20

4.2K 194 75
                                    

Happy Reading...

"Mas!!!!" Wilo berteriak memanggil suaminya yang sedang duduk di ruang tamu, mendengar teriakan istrinya membuat Kevin berlari cepat kearah dapur.

"Kenapa sayang?" Tanya Kevin khawatir

"Ikan lele ku mana?" Todong Wilo, Wilo ingin menanyakan pada mbak di rumah nya namun dia sedang berbelanja.

"Ikan lele yang ada di ember itu?" Tanya balik Kevin, Wilo mengangguk.

"Udah di dalam perut ku." Jawab Kevin santai.

"Apa!!!" Kevin yang mendengar respon istrinya pun meringis.

"Itu ikan mau aku pelihara mas, bahkan aku dah kasih nama ketty." Kevin jelas melongo, sejak kapan istrinya seabsurd ini memelihara lele lalu di beri nama.

"Ya aku gak tau sayang, tadi pas masuk dapur aku ngeliat ikan Lele nganggur, berhubung aku lagi pengen banget ikan Lele jadi aku suruh si mbak gorengkan." Jawab Kevin, namun jawaban itu justru membuat mata Wilo berkeca-kaca.

"Kamu tau gak sih aku sampe telpon mas Rafka buat beliin aku aquarium buat naroh ketty, kenapa malah kamu goreng."

"Sayang Lele tadi tu gak bisa diem, jadi bawaan nya pengen aku goreng aja." Ucap Kevin sedikit panik ketika melihat ekspresi Wilo seperti akan menangis.

"Dasar suami gak berprikeLelean." Wilo memberengut lalu pergi dari dapur meninggalkan Kevin yang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal melihat reaksi istri nya yang tidak terduga. lagi pula salahnya dimana? ia yang sedang ingin makan Lele tiba-tiba melihat seekor Lele yang sedang  berenang dengan asiknya, jelas terlihat menggiurkan untuk di goreng, tapi kenapa istrinya terlihat berlebihan.

"Sayang..." Kevin berlari mengejar istri nya yang sudah mengunci pintu kamar nya.

***

"Masih marah sama aku?" Tanya Kevin hati-hati, namun Wilo masih tampak diam menikmati tontonan serial azab.

"Ya maap sayang, aku beneran gak tau. Coba embernya kamu tempelin tulisan ketty si Ikan Lele yang akan aku besarkan seperti anak sendiri." Lagi-lagi Wilo masih diam tak menanggapi.

"Sayang....." Kevin tampak merajuk di diamkan istri nya itu.

"Brisik mas, mending kamu nonton itu azab suami makan ikan istri nya mati nya keselek duri ikan." Kevin kembali memandang cengo Wilo, jelas judulnya bukan itu, Kevin sadar bahwa istrinya sedang menyindir nya, tapi kenapa istrinya sekarang jadi aneh begini.

"Sayang aku minta maaf deh, lagian ini mulut gak tau pengen banget ikan Lele. coba ya ikan Lele nya kamu pesenin kalo Lele nya liat aku suruh bilang jangan di goreng soalnya punya kamu, nah Lele nya gak kamu pesenin dulu sebelum di tinggal jadi nya kan aku goreng." Cerocos Kevin membuat Wilo mendelik.

"Kamu gila ya mana ada Lele bisa ngomong."

"Dah dong jangan marah." Bujuk Kevin bergelanyutan pada lengan istrinya.

"Aku gak mau tau ya mas pokoknya kamu harus beliin aku ikan Lele yang mirip kaya Lele yang kamu goreng." Lagi-lagi Kevin terlihat cengo memikirkan Lele yang mirip, apakah setiap Lele berbeda-beda? Entahlah Kevin hanya mengiyakan saja apa kata istri nya.

"Eh sayang kamu mau kemana?" Tanya Kevin begitu melihat Wilo bangkit dari duduknya.

"Mau ke kamar, pusing aku liat kamu terus mas." Jawaban Wilo membuat Kevin menepuk-nepuk pipi nya, menyadarkan dia bahwa ini nyata, nyata karena istrinya memang benar-benar aneh. Kevin pun beranjak dari duduknya menyusul Wilo ke kamar.

***

Mereka saat ini berada di mall, Wilo yang mengajaknya, namun sudah sejak tadi tak ada satupun yang mereka beli, Kevin yang menawarkan ini itu pada istri nya pun di tolak Wilo dan Wilo hanya mengatakan ia hanya ingin jalan-jalan.

"Hai, wah kita ketemu lagi ya mungkin jodoh." Ucap Naomi namun mata nya justru menatap Kevin.

"Jodoh?" Tanya Wilo

"Maksud aku jodoh buat berteman." Naomi terkekeh, Wilo yang mendengar jawaban itupun hanya mendengus malas, rasanya bertemu wanita ini menambah hancur mood nya saja.

"Apa kabar Vin?" Belum sempat Kevin menjawab Wilo lebih dulu menyela.

"Baik seperti yang lo liat, gue juga baik." Senyum Wilo.

"Oh oke."

"Nao lo tu...-" Ucapan seseorang terpotong begitu melihat ada nya Kevin dan Wilo.

"Oh ya ini temen aku di Jakarta nama nya Denira." Denira tersenyum jelas tersenyum pada Kevin tapi begitu melihat Wilo senyum itu pudar.

"Wah kaya gak asing gitu ya, tapi pernah liat dimana ya?" Wilo seperti berpikir walau nyata nya ia jelas ingat siapa wanita itu, Denira tampak berdecih namun ia juga takut kalau-kalau Wilo sudah mengatakan semua nya pada Kevin.

"Mas kamu kenapa?" Wilo yang melihat gelagat aneh pada suaminya pun mengernyit bingung.

"Kita harus ketoilet sekarang." Ucap Kevin menarik tangan Wilo untuk pergi dari situ, sebelah tangan nya ia gunakan untuk membekap mulutnya. Sedangkan Naomi dan Denira yang melihatnya nampak kesal.

"Kamu kenapa muntah-muntah lagi si mas perasaan udah enggak." Ucap Wilo setelah dari toilet.

"Gak tau sayang, liat muka Denira malah bikin aku mual." Wilo mengernyit bingung kenapa Kevin bisa sakit seperti itu.

"Yaudah kita pulang aja kalo gitu, biar kamu istirahat."

"Kamu gak pengen beli apa-apa dulu sayang?" Tanya Kevin mengelus rambut Wilo.

"Enggak mas, aku kesini kan pengen jalan-jalan aja." Jawab Wilo.

"Yaudah deh, tapi sayang nanti kita mampir beli mangga dulu ya?" Wilo hanya mengiyakan.

TBC

*koreksi

After (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang