31.Tuhan, izinkan aku mendekapnya

253 40 127
                                    

Berjuta warna pelangi di dalam hati
Sejenak luluh bergeming menjauh pergi
Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak
Aku terdiam sepi.

~ HALLMANA ATADZKIYA

^^^

Ternyata ada banyak drama di dunia ini. Tak ingin menjadi pemain dalam kisah pilu. berhadapan dengan segala adegan, bermain dengan semua lawan, membuat siapapun tidak menginginkannya. Kisah yang tidak pernah diduga, tiba-tiba datang karena Sutradara yang mengarahkan, bahkan Penulis'pun sudah membuat kisah itu dalam lembaran takdir.

Perihal cinta, ia adalah anugerah. Mau tidak mau, suka ataupun tidak, siap atau belum siap. Ia akan memberikan cintanya.

"Gitar, Kiya adalah adikmu sekarang."

"Arghhh!" Kalimat itu kian menggema terus menerus dalam gendang telinga milik, Gitar.

Ini terlalu kejam, kenyataan pahit macam apa ini?

Tolong katakan, jika ini hanyalah sandiwara.

Tolong bangunkan, jika ini mimpi buruk.

"Tuhan, kenapa? Kenapa Engkau tidak pernah sedikitpun memberiku cinta, meski hanya sedikit. Katakan! Kenapa,Tuhan?"

"Engkau berpilih kasih, bukan?! Ini tidak adil." Gitar menengadah ke langit sunyi, hatinya bergetir memandang takdir yang pahit.

Menyalahkan Sang Pembuat takdir dalam hidupnya. Ia lelah, setelah apa yang ia dapatkan untuk menjadi alasan hidupnya. Kian pudar bahkan mungkin akan musnah.
Cintanya, berakhir pada kisah terlarang.

"Dengar, aku akan rela jika cinta ini tidak bisa ku dapatkan.Tapi, apa yang Kau berikan sekarang, hah? Kenapa kau menulis kisah cintaku pada hal yang tidak mungkin ku gapai, lalu, mengapa Engkau menjatuhkan cinta ini padanya, dia. Yang nyatanya adalah adikku?,Kau sedang bercanda!"

Gitar, menangis dalam sesak. Setelah apa yang Papahnya utarakan, Ia tidak bisa mempercayai ini. Bertahun-tahun selama ini orang tuanya menyimpan rahasia ini?
Terlebih Papahnya, Gitar baru saja tahu kebenaran. Bahwa, Papahnya memiliki istri selain Mamahnya, waktu dulu. Dan ia memiliki adik perempuan dari istri pertama Papahnya, satu fakta yang sulit dipercaya. Karena gadis itu, adalah sosok yang ia amat cintai. Ah, tidak ada kisah cinta yang teramat sakit dari ini?

Gitar benci ini, ia benci cintanya.

Sudah dua jam lebih ia keluar dari rumah, dan kini pria yang tengah menatap kosong ke depan Danau biru, hanya bisa meratapi pilu dan tersenyum getir. Langit mulai berubah menjadi gelap, suara jangkrik terdengar syahdu dengan dedaunan yang berguguran karena angin yang cukup meniup kencang.

Di waktu yang bersamaan. Seorang gadis yang tengah menenggelamkan wajahnya pada bantal.
Pundaknya berguncang, tanda ia terisak sesak, hatinya benar-benar ditusuk.

Perlahan ia mencoba bangkit dari ranjangnya, matanya sudah sembab. Karena harus menerima kenyataan yang begitu pahit. Cintanya, kenapa harus jatuh pada pria yang sekarang menjadi status Kakanya?

Kiya, ia duduk di kursi meja belajar. Sekarang kehidupan nya sudah berubah, ia senang karena pada akhirnya bertemu dengan Ayah kandungnya, yah dia adalah Arsenio, Papah dari Gitar Adya Arsenio.
Kejutan dari Sang semesta, Gitar adalah Kakanya.

Hallmana Atadzkiya || TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang