11

67 6 0
                                    

19 April 2020

Dulu wanita yang melahirkan mu ke dunia selalu memiliki harap bahwa kelak anaknya bisa membuat dia bangga . Wanita itu yang hampir ku panggil ibu, juga pernah kurasakan hal yang sama. Aku begitu bangga memilikimu dan bergandeng tangan dengan dirimu, betapa aku bangga karena telah menjadi wanita yang kau miliki

Kini, kebanggaan itu memudar, berganti rasa sakit hati karena cinta mu telah lama pudar. Kau tidak lagi menjadi lelaki yang membuatku bangga. Melainkan sebagai laki laki yang kurindukan tanpa pernah lagi bisa kesampaian.

Setidaknya, aku hanya ingin menulis ini.

Selamat ulang tahun, kamu lelaki yang sampai saat ini masih tertulis rapi di hatiku


Biarkan ,jika kau tak akan pernah membaca tulisan ku
Biar ku sampaikan pada orang orang yang membaca ini, bahwa ada lelaki yang teramat kucinta sedang bertambah usia

Biarkan, biar hanya aku dan semesta saja yang tahu siapa orangnya,
Perihal kau tak mau tahu tak apa
Asal sampai saat ini, kau masih menjadi lelaki satu satunya

Sebuah EpilogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang