Hatimu bergetar kala mendengar kalam Allah? Berbahagialah saat itu Allah sedang memanggilmu untuk berdekatan denganNya.
~Hallmana Atadzkiya
^^^
Malam itu bulan tak hadir,bintang-bintang pun sepertinya enggan menampakan sinarnya,hanya ada langit hitam.
Angin malamnya menerpa hingga bagian tulang dalam,dingin.
Namun,tak menghiraukan seorang pria yang tengah duduk di tepi jendela.Membiarkan sepoi-an angin menghibas tubuhnya.Gitar termenung ke arah luar jendela.
Setelah ia berbicara pada Kiya,perihal dirinya yang ingin mengenal Islam.
Hatinya lebih ringan,Gitar sadar dirinya sudah sangat jauh pada siapa yang telah menciptakannya,Allah SWT.Akhir-akhir ini,Gitar merasa ada aliran listrik yang mengalir di darahnya kala mendengar Azan,ataupun seseorang yang sedang membaca ayat-ayat Al Quran.
Seperti halnya saat Gitar melihat seorang gadis yang rutin membaca Al Quran saat jam istirahat sekolah.Gadis itu membacanya dengan khusu,bahkan Gitar juga pernah melihat ketika gadis itu membaca Al Quran dan ia mengalirkan air mata.
Kiya,gadis itu sudah berhasil memanah hatinya yang keras.Tanpa sadar gadis itu membuat simpulan cinta di hatinya,bahkan ia mengajarkan arti cinta pada Rabb nya.
Jika kamu mencintai makhlukNya,maka cintai dahulu Penciptanya.
Begitulah artikel yang tidak sengaja Gitar baca di beranda akun Instagram nya.
"Jadi gue harus mencintai Penciptanya sebelum gue mencintai makhlukNya?!"
Gumam dirinya sendiri.Tangannya sibuk mencari nomber yang ia tuju."dapat." Lalu Gita menempalkan gawai di daun telinganya,berharap seorang yang ia tuju cepat mengangkat panggilannya.
"Hallo ki,gue mau nanya sesuatu"
"Wa'alaikumussalam warrahmatullah,maaf dengan siapa yah ini?"
Sial,Gitar lupa tidak mengucapkan salam terlebih dahulu.Dan sepertinya gadis ini belum menyimpan nombernya, padahal Gitar sudah mengirimnya pesan minggu lalu.
"masa gak kenal sama suara calon suami sendiri"
"Hah?sepertinya anda salah sambung om"
Eh buset dikata om-om lagi.
"Gue Gitar!!! Emang gak bisa di kasih kode yah lo" Gadisnya ini memang sangat susah di beri isyarat.
"Oh, Gitar. Ada apa tar nelvon ?"
"Ki,lo bisa gak kasih gue pencerahan biar gue jadi cinta sama Allah"
Hening,orang yang di ajaknya itu tidak mengucapkan sepatah kata apapun.
Bukan karena apa,hanya saja gadis itu terkesima pada permintaan Gitar.pria itu memang mengungkapkan perihal yang sama beberapa hari yang lalu.Namun,Kiya fikir itu hanya omongan belakanya."Hallo,ada orangkan di sana? Ki,Kiyaaa!!!"
Astagfirullah,bisa conge telinga Kiya.Bagaimana tidak,Gitar mengucapkan itu dengan sangat keras tepat di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallmana Atadzkiya || Tamat
Teen FictionBismillah.. Kelam! Suram! Ah, kurasa itu duniaku, sebenarnya untuk apa aku di lahirkan di muka bumi ini, bagai tak ada tujuan tuk ku hidup. Sudah, menyerah, ya aku menyerah dengan ini. Lalu, bagaimana dengan semua impian ku? Haruskah aku menguburk...