Kau, yang sudah menemukan penggantiku. Pernahkah berfikir bahwa kau sudah merenggut hidup seseorang di masa lalumu? Pernahkah kau sadar kalau perempuan yang dulu bersama mu, mati matian mencari semangat hidupnya?
Pernahkah, sejenak kau berfikir perempuan yang lemah hatinya ini, pernah berfikir ingin mengakhiri hidupnya?
Pernahkah kau berfikir untuk kembali dan memperbaiki?
Pernahkah, sedikit saja kau memiliki belas kasihan atas kehancuran yang kau sebabkan?
Pernahkah, kau yang saat ini sedang tertawa memikirkan aku yang bahkan sulit untuk menemukan bahagia?Pernahkah, kau sadar, bahwa dari semua tempat yang kau singgahi, berada di sebelahku lah satu satunya singgah paling tentram yang pernah kau dapatkan?.
Pernahkah? Pernah kah kau merindukan aku? Menginginkan kita kembali seperti dulu?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Epilog
PoetryKehilangan itu tidak perlu sebuah kalimat pamitan, kehilangan akan terus meninggalkan sayatan. Yang namanya ditinggal pergi tidak semenyenangkan saat mengingat sebuah janji Kau memilih putar arah lalu pergi Padahal cerita kita masih banyak lembar...