persatu lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka yang terlihat cengo.

Mereka menggeleng tak percaya termasuk Kevin yang melihat kelakuan aneh istrinya.

TBC

*koreksi