49

9 1 0
                                    

Aku tidak mempermasalahkan jika nanti langkah mu berbalik.
Wajar, kau berhak bahagia dan memilih tempat bahagiamu, meski nantinya masa lalu mu berubah haluan menjadi masa depan.

Aku sepenuhnya iklas, kau kan bebas memilih dengan siapa yang kau ajak menua.
Hanya saja, lantas mengapa kau bersamaku jika bahagiamu bukan aku?
Lantas, mengapa kau harus mengaku jatuh cinta jika kau belum bisa lupa dengan masa lalu mu?.

Jika bukan aku bahagia mu, mengapa seolah olah kau sukarela mengajakku mengejar bahagia yang sering "kita diskusikan"?.

Sebuah EpilogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang