Aku sedang menertawai diri sendiri, betapa rapuh pondasi yang ku bangun berbulan bulan mudah runtuh hanya dengan sapaan mu lagi
Padahal aku sudah tahu, kau tidak berniat kembali
Hanya menepi karena perjalananmu sedang diterpa angin saat iniTapi kenapa, aku justru menginginkan kamu bukan hanya singgah tapi tinggal duduk bersamaku di sebelah sini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Epilog
PoesiaKehilangan itu tidak perlu sebuah kalimat pamitan, kehilangan akan terus meninggalkan sayatan. Yang namanya ditinggal pergi tidak semenyenangkan saat mengingat sebuah janji Kau memilih putar arah lalu pergi Padahal cerita kita masih banyak lembar...