23. Tentang Papa

15 3 0
                                    

My father was my first love,
My father was my first heartbreak too.

Anindira Pratista

×××××

"Mr!" panggil Anin dari belakang. Ia mencoba berjalan cepat untuk menyusul Jev yang sudah beberapa langkah di depannya. Untung saja guru itu mau berhenti saat mendengar panggilannya.

"Kenapa?"

Saat Jev bertanya seperti itu, Anin meneguk ludah dulu. "Tentang omongan Mr di kelas tadi.."

"Iya, kenapa?" Jev sudah mengerti tujuan Anin memanggilnya. Sepertinya ceramahnya tadi langsung tertancap di hati gadis itu.

"Aku mau coba.." Anin terlihat ragu dengan kalimatnya. Apa yang dia lakukan itu mungkin? Lagian kalimatnya terdengar aneh nggak sih?

Nah kan bener.. batin Jev. Dia hanya tersenyum simpul. "Saya ngerti. Saya bisa bantu kamu, kok. Asal.."

Kalimat Jev yang menggantung membuat Anin penasaran. "Asal apa, Mr?"

"Asal kamu nurut sama saya aja, sih." Jev menggaruk tengkuknya. "Dan percaya sepenuhnya sama saya. Gimana?"

Bukan sesuatu yang rumit. "Oke, Mr. Thanks."

Anin langsung kabur tanpa mengucapkan apapun.

Sejujurnya gadis itu merasa super duper lega saat curhat semuanya kepada gurunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejujurnya gadis itu merasa super duper lega saat curhat semuanya kepada gurunya. Ternyata guru itu lumayan perhatian kepadanya. Dia bisa merasakannya.

Anin tidak pernah berpikir akan curhat, bahkan dia berjanji untuk merahasiakannya. Tapi kehadiran papanya yang terlalu tiba-tiba membuat dirinya menjadi transparan.

Oh iya, gimana kabar papanya?

Anin sesekali memang melihat akun Facebook papanya kalau lagi terlalu kangen, which is itu sangat jarang. Terakhir foto yang dia lihat ada gambar seorang batita dan wajah perempuan yang tersenyum senang.

Apa dia perlu membuka akun Facebook papanya sekali lagi?

Oke, Anin sangat buruk kalau sudah mulai penasaran mengenai kehidupan papanya. Sebaik apa kehidupan papanya sekarang dibanding kehidupan dirinya dengan mama dan Kak Deva.

Baru saja dia membuka, sudah ada postingan tulisan yang baru saja diposting papanya tadi malam.

Andre Jiandra.
Miss so much my little pretty angel.

Sesuatu yang dalam dan menyentuh hati, sayangnya Anin tidak tahu itu ditujukan kepada siapa. Apakah itu untuk Ale atau untuk dirinya.

Tapi apa Anin boleh sedikit berharap? Berharap bahwa pesan itu ditujukan untuk dirinya?

Tunggu, kenapa aku mendadak mellow begini? Anin kembali sadar setelah melamun sedih di kamarnya. Dia memutuskan keluar kamar karena sepertinya suasana kamar akan membuat dirinya kembali melamun.

With My Way (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang