7.the first meet

346 53 5
                                    


Tapi apalagi yang membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak disengaja?
_tereliye

_halmana

^^^

Sejak tadi tak dapat ku pungkiri rasa gembira di hatiku. Mataku berbinar, senyumku mengembang, saat aku melihat bangunan-bangunan yang begitu menjulang tinggi mencakar langit.

Padatnya kota, orang-orang berlalu lalang tergambar di pelupuk mataku. Walau tak seasri di desaku, namun suasa ini begitu baru bagiku.

Ya aku, Hallmana Atadzkiya. Gadis desa yang tak pernah membayangkan bisa menginjakan kaki ini di Ibu Kota.

Jangan salahkan aku jika terlalu berlebihan, karena ini begitu membahagiakan untuk ku. Aku menghirup napas dan ku tutup mataku.

"I AM COMING JAKARTA!!!" Tanganku bergerak bebas di udara di balik mobil yang sedang ku tumpangi. Dan berteriak harap kota ini mendengar semua impian yang ku janjikan di hati.

"Aeh, jangan lebay atuh, Neng. Kaya orang baru ke Jakarta aja." Nyinyir Kang Ujang.

"Ya emang Kiya baru pertama kali ke Jakarta. Suka-suka Kiya lah, Kiya mau lebay juga, gak ada urusannya sama Kang Ujang." Ucapku tak terima.

Kang Ujang kalah telak. Ia kembali fokus pada jalanan. Dan aku menikmati kembali setiap jalan yang kulalui.






***




_author

Tuuuuuut... Tuuuuut... Tuuuuuut...

"Aduuuh, Neng ini teh kenapa ya ko saku saya joged-joged." Kang Ujang gerak-gerik tak karuan.

"Ish, itu suara telvon Kang. Ada yang nelvon mungkin." Kiya berdecak kesal.

"Ooooh iya, Neng. Panggilan ini mah."

"Ya udah di angkat. Eiit.. Jangan angkat panggilan  sambil mengendarai. Melanggar aturan Kang, kalo tabrakan emangnya mau tanggung jawab?!" Cerocos Kiya.

Kang Ujang pun hanya menuruti apa yang dikatakan Kiya barusan.

"Iya hallo?"

"... "

"Saya di perjalanan bos."

"... "

"Aduh gak bisa bos."

"..."

"Tapi----"

"Eh jangan bos, iya iya saya segera laksanakan."

Tuuuut.

panggilan itu berakhir di satu pihak oleh orang yang tadi menelvon Kang Ujang.

"Aduh Neng, gimana ya--" Kang Ujang menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

"Gimana apanya kang?" Tanya Kiya heran pada Kang Ujang yang sedari tadi seperti orang yang bingung.

Hallmana Atadzkiya || TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang