06. Divorce

32 11 0
                                    

8 tahun kemudian

"AKU SUDAH TAHU SEMUANYA! KAMU MEMANG SELINGKUH KAN SELAMA INI?! BAHKAN PACARMU ITU LAGI HAMIL TUA!!" teriak Mila. Teriakannya mampu mengisi satu rumahnya

Perkataannya belum selesai, jadi Mila kembali berteriak. "KAMU ITU EMANG JAHAT! AKU GAK PERNAH BISA PERCAYA KAMU DARI DULU!"

Mila hendak menampar suaminya yang sudah tega menghancurkan pernikahan mereka, tapi dengan sigap Andre menahan.

Muka Andre benar-benar terlihat murka, tapi dia masih sempat-sempatnya menahan nadanya agar tidak ikut meninggi. "Bukannya kamu yang mengubah aku seperti ini?"

"MAKSUDMU, HAH?!"

"Dari dulu, dari 8 tahun yang lalu, kamu nuduh aku selingkuh padahal aku nggak. Kamu mulai mengajak bertengkar untuk masalah sepele—"

Mila memalingkan mukanya, "Memang begitukan kenyataan—"

"DENGARIN AKU DULU, MIL! SEKALI INI AJA BISA NGGAK KAMU DIEM!?" Andre sudah tidak tahan. Mila sangat keterlaluan. "AKU NGGAK BAKAL SELINGKUH KALAU KAMU NGGAK BERULAH!"

Laki-laki itu mencoba mengatur nafasnya. "Kamu itu selalu marah, marah, dan MARAH. Bahkan aku pulang aja aku nggak bisa merasakan 'rumah' lagi."

Mila terdiam, perempuan itu mulai merintikkan air matanya. Melihat itu Andre menjadi lemah sendiri. Dia melakukan dosa besar sepertinya

Memang selingkuh adalah pilihan. Dia sendiri masih sadar sepenuhnya saat berselingkuh. Andre ingat kalau dia masih punya istri dan 2 anak. Tapi apa gunanya kalau setiap pulang tidak ada yang menyambutnya hangat? Setiap pulang ke rumah, dia hanya akan mendengar omelan sepanjang hari. Semua kesalahan yang istrinya perbuat, akan disalahkan ke dirinya

Dia mencoba menahannya hingga satu setengah tahun yang lalu, dia bertemu dengan perempuan di masa lalunya. Saat dia bertemu dengan perempuan itu, dia bisa merasa sifat yang Mila punya dulu sebelum akhirnya berantakan ini.

Disitu dia mulai menghubungi perempuan itu dan berakhir di ranjang. Hanya sekali, tapi ternyata malam itu menghasilkan janin

Perempuan itu tidak mau menggugurkannya, sedangkan Andre takut. Dia sudah berkali-kali dibilang kalau perempuan itu yang akan bertanggung jawab sendiri atas kehamilannya. Tapi Andre tidak bisa membiarkannya begitu saja. Alhasil dia memberikan setoran perbulan kepada perempuan itu. Terlebih lagi ternyata 'pacar'nya lemah hingga bolak-balik masuk rumah sakit

Dan Mila mengetahui segalanya

Disinilah mereka sekarang. Bertengkar dan melemparkan kesalahannya masing-masing

"Seandainya kamu memilih percaya sama aku dari dulu, aku nggak bakal selingkuh. Pasti."

Mila menggeleng. "Terus kamu mau menyalahkan aku, atas semua tindakanmu ini? Padahal kamu saja yang tidak bisa menjaga pikiranmu."

Masih saja Mila mengeyel

Sejujurnya Jev ingin mengambil popcorn dan menonton perkelahian itu, tapi dia harus mengawasi Anin

Anin? Anak itu tidak baik-baik saja. Selama 14 tahunnya, pertengkaran ini adalah pertengkaran yang paling besar. Tidak ada benda yang terlempar dan pecah, tapi semua kata-kata yang keluar menusuk hati

Anak itu tidak bisa menahan tangisnya saat melihat secara langsung pertengkaran mereka. Hingga akhirnya mamanya mengeluarkan kalimat yang paling berbahaya untuk keluarganya. "Kita cerai aja."

Anin langsung menghampiri papanya dan memeluk laki-laki itu. "NGGAK!! MAMA PAPA NGGAK BOLEH PISAH!!!"

Mila mencoba melepaskan Anin dari suaminya, tapi mendadak ada lem di antara mereka sehingga dia tidak berhasil memisahkannya. "Anin, kembali ke kamarmu."

With My Way (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang